Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Nasib Ibu di Situbondo Jual Diri Demi Belikan Motor Anak, Berakhir Malu saat Digerebek: Pulang Jam 1

Terungkap pengakuan ibu di Situbondo jual diri demi belikan motor anak. Ibu itu malu saat akhirnya digerebek

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/ RONNY ADOLOF BUOL
ILUSTRASI Berita Ibu di Situbondo Jual Diri Demi Belikan Motor Anak, Berakhir Malu saat Digerebek 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap pengakuan ibu di Situbondo jual diri demi belikan motor anak.

Ibu itu malu saat akhirnya digerebek dan ketahuan melakukan pekerjