Pria Menyesal Terburu-buru Nikahi Wanitanya, Ternyata Jadi Suami ke-9, Sifat Asli Istri Terungkap

TRIBUNJATIM.COM - Kisah pasangan pengantin menikah padahal baru 10 hari bertemu viral di media sosial.

Namun sang pria justru menyesal lantaran terburu-buru.

Fakta pun terungkap terkait sifat asli sang istri.

Rupanya si istri tak selembut saat masa kenalan, bahkan si pria merupakan suami ke-9 dari wanita tersebut.

Kisah ini dialami oleh seorang pria bernama Tieu Vuong (32) di China, dilansir dari Tribun Style, Senin (14/8/2023).

Vuong dikenal sebagai pria jujur, pekerja keras dan tahu cara menghasilkan uang.

Baca juga: Sosok Artis Cantik Pernah Divonis Hidup Cuma 8 Bulan, Minta Diceraikan Suami: Cepat Nikah Lagi

Dia menjalankan peternakan ayam dan bebek yang berisi ribuan ekor, jadi kehidupannya cukup mapan.

Namun, kehidupan cintanya tidak berjalan mulus.

Karena mantan istrinya pemalas, tidak mengerjakan pekerjaan rumah, tidak peduli dengan anak, dan kecanduan judi, dia menghabiskan seluruh uang keluarga.

Dalam kemarahan, Tieu Vuong bercerai.

Setelah perceraian, dia mencurahkan seluruh perhatiannya pada peternakan, menjadi tertutup dan tidak banyak bicara.

Dia juga tidak ingin aktif mencari pasangan hidup baru, sehingga keluarganya sangat khawatir, selalu meminta seseorang untuk mencarikan jodoh untuknya.

Baca juga: Bukannya Didik Murid Titipan, Bu Guru TK Malah Kepergok Keloni Suami Orang, Dijambak Istri Sah

Setelah itu, dia dikenalkan dengan wanita San San, yang juga pernah menikah.

Dia memiliki seorang putri yang diasuh oleh mantan suaminya.

Berlawanan dengan Vuong, San adalah orang yang berpikiran terbuka.

Begitu bertemu dengannya, dia berinisiatif untuk memulai percakapan dengan Vuong, mengobrol seolah-olah teman lama yang baru saja bertemu lagi.

San menganggap Vuong orang yang baik hati, rajin dan hemat, sedangkan mantan suaminya pemalas.

Dia bekerja keras untuk mengurus keluarganya, tetapi dia malah dimarahi oleh mantan suaminya.

Akhirnya dia memutuskan bercerai, sekarang dia hanya berharap menemukan pria baik yang bisa memperlakukannya dengan jujur.

Melihat San menangis saat menceritakan kisahnya, Vuong bersimpati padanya.

Baca juga: Sosok Gadis Aceh yang Dinikahi Pria Korea, Suami Jadi Mualaf, Mamak: Pria Sini Gak Ada yang Begini

Berpikir dia adalah wanita yang baik dan lembut yang tahu bagaimana menjaga keluarganya.

Dia memiliki kesan yang sangat baik padanya.

Setelah pertemuan, keduanya bertukar nomor telepon dan kemudian mulai mengobrol online.

Setiap hari, San aktif mengirim pesan untuk bertanya dan peduli pada Vuong, membuat jantungnya berdebar kencang.

Pada hari kelima setelah keduanya bertemu, San langsung bertanya kepada Vuong.

"Bagaimana anda melihat saya?"

Ketika dia menerima jawaban "sangat bagus" dari Vuong, dia berinisiatif untuk menyebutkan pernikahan.

"Kami tidak muda, orang tua kami akan merasa lebih aman jika kami segera menikah," kata San.

Akhirnya, pada hari ke-10 setelah bertemu, keduanya menggelar pernikahan akbar dengan restu kerabat dan sahabat.

Untuk menikahi San, Vuong menghabiskan lebih dari 100.000 yuan (Rp211 juta), termasuk harga pengantin sebesar 60.000 yuan (Rp127 juta).

Baca juga: ALASAN Pengantin Wanita di Bima Sendirian di Pelaminan, Padahal Kondisi Hamil Besar, Suami Kabur

Namun, segera setelah menikah, sifat asli San terungkap.

Ternyata dia bukan wanita yang lembut seperti yang dikenal Vuong.

Dia marah-marah sepanjang hari.

Bahkan memiliki kata-kata yang tidak menghormati ibu mertuanya.

Sebagai seorang anak yang berbakti, Vuong tidak tahan dengan hal ini.

Maka ia secara blak-blakan menuntut cerai, bahkan mengangkat tangan untuk memukul istrinya.

Ketakutan, sang istri segera lari dari rumah.

Akan tetapi ketika dia datang ke rumahnya, mendengarkan tetangga berbicara tentang Vuong bahkan lebih terkejut.

Sebab, dia bukanlah suami kedua dari istrinya melainkan suami ke-9.

Setelah itu, saudara perempuan Vuong menemukan riwayat cerai saudara iparnya.

Dan menemukan San belum genap sebulan bercerai dari suaminya yang ke-8 lalu menikah dengan Vuong.

Mengenai hal ini, kedua orang tua San mengatakan tidak tahu dan menolak untuk mencari tahu.

Mengetahui dia ditipu, Vuong menangis tersedu-sedu.

Ia menyesal telah menikah dengan tergesa-gesa tanpa mengenal lebih jauh.

Sekarang dia hanya memiliki satu pikiran untuk menceraikan istrinya, memaksanya untuk mengembalikan mahar.

Mula-mula San menolak menerimanya, namun Vuong bersikeras meminta jumlah penuh dari mahar.

Vuong juga mengancam jika dia tidak memberikannya, dia akan menggunakan hukum, dan dia harus membayar lebih.

Pada titik ini, San setuju untuk mengembalikan semua mahar kepada suaminya dan bercerai.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com