Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lapor Anak Dirudapaksa, Buruh Tani Nelangsa Polisi Minta Uang, 'Utangku Banyak', Si Oknum: Gak Gitu

Seorang buruh tani nelangsa dimintai uang polisi setelah lapor anaknya dirudapaksa. Polisi yang meminta uang kepada buruh tani itu bernama Aipda AW.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
ILUSTRASI Berita Lapor Anak Dirudapaksa, Buruh Tani Nelangsa Polisi Minta Uang, 'Utangku Banyak' 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang buruh tani nelangsa dimintai uang polisi setelah lapor anaknya dirudapaksa.

Polisi yang meminta uang kepada buruh tani itu bernama Aipda AW, dan kini ia telah ditahan.

Melansir dari Kompas.com, Aipda AW adalah Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Kepolisian Resor Tebo ditahan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Jambi.

AW diduga meminta uang ke LM, ayah korban pemerkosaan berinisial HD.

LM bercerita pada pertengahan Juli 2023, ia sempat menanyakan perkembangan kasus anaknya yang diperkosa pada 5 bulan lalu tepatnya pada Januari 2023.

Setelah itu LM ditelepon Kanit PPA Polres Tebo untuk membicarakan kasus anaknya.

"Dia tidak menyebutkan jumlah. Dia tidak bilang langsung, kami minta duit, bukan kayak gitu kata dia. Cuma bahasanya kayak gini, kalau bisa, bantu-bantu dana lah kami ini pak untuk ke Jambi. Kalau nggak, tunggu dulu, kami pinjam-pinjam dulu ke kawan-kawan biar bisa berangkat ke (Kota) Jambi," kata LM.

Mendengar permintaan itu, LM mengatakan ia tak punya uang karena hanya bekerja serabutan.

"Jawabanku, mana ada lah Pak aku punya dana, sedangkan aku kerja buruh serabutan. Aku ini buruh tani loh Pak. Kadang kerja, kadang nggak. Ini aja utangku sana sini ngurus anak ini, sudah berapa bulan ke polres terus. Mau dapat dana dari mana? Jujur ya Pak, kubilang, aku nggak ada dana sama sekali," ungkapnya.

Baca juga: Pengakuan Mantan Kades di Banten Nikahi Istri Ke-5 dari Korupsi Rp 925 Juta, Staf Sampai Tak Dibayar

Kata LM, Kanit PPA merespons pernyataan ayah korban dengan menjawab akan mencari pinjaman lebih dahulu untuk berangkat ke jambi menangkap pelaku.

Terpisah, Kanit PPA Polres Tebo, Aipda Ari Wahyudi saat dimintai keterangan membantah permintaan dana tersebut.

"Itu nggak ada kalau itu. Yang jelas gini, kalau seperti itu, nggak perlu kita bahas lah ya. Yang jelas kami sedang berupaya," kata Ari saat dikonfirmasi, Kamis (27/7/2023).

Ia bahkan menuding bahwa ayah korban hanya melakukan klaim dan tuduhan terhadap dirinya yang meminta dana untuk menangkap pelaku.

"Kalau seperti itu, kita enggak usah besar-besarkan, yang jelas kami sedang berupaya mencari pelaku itu," kata Ari.

Baca juga: Bebas dari Penjara, Angelina Sondakh Diminta Bongkar Praktik Korupsi, Senggol Iwan Fals: Aduh Berat

Pada Sabtu (29/7/2023), Kanit PPA Polres Tebo kembali menelepon ayah korban untuk memberitahu bahwa pelaku telah ditangkap oleh polisi di Kota Jambi.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved