Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tujuan Janggal Remaja Masuk ke Hutan Dlingo Bantul, Jejak Terakhir Dikuak Tetangga Sebelum Hilang

Terkuak tujuan janggal dan alasan seorang remaja masuk ke Hutan Dlingo Bantul dan kini berakhir hilang. Apa pengakuan tetangga?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Kompas.com, TribunJogja.com
Tujuan janggal remaja masuk ke dalam Hutan Dlingo Bantul terungkap, kini remaja tersebut belum berhasil ditemukan hingga saat ini. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap tujuan janggal remaja masuk ke hutan Dlingo Bantul dan berakhir menghilang.

Jejak terakhir remaja masuk Hutan Dlingo dikuak tetangganya, termasuk barang yang ditemukan.

Peristiwa hilangnya remaja yang masuk ke Hutan Dlingo Bantul ini tengah menjadi sorotan warga sekitar.

Sebelum masuk ke Hutan Dlingo Bantul, remaja itu sempat bertemu dengan tetangganya.

Diajak pulang kembali ke rumah, remaja tersebut menolak dan tetap masuk ke hutan.

Akhirnya kini, Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap seorang remaja yang hilang di Hutan Dlingo, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta.

Remaja bernama Andi (15) warga Padukuhan Kapingan RT 02, Kalurahan Temuwuh hilang sejak Senin (7/8/2023).

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi mengatakan menerima laporan telah terjadi kondisi membahayakan manusia 1 orang hilang di Hutan Dlingo, tepatnya di Kalurahan Temuwuh.

Dari kronologi yang diterima, Andi pergi meninggalkan rumah Senin sekitar pukul 10.00 WIB.

"Survivor (Andi) pergi dan ketemu tetangganya di jalan. Ditanya bilang mau ke Kali Panjang terus tetangganya mengajak pulang tapi tidak mau," kata Riswadi dalam rilisnya Rabu (9/8/2023).

Baca juga: Warga Heboh Lihat Makam Tiba-tiba Terbongkar, Tali Pocong Ternyata Hilang, Saksi Curigai 1 Sosok

Tetangga Andi memberitahukan kepada orangtuanya, dan ibunya mengejar korban.

Namun tidak ditemukan.

Jejak terakhir Andi sebelum akhirnya menghilang itupun dikuak oleh tetangga dan warga sekitar.

Warga menemukan telepon genggam milik Andi di bawah pohon bambu kali dong parang.

Baca juga: Nasib Orang Hilang di Alas Purwo Banyuwangi, Tim SAR Temukan di Dalam Hutan, Lihat Kondisinya Kini

Warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Basarnas.

"Kami langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul untuk berkoordinasi dan melakukan pencarian. Hingga saat ini korban belum ditemukan," kata Riswandi.

Riswandi mengatakan pihaknya menerjunkan SRU (Search and Rescue Unit) untuk mencari korban.

"SRU 1 pencarian di sisi Timur lokasi, dan SRU 2 melakukan area lokasi," kata dia.

Sebelumnya, dikutip Tribun Jatim dari TribunJogja.com, seorang remaja bernama Andi (15) warga Kapingan, Kalurahan Temuwuh, Kapanewon Dlingo , Bantul, diduga hilang di hutan sejak Senin (7/8/2023).

Hingga selasa (8/8/2023), anak tersebut masih belum ditemukan.

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan pihaknya menerima laporan telah terjadi orang hilang di hutan Dlingo tepatnya di Kalurahan Temuwuh.

Remaja hilang di Hutan Dlingo Bantul
Remaja hilang di Hutan Dlingo Bantul (Tribun Jogja)

"Kronologi yang kami terima, kemarin senin sekitar 10:00 pagi, survivor pergi dan ketemu tetanganya di jalan, saat ditanya, dia bilang mau ke kali Panjang. Saat itu survivor tidak mau diajak pulang oleh tetangganya," ujarnya.

Tetangga itupun kemudian memberitahukan ke ibu anak tersebut.

Ibu korban berusaha mengejar, namun sayang kehilangan jejak.

Keluarga korban pun meminta pertolongan warga untuk mencari anak tersebut, dan hasilnya warga menemukan HP korban di bawah pohon bambu sekitar kali Dong Parang.

Ilustrasi orang hilang
Ilustrasi orang hilang (TRIBUNNEWS)

"Usaha pencarian kemarin dilakukan oleh warga sekitar dan baru melapor kami hari ini," imbuhnya. 

