Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Gresik

Pemuda di Gresik Dikeroyok Pesilat, Motornya Hilang, Ortu Korban: Anak Saya Tidak Ikut Perguruan

Imam Saputra (19) menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pesilat. Sepeda motor Hond Beat W 6297 DX hilang saat kejadian.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/WILLY ABRAHAM
Suparman, ayah korban pengeroyokan pesilat saat ditemui di kediamannya di Desa Gempolkurung, Menganti, Gresik, Kamis (10/8/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Imam Saputra (19) menjadi korban pengeroyokan oleh oknum pesilat. Sepeda motor Hond Beat W 6297 DX hilang saat kejadian.

"Motor anak saya hilang saat dikeroyok gerombolan di Ruko Gading Mutiara Dusun Ngasinan, Desa Kepatihan, Kecamatan Menganti, Gresik," kata Suparman, ayah korban saat ditemui di kediamannya di Desa Gempolkurung, Menganti, Kamis (10/8/2023).

Man sapaan ayah korban, kaget anaknya menjadi korban pengeroyokan. Dia menceritakan peristiwa yang menimpa putra pertamanya pada Kamis (10/8) dinihari tadi, anaknya bersama kedua temannya mencari makan.

Mereka berbonceng tiga naik sepeda motor Honda Beat W 2697 DX. Berangkat dari Gempolkurung menuju Kepatihan.

"Tiba-tiba sepeda motor ditabrak dari belakang. Mereka jumlahnya kurang lebih enam orang. Hanya terlihat matanya saja, ada yang membawa senjata tajam," ujarnya.

Baca juga: Ada Pengesahan Pendekar di Surabaya, Warga Diimbau Tak Keluar Malam, Belasan SPBU Tutup

Baca juga: Pria di Gresik Dikeroyok Oknum Pesilat di Komplek Gading Mutiara Permai, Korban Diduga Sempat Kabur

Saat itu, kedua teman Imam berlari ke arah gudang-gudang. Sementara Imam tidak tahu arah. Kemudian menjadi amukan gerombolan pemuda yang diduga berasal dari perguruan silat.

"Anak saya mengalami luka di bagian atas bibir dan kepala bagian belakang. Sepertinya dipukul dengan tangan kosong. Sepeda motor anak saya sampai sekarang belum ketemu," ucapnya.

"Anak saya juga tidak ikut perguruan silat. Kemarin juga tidak ada yang memakai atribut silat. Saya tidak tahu penyebabnya," sambungnya.

Diketahui unit Pidum Satreskrim Polres Gresik telah mendatangi lokasi pengeroyokan yang berada di dekat area perbatasan dengan Surabaya.

Mengumpulkan bukti-bukti mulai dari menggali keterangan dan memeriksa kamera CCTV di lokasi kejadian.

Salah satu petugas keamanan Ruko Gading Mutiara Ngasinan, Ervan membenarkan adanya pengeroyokan tersebut.

"Ini ada jaket warna putih dan sandal yang tertinggal di sini," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved