Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wali Murid Lega Anak Jadi Peserta Gerak Jalan Tak Lagi Cadangan, Direspons Dinas Pendidikan: Hikmah

Kelegaan dirasakan wali murid yang anaknya menjadi cadangan gerak jalan padahal sudah latihan selama sebulan.

Facebook Irawati Abdullah
Potret siswa SD jadi anggota cadangan gerak jalan padahal sudah latihan sebulan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. Ia viral setelah ibunya curhat di media sosial Facebook. 

TRIBUNJATIM.COM - Kelegaan dirasakan wali murid yang anaknya menjadi cadangan gerak jalan padahal sudah latihan selama sebulan.

Kekecewaannya kini berbuah manis usai curhat di media sosial hingga menjadi viral.

Anaknya kini berkesempatan menjadi peserta inti gerak jalan bukan lagi sebagai cadangan.

Diketahui, curhatan wali murid soal anaknya jadi cadangan gerak jalan padahal sebulan latihan beberapa waktu lalu viral di media sosial.

Sosok murid tersebut diketahui berasal dari Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Sang ibu yang bernama Irawati Abdullah kecewa lantaran anaknya dijadikan sebagai cadangan lomba gerak jalan.

Baca juga: Kumpulan Yel-yel Gerak Jalan 17 Agustus Meriahkan HUT ke-78 RI, Ada Maju Mundur Syantik Syahrini

Ia juga memperlihatkan momen anaknya hanya bisa menonton di pinggir jalan, jelang perayaan HUT ke-78 RI.

Adapun alasan siswa tersebut menjadi cadangan diduga karena tidak memiliki sepatu.

Padahal, Irawati Abdullah mengatakan jika anaknya sudah mengikuti rangkaian latihan selama satu bulan lamanya.

Setelah viralnya curhatan tersebut, Irawati Abdullah kini mengabarkan putrinya mendapat kesempatan untuk masuk dalam peserta gerak jalan indah dalam rangka HUT ke-78 Kemerdekaan RI.

Tentunya, kesempatan itu membuat Irawati Abdullah bahagia dan lega anaknya mendapatkan posisi jadi peserta gerak jalan.

Terbaru, melalui akun Facebook miliknya, Irawati Abdullah mengucapkan terimakasih kepada Kadis Pendidikan Kabupaten Luwu yang langsung turun tangan terhadap polemiknya.

Baca juga: Makan Mie Ayam setelah Latihan Paskibra, Siswi SMK Mendadak Meninggal Dunia, Posisi Takkan Diganti

Potret siswa SD jadi anggota cadangan gerak jalan padahal sudah latihan sebulan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Potret siswa SD jadi anggota cadangan gerak jalan padahal sudah latihan sebulan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan. (Facebook Irawati Abdullah)

Tak hanya itu, wali murid ini juga mengatakan sudah didatangi pihak sekolah.

"Assalamualaikum. Bismillahirrahmanirrahim sy selaku org tua murid yg sempt viral mengucapkan terima kasih byk Kpd kadis pendidikan kab Luwu yg lgsng merespon KPD nitezen yg byk memberikn dukungn,doa dan msukanx dan sy org tua murid tlh menerima kedtngn dr pihak sekolh kermh," tulisnya, dikutip dari Tribun Sumsel, Rabu (16/8/2023).

Kendati begitu, dengan kejadian ini wali murid berharap akan lebih baik dan menjadi pembelajaran baru di dunia pendidikan.

Ia juga menegaskan polemik dengan pihak sekolah sudah berakhir dengan kesepakatan yang sesuai dengan harapannya.

"Semoga kejadian ini membawa hikmah yg Lbh baik lg buat ank sy utamax, kmi n kluarga.dan menjadi pembeljrn Bru didunia pendidikan.sy org tua memohon kirax para nitezen/tmn fbq tercinta untk memberikn dukungn KPD ank sy & TDK lg memberikn komentar yg negatif tentang sekolh ank sy.Krn smua SDH berakhir dgn kesepktn yg sesuai harapan
Mksih BPK/ibu guru. Mksih teman fbq tercinta," tutupnya.

Baca juga: Sosok Paskibraka Cantik yang Cium Bendera saat Pengukuhan, Ternyata Anak Artis Tampan dan Terkenal

Postingan Irawati Abdullah, wali murid yang kecewa anaknya jadi anggota cadangan gerak jalan padahal sudah latihan selama satu bulan.
Postingan Irawati Abdullah, wali murid yang kecewa anaknya jadi anggota cadangan gerak jalan padahal sudah latihan selama satu bulan. (Facebook Irawati Abdullah)

Kadis Pendidikan Luwu Turun Tangan

Diberitakan sebelumnya, SDN 231 Padang Assempereng di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang keliru, Kabupaten Luwu, sempat menjadi sorotan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Hasbullah mengakui sudah mengetahui kejadian tersebut.

Hasbullah mengatakan tindakan yang diambil guru di SDN 231 Padang Assempereng di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang tidak bisa dibenarkan.

Ia pun mengaku sudah menegur pihak SDN 231 Padang Assemperen.

"Sekolah anak kita itu SD 231 Padang Assempereng. Saya sudah tegur itu guru dan kepala sekolahnya. Tindakan seperti itu tidak dibenarkan. Lewat Korwil, saya sudah sampaikan, untuk menegur kepala sekolahnya," tuturnya.

Kata Hasbullah, alasan anak tersebut tidak diikutkan karena sepatu yang ia kenakan tidak sesuai.

Baca juga: Ibunya Tak Hadir saat Malam Pengukuhan, Anggota Paskibraka Tulungagung Ini Menangis di Pelukan Teman

Murid SD di Luwu, Sulawesi Selatan hanya menonton di pinggir jalan lomba gerak jalan. Sebab ia dijadikan peserta cadangan padahal sebulan latihan.
Murid SD di Luwu, Sulawesi Selatan hanya menonton di pinggir jalan lomba gerak jalan. Sebab ia dijadikan peserta cadangan padahal sebulan latihan. (Facebook Irawati Abdullah)

"Alasannya karena sepatu. Kami sudah terangkan dari awal. Jangan sekali-kali memberatkan orang tua siswa. Makanya pakai seragam sekolah," tambahnya.

Polemik mencuat setelah Irawati Abdullah curhat melalui akun media sosial, Facebook.

Dalam postingannya tersebut, Irawati Abdullah curhat tentang anaknya yang tak diikutkan lomba gerak jalan HUT ke-78 RI.

Irawati Abdullah kecewa dengan keputusan sekolah yang tak mengikutkan anaknya ke dalam barisan lomba gerak jalan.

Padahal, menurutnya, anaknya sudah mengikuti rangkaian latihan selama satu bulan lamanya.

"Kecewa banget sama sekolahnya. Katanya sekolah percontohan. Tapi tidak punya hati nurani. Masa tega-teganya anak sudah latihan selama satu bulan. Sudah korban waktu, tenaga, dan materi. Tapi pas hari H nya cuman dibilang cadangan dan disuruh ikut di belakang," tulisnya.

Lewat postingannya itu, Irawati Abdullah juga menulis kalau anaknya hanya ingin mengikuti lomba gerak jalan seperti temannya yang lain.

"Tega-teganya mu kasih begitu, anak-anak cuman mau jalan di belakang orang gerak jalan. Cuman mau mu kasih down hatinya anak ku. Mana hati nurani mu ibu-ibh cantik," keluhnya.

"Atw gara2 beli sepatu diluar BKN disekolhmu mkx muank tirikn ankku,knp klu SDH cukup ank2 knp MSI diikutkan jg latihn,MSI musuru beli berlengkpn.guru tak berperasaan,"

"Massiara ka dikka lihat anak ku dikka (kasihan sekali anak ku kasian).

Tahan malu tahan air mata.

SD percontohan tapi bikin kecewa," sambungnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved