Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Lihat Pria Asing Masuki Rumahnya, Janda di Magetan Langsung Teriak, Tangan Korban Dipiting

Pemilik toko kelontong di Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Marsini, berteriak kencang, usai memergoki seorang maling

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Febrianto Ramadani
Anak Sulung pemilik toko kelontong Marsini, Alfiah, menunjukkan lokasi kejadian saat pelaku melancarkan aksi kejahatan mencuri uang tunai hasil penjualan barang, Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan Selasa (15/8/2023). 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJAIM.COM, MAGETAN- Sebuah kasus baru saja membuat gempar masyarakat Magetan.

Pemilik toko kelontong di Desa Durenan, Kecamatan Sidorejo, Kabupaten Magetan, Marsini, berteriak kencang, seusai memergoki seorang maling menguras habis uang hasil penjualan di dalam kotak.

Merasa kaget dan panik, pelaku langsung menyerang Marsini.

Karena kalah tenaga, janda berusia 52 tahun itu dianiaya. Handphone miliknya pun ikut direbut dan dibawa kabur oleh pelaku pencurian.

Sontak saja teriakan minta tolong Marsini mengundang banyak warga. Situasi berada di ujung tanduk, terpaksa pelaku nekat melompati pagar rumah dengan ketinggian sekitar 4 meter.

Alhasil handphone korban yang dibawa kabur terjatuh. Posisi mendarat tak sempurna, mengakibatkan pelaku berjalan pincang sambil menahan rasa sakit.

Anak Sulung Marsini, Alfiah, menuturkan, peristiwa tindak kejahatan pencurian terjadi pada Sabtu (12/8/2023), sekitar pukul 14.00 WIB. Saat kejadian ia sedang bepergian di luar.

"Posisi ibu di rumah sendirian. Sesudah salat, curiga pintu toko sudah terbuka. Saat dianiaya ibu dapat luka memar, akibat dipukul di bagian pipi kanan. Sama tangannya dipiting," ujar Alfiah, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Aksi Pencurian Santri di Situbondo ini Dipergoki Pemilik Toko, Niat Kabur Gagal, Polisi Sita Rokok

Menurutnya, modus pelaku berjenis kelamin pria itu adalah pura pura membeli rokok. Alfiah juga menambahkan, pelaku pernah beberapa kali beli barang di tokonya.

"Pernah beberapa kali lewat sini. Jadi ambil uang lalu dimasukkan ke dalam tasnya. Ada ratusan ribu pecahan uang kecil," tuntasnya.

Saksi mata sekaligus warga setempat, Syukron, menambahkan, meski kondisi pelaku sudah jalan pincang. Namun berusaha meloloskan diri, dengan sembunyi di hutan bambu.

"Ketemunya malam hari. Tahu tahu pelaku sudah duduk sambil diinterogasi sama warga. Sempat dipukul sama warga. Ada luka tangan sama kepala. Cuma sendirian," imbuhnya.

Terpisah, Kapolsek Plaosan AKP Joko Yuhono, menerangkan, identitas pelaku berinisial SR (41) asal Kendal, Jawa Tengah. Ketika mendatangi TKP SR sudah dikerumuni warga.

"Kami langsung menyelamatkan yang bersangkutan, agar terhindar dari amukan massa. Pelaku saat ini dirawat di rumah sakit," terangnya.

Barang bukti yang diamankan antara lain uang tunai Rp 150.000, lakban, obeng, dan handphone milik korban. Motif pelaku mencuri karena himpitan ekonomi, lantaran memiliki 2 istri.

"Pelaku tinggal di kos bersama istri siri dan pisah sama istri sahnya.Pasal yang diterapkan, 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Ancaman hukuman 9 tahun penjara," pungkasnya.

Kisah serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Sebanyak dua unit rumah di Jalan Letjen Sutoyo, Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, dibobol maling pada siang bolong. 

Aksi pembobolan ini terekam kamera CCTV yang terpasang di rumah tersebut. 

Kasus pembobolan dua rumah kali pertama diketahui seorang warga setempat, Ahmad Juri (38). 

Ahmad Juri bercerita, pelaku melancarkan aksinya di siang bolong, Sabtu (3/6/2023) sekira pukul 10.00 WIB.

Beberapa waktu berselang, ponsel Ahmad berdering lantaran mendapat telepon dari tetangganya, Hanggoro Adi Tiyoso. 

Ahmad lantas menerima telepon Hanggoro.

"Pak Hanggoro bilang ada orang tak dikenal masuk rumahnya. Dia mengetahuinya lewat rekaman CCTV rumah yang dapat diakses dengan ponsel pribadinya. Pak Hanggoro kemudian meminta saya untuk mengeceknya," kata Ahmad, Minggu (4/6/2023). 

Ahmad pun bergegas mengajak warga lain guna menilik rumah Hanggoro. 

Dia tak mengecek seorang diri sebab khawatir jika pelaku masih ada di dalam rumah. 

"Kami mengecek bersama-sama ke dalam rumah pak Hanggoro. Tralis pintu depan rumah pak Hanggoro dirusak pelaku. Ada bekas congkelan linggis. Selain itu, salah satu kamar sudah berantakan," terangnya. 

Mendapati hal itu, Ahmad kembali menelepon Hanggoro. 

Dalam percapakannya, Hanggoro meneruskan informasi jika pelaku juga mematikan CCTV dengan mencabut kabel power. 

"Pak Hanggoro turut berkata ada laptop di meja dekat kamar. Namun, saat kami di dalam rumah laptop itu sudah tidak ada. Diduga pelaku menggondol laptop tersebut. Rumah pak Hanggoro memang sepi. Dia bekerja di Surabaya," ucapnya. 

Di tembok pembatas rumah Hanggoro, ditemukan tangga lipat. Ditengarai, tangga lipat itu digunakan pelaku untuk membobol rumah yang bersebelahan dengan rumah Hanggoro. 

Rumah tersebut milik Luki Arta (29). Para warga berinisiatif menghubungi Luki guna memastikannya. 

Mendapat kabar pembobolan rumah Hanggoro, Luki buru-buru pulang. Ketika itu, Luki sedang bekerja di sebuah perusahaan otomotif di Probolinggo. 

"Rumah sepi lantaran saya masih bekerja. Sesampainya di rumah, saya melihat tralis jendela bengkok hingga muncul ruanh yang cukup dimasuki orang. Barang-barang di lemari ruang tamu dan kamar berserak di lantai. Rumah saya juga dibobol maling. Pelaku terekam CCTV rumah. Yang terlihat satu pelaku yang masuk rumah," terangnya. 

Akan tetapi setelah ia mengeceknya, tidak ada barang berharga yang hilang. 

"Tidak ada barang berharga milik saya yang hilang dicuri. Saya menduga pelaku lebih dulu memantau kondisi permukiman sebelum beraksi. Pelaku seperti mengetahui kapan rumah dan permukiman sepi," urainya. 

Tak lama warga melaporkan kejadian ini Polres Probolinggo Kota. 

Petugas Satreskrim Polres Probolinggo Kota diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP. 

"Petugas tadi rampung melakukan olah TKP di dua rumah yang di bobol tersebut. Saat ini kasus pembobolan dua rumah masih dalam penyelidikan," pungkasnya.


Informai lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved