Berita Viral
Sosok Perawat Diduga Terlibat Kasus Bayi Tertukar, Galak ke Siti, Petunjuk Baju Kuning Terungkap
Siapa sosok perawat diduga terlibat kasus bayi tertukar di Bogor? Sempat galak ke Siti Mauliah.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kini diduga ada sosok perawat yang terlibat kasus bayi tertukar di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pasalnya Siti Mauliah (37) yang baru sadar bayinya tertukar selama satu tahun, malah dibentak si perawat.
Saat itu Siti Mauliah asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, bertanya soal baju kuning.
Namun sang perawat malah galak dan balik membentak Siti Mauliah.
Baca juga: Akhirnya Bayi Asli Siti yang Tertukar Ditemukan? Ibu B Ogah Kembalikan Anak, Beri Syarat ke Pihak RS
Awalnya Siti Mauliah hendak menayakan soal kepastian bayi yang tertukar.
Akan tetapi Siti Mauliah malah dapat perlakuan yang tak enak dari perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor pada tahun 2022 lalu.
Bahkan jawaban suster tersebut disebut sudah tidak jujur.
Perawat tersebut diduga yang menangani si bayi saat Siti Mauliah melahirkan pada 18 Juli 2022 lalu.
Siti Mauliah bercerita, suaminya, Muhammad Tabrani, mendengar ada perawat yang bicara soal gelang tertukar.
Hal itu terjadi di hari ketiga pasca melahirkan caesar di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Obrolan perawat soal gelang tertukar didengar ketika ia dan sang suami mengurus administrasi.
"Pas buka gelang itu suami saya denger, katanya dibaca gelang itu atas nama si pasien B, bukan atas nama saya," kata Siti Mauliah, dilansir dari TribunnewsBogor.com.
Muhammad Tabrani lantas mengatakan pada perawat bahwa nama di gelang bayi tertukar di Bogor bukan atas nama Siti Mauliah.
"'Bukan itu pasien si A (istrinya)'. Udah tahu bukan, kenapa di-iya-in, kenapa dibuka terus," katanya.
Lalu pada tanggal 19 Juli 2022, ada perawat yang datang ke rumah Siti Mauliah.
Perawat tersebut menanyakan gelang bayi pada Siti Mauliah.
"Dia (perawat) nyusul gelang, alasannya untuk kunjungan. 'Itu enggak boleh enggak, harus ketemu'," kata Siti.
Setelah dicari, gelang tersebut tak ditemukan.
Gelang bayi tertukar di Bogor baru ditemukan keesokan harinya oleh anak Siti Mauliah yang lain.
Saat mengembalikan gelang, Siti Mauliah kembali menanyakan kepastian soal anak kandungnya pada perawat.
Tapi Siti Mauliah justru mendapat jawaban tak mengenakan hingga dibentak perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor.
"Nanya lah, 'Ini enggak ketukar bayinya dok, bu?'. Kata pihak perawat, 'Enggak, itu cuma ketukar gelang kok', langsung ngebentak lah gitu," kata Siti Mauliah.
Ia pun berbincang bahwa bayi tertukar di Bogor ini tak mau minum ASI.
"Bayinya juga enggak mau minum ASI, 'Biasa bayi mah, paksa aja minum ASI'," kata Siti Mauliah menirukan ucapan perawat.
Baca juga: Kejanggalan Bayi Tertukar di Bogor, Ibu Curiga Gelang Bukan Atas Namanya, Hasil Tes DNA Kuak Fakta
Tak hanya gelang, baju kuning juga menjadi salah satu petunjuk dalam kasus bayi tertukar di Bogor.
Baju kuning tersebut sudah disiapkan Siti Mauliah untuk putra keempatnya yang dilahirkan di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Meski sudah disiapkan, ia justru mendapati anaknya tak mengenakan baju kuning tersebut.
Baju tersebut bahkan memicu emosi perawat di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Ia meminta perawat memakaikan baju tersebut untuk dipakaikan pada anak laki-lakinya.
"Pas datang justru pakai baju pink," kata Siti Mauliah.
Istri dari Muhammad Tabrani ini pun sempat menanyakan soal baju kuning yang disiapkannya.
Tapi ia justru mendapat respon galak dari perawat Rumah Sakit Sentosa Bogor.
"Kata suster di sana, 'Emang saya urus bayi satu doang? Banyak bu, wajar aja kalau baju doang ketukar'," kata Siti Mauliah menirukan ucapan perawat.
Pengacara Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan baju kuning tersebut ada di terduga orang tua bayi tertukar atau tidak.
"Kurang tahu, kami tidak sampai ke hal detail itu. Terduga sedikit tertutup. Itu hak dia, karena dia merasa itu bayi dia," kata Rusdy Ridho.
Kini petunjuk satu-satunya yang dimiliki Siti Mauliah hanya alamat pasien yang gelangnya tertukar dengannya.
Dia adalah Dian, warga Tajur Halang, Kabupaten Bogor.
Namun menurut Siti Mauliah, si Dian enggan melakukan tes DNA karena meyakini bahwa bayinya tidak tertukar.

Sementara itu nasib para perawat penyebab bayi tertukar di Bogor diungkap pihak Rumah Sakit Sentosa.
Juru Bicara Rumah Sakit Sentosa Bogor, Gregorius B Djako menerangkan, pihaknya masih mendalami kebenaran sikap tak mengenakan yang dilakukan perawat pada Siti Mauliah.
"Sedang kami dalami soal respons tidak enak. Kami akan panggil semua untuk kroscek," kata Greg saat dihubungi TribunnewsBogor.com.
Ia menerangkan, biasanya pasien ditangani oleh lima sampai tujuh perawat di Rumah Sakit Sentosa Bogor.
Dalam kasus bayi tertukar di Bogor, gelang penanda yang dipakai anak Siti Mauliah atas nama pasien lain.
Sementara gelang di pasien yang bersangkutan pun tertera namanya sendiri.
Artinya, ada dua bayi yang mengenakan satu nama ibu dalam kasus bayi tertukar di Bogor.
"Soal gelang itu sedang kami dalami, untuk menyatakan kelalaian perawat, itu sedang kami dalami. Double nama, kami dalami," tegasnya.
Sejak adanya aduan dari Siti Mauliah, kata Greg, pihak RS Sentosa Bogor sudah memanggil para perawat yang berkaitan.
"Sejak kejadian kami memanggil semua perawat karena mereka juga agak trauma ya."
"Kami panggil satu per satu supaya dapat penjelasan akurat," katanya.
Menurut Gregorius B Djako, management Rumah Sakit Sentosa Bogor sudah menjatuhkan sanksi pada tiga perawat berupa Surat Peringatan.
"Baru disampaikan saja hari ini rumah sakit sudah kasi SP kok. Artinya bahwa rumah sakit tidak tinggal diam, semua akan kita lakukan sesuai mekanisme."
"Kan ada aturan perusahan, ada hospital by law. Rumah sakit tidak diam," katanya.
perawat yang terlibat kasus bayi tertukar
Bogor
Jawa Barat
Siti Mauliah
perawat
Desa Cibeteung Udik
Kecamatan Ciseeng
baju kuning
Rumah Sakit Sentosa
Muhammad Tabrani
bayi tertukar di Bogor
Rusdy Ridho
Tajur Halang
Gregorius B Djako
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Briptu Donna Emosi Pecahkan Kaca Truk Curiga Angkut BBM Ilegal, Ternyata Sopir Bawa Semangka |
![]() |
---|
Nasib Aiptu Rajamuddin usai Anaknya Bolos dan Pukul Wakil Kepala Sekolah, Akui Sempat Melerai |
![]() |
---|
Nasib Polisi setelah Anaknya Pukuli Wakil Kepsek di Sekolah usai Emosi Dihukum Karena Bolos |
![]() |
---|
Tempat Gadai Diduga Punya Syarat Harus Ngamar Bareng Karyawan, Polisi Turun Tangan: Pribadi |
![]() |
---|
Cara Curang Pegawai Bank BUMN Tilap Uang Rp2 M Terungkap Lewat Audit BPKP, Manfaatkan Kredit KMK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.