Mendapat laporan tersebut pihaknya langsung memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul untuk berkoordinasi dan melakukan pencarian.

Pencarian juga dibantu oleh relawan dan potensi SAR lainnya.

Adapun untuk kondisi hutan sendiri, berbukit dan memiliki vegetasi yang cukup rimbun.

Baca juga: Jauh-jauh dari Papua, Warga Suku Kamoro ini Cari Besinya yang Hilang Sampai ke Pasuruan

Namun demikian saat musim kemarau seperti saat ini, membuat hutan menjadi tidak terlalu rimbun. 

"Pencarian oleh Tim SAR Gabungan sampai pukul 18.00 WIB, survivor belum ditemukan dan pencarian dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besuk pagi," tandasnya.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengkonfirmasi, kabar hilang anak laki-laki tersebut pertama kali dilaporkan oleh ibu korban sekaligus warga di Kalurahan tersebut bernama Tumiyati.

Tujuan janggal korban sebelum akhirnya menghilang dibongkar oleh kepolisian.

"Pada saat itu, Andi pergi dari rumah dan ketemu dengan tetangganya di jalan dan ditanya, katanya mau ke kali panjang. Kemudian, tetangganya mengajak Andi pulang, tapi Andi tidak mau," tuturnya, Rabu (9/8/2023).

Baca juga: ASN Trenggalek Diimbau Tak Gunakan LPG 3 Kilogram, Pembeli Bakal Diwajibkan Bawa KTP

Lanjutnya, tetangga tersebut memberitahukan hal itu kepada ibu korban.

Sayangnya, ibu korban kehilangan jejak saat mengejar anaknya. 

Akan tetapi, ibu korban sempat menemukan handphone anaknya di bawah pohon bambu Kali Dong Pring atau di perbatasan Kalurahan Temuwuh dan Muntuk.

Di mana, lokasi tersebut tidak jauh dari kediaman korban.

Baca juga: Ayah Mahasiswa UI Dibunuh Senior Curiga Anak Hilang Kontak 3 Hari, Tak Bisa Tidur, HP Tidak Aktif

Ibu korban pun memberitahukan kejadian itu kepada warga di sekitar rumahnya. 

"Tapi, sampai saat ini, warga dan relawan masih melakukan pencarian terhadap korban tersebut," ungkap Jeffry.

"Adapun ciri-ciri koban yang hilang tersebut memiliki tinggi badan sekitar 155 cm dan terakhir mengenakan baju warna merah motif kotak-kotak," tutupnya.

Beberapa waktu lalu di Trenggalek juga ada orang hilang dan mengalami kejadian di luar nalar.

Suyanto (42), warga Desa Ngares, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, yang hilang sejak Senin (31/7/2023) sore berhasil ditemukan pada Selasa (1/8/2023) siang.

Kepala Desa Ngares, Jumari menjelaskan kronologi hilangnya Suyanto.

Awalnya, korban berangkat mencari pakan ternak pada Senin sore.

Menjelang petang, Suyanto tidak kunjung kembali.

Kambingnya pun belum diberi pakan.

"Istri dan keluarga berusaha mencari di sekitar rumah dan kebun yang biasa didatangi korban, tapi tidak ketemu," kata Jumari, Selasa (1/8/2023).

Lalu pada malam hari, warga sekitar dan petugas mencari ke dalam hutan hingga tengah malam, namun tidak ketemu.

Jumari yang ikut dalam pencarian tersebut mengaku banyak mengalami kejadian di luar nalar.

"Sudah dicarikan orang tua (spiritual) tapi tidak ketemu juga," lanjutnya.

Baca juga: Kisah Tukang Tambal Ban Panggilan di Bondowoso, Terima Order Tengah Malam Lokasinya di Tengah Hutan

Begitu juga saat Suyanto sudah ditemukan oleh seseorang yang sedang mencari getah pinus, ia bercerita pengalaman mistis yang ia alami selama tersesat di hutan.

Suyanto bercerita jika di hutan dia mencari-cari jalan besar dan berputar-putar di hutan tapi tidak ketemu.

Kondisi korban menurut Jumari masih lemas dan belum bisa banyak bercerita.

Kesadarannya juga belum pulih 100 persen.

Bahkan saat ditemukan, Suyanto dalam keadaan linglung.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved