Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Baru Nikah, Pemilik Salon di Sragen Dibunuh Penjaga Warung, Diserang Setelah Mandi dan Suami Tak Ada

Baru saja nikah, pemilik salon di Sragen dibunuh penjaga warung. Ternyata motifnya sederhana.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Solo
Kasus pembunuhan pemilik salon di Sragen akhirnya terjawab inilah sosok pelaku yang beraksi saat suami korban tak ada. 

TRIBUNJATIM.COM - Padahal baru saja menikah, seorang pemilik salon di Sragen dibunuh oleh Penjaga Warung yang usahanya dekat.

Pemilik salon di Sragen dibunuh setelah mandi.

Memanfaatkan situasi ketika suaminya tak ada, pemilik warung itu ternyata sakit hati.

Si pemilik dan penjaga warung sakit hati melihat pengunjung di tokonya sepi.

Usut punya usut, pemilik salon di Sragen itu disebut-sebut membicarakan hal-hal yang membuat pengunjung enggan makan di warung soto tersebut.

Kepolisian Resor Polres Sragen membeberkan kronologi dan motif pembunuhan pemilik salon kecantikan berinisial SA (28) di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Wanita SA ditemukan tak bernyawa pada Jumat (11/8/2023) pagi di ruko tempat usahanya salon kecantikan.

Terungkap, wanita SA dibunuh oleh YU (47), penjual soto.

Ternyata warung YU dan salon SA bersebelahan, seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunSolo.com

Kedua kios/ruko berada di Dukuh Kauman, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Kasat Reskrim Polres Situbondo Pimpin Pengejaran Terduga Pelaku Pembunuhan Nenek 90 Tahun

Menurut pengakuan YU, dirinya membunuh SA karena sakit hati kepada korban.

Ia sempat mendengar cerita bahwa SA melarang orang-orang mengunjungi warungnya.

YU menilai, hal itulah yang membuat warungnya sepi dalam beberapa bulan terakhir ini.

"Ada omongan, pelanggan dilarang makan dan minum di warung saya. Terus timbul sakit hati," ujarnya di Polres Sragen, dikutip jatim.tribunnews.com dari TribunSolo.com, Minggu (13/8/2023).

Ilustrasi TKP Pembunuhan
Ilustrasi TKP Pembunuhan (Kompas.com/HANDOUT)

Meski demikian, YU mengaku tidak mengonfirmasi kabar angin tersebut kepada SA. Hal itu pun turut disesalinya.

Lantaran sudah gelap mata, YU pun menyiapkan aksinya.

"Iya saat itu, 3 hari sebelum kejadian, pelaku sudah melakukan upaya perencanaan untuk melukai korban," ucap Kapolres Sragen AKBP Jamal Alam.

Pada Kamis (10/8/2023) pagi, sebelum beraksi, YU sempat duduk di depan salon untuk mengamati keadaan.

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Pasutri di Tulungagung, Pelaku Perankan 9 Adegan Tambahan, Ada Fakta Baru?

Selain itu, ia juga ingin memastikan apakah suami korban berada di salon atau tidak.

"Pelaku kebetulan merokok di depan ruko korban, dan menemukan sepeda motor suami korban tidak ada di luar, karena biasanya korban dan suaminya juga tidur di ruko itu," ungkap Jamal.

Mengetahui korban sendirian, YU lantas memasuki salon dengan memanjat tembok belakang.

Saat itu, korban baru selesai mandi. YU kemudian menyerang korban.

Akibat perbuatan YU, korban mengalami luka lebam di leher dan luka-luka di tulang rusuk.

Baca juga: Respon Pembunuh Eks Pacar Tulungagung usai Divonis 18 Tahun Bui, Pembunuhan Berencana, JPU Banding

Berdasarkan hasil otopsi, korban meninggal karena saluran pernapasannya tersumbat.

"Korban dipukul bagian perut, kemudian pelaku memiting korban hingga meninggal dunia," paparnya.

Menurut Jamal, korban yang belum lama menikah itu sempat memberontak dan meminta tolong hingga ia terjatuh di lantai.

Pelaku pun kembali menganiaya dan membungkam mulut korban dengan tangannya sampai terkulai lemas.

Pelaku pembunuh pemilik salon di Sragen
Pelaku pembunuh pemilik salon di Sragen (TribunSolo.com)

Setelah itu, pelaku mengambil perhiasan milik korban dan pergi ke dapur.

Namun, ia kembali lagi untuk memastikan korban sudah tewas.

“Pelaku kembali lagi untuk menginjak bagian perut korban sebanyak dua kali untuk memastikan bahwa korban sudah meninggal dunia,” jelas Jamal.

Baca juga: Kasus Pembunuhan Pasutri, Tim Hotman 911 Datang ke Tulungagung, Ada Dugaan Keterlibatan Orang Lain?

Setelah korban dipastikan tewas, pelaku meninggalkan salon korban melalui celah yang digunakan untuk masuk.

Jamal memastikan tidak ada tindak kekerasan seksual dalam kasus tersebut.

Setelah tewas, jasad korban ditemukan oleh suaminya pada Jumat (11/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.

Jamal menuturkan, identitas pelaku berhasil diungkap setelah polisi menemukan jejak kaki di tembok belakang salon milik korban.

Selain itu, pelaku juga diketahui tak ada di rumahnya dan hewan peliharaannya tak diberi makan setelah penemuan mayat korban.

Pembunuh seorang pemilik salon di Sragen
Pembunuh seorang pemilik salon di Sragen (Tribun Solo)

Pelaku kemudian ditangkap di sebuah hotel di Semarang ketika hendak kabur ke Kalimantan.

Saat ditangkap, pelaku tidak bisa berkelit karena polisi menemukan barang bukti berupa perhiasan milik korban.

Jamal mengatakan, kasus pembunuhan pemilik salon ini terungkap usai polisi menemukan jejak kaki yang mengarah ke warung soto YU.

"Pelaku ditangkap Resmob Macan Putih Satreskrim Polres Sragen kurang dari 15 jam," tuturnya.

"Pelaku dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan ancaman pidana mati, pidana seumur hidup, atau paling lama 20 tahun," jelas Jamal.

Baca juga: Geram Hingga Ingin Bunuh Suaminya, Pinkan Mambo Ungkap Reaksi Pertama Kali Tahu Michelle Dilecehkan

Kini pelaku pembunuhan tersebut terancam hukuman mati atau seumur hidup.

Usai membunuh Sari Ambarwati (28), Yunus Saputra Sri Anggara (28) langsung memboyong keluarganya kabur ke luar Pulau Jawa.

Dimana, Yunus bersama istri dan ketiga anaknya selama ini tinggal di ruko yang ada di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Yunus mengeksekusi Sari pada Kamis (10/8/2023) pagi, kemudian ia terburu-buru membawa istri dan anak-anaknya kabur dan meninggalkan tempat tinggalnya dalam kondisi berantakan.

Kapolres Sragen, AKBP Jamal Alam melalui Kasat Reskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono membenarkan jika pelaku hendak kabur.

"Iya, niatnya mau kabur ke Pontianak via Semarang, begitu panik, barang berserakan, orangkalau panik, yang penting bawa istri dan anak dulu," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (12/8/2023).

Upaya kabur dari pelaku pun gagal, karena pada Sabtu (12/8/2023) sekira pukul 01.45 WIB, pelaku dibekuk saat menginap di sebuah hotel yang ada di Semarang.

Baca juga: Kejamnya Anak Durhaka, Tega Bunuh Ibu dan Taruh Jenazahnya di Dalam Kulkas, Terbongkar karena 1 Hal

Pelaku bertahan di Semarang karena tidak punya biaya hendak pergi ke Pontianak.

Saat diamankan, menurut AKP Wikan tidak ada perlawanan dari pelaku lantaran diringkus dihadapan anak dan istrinya.

"Tidak ada perlawanan, langsung kita tangkap di hotel, dihadapan anak istrinya," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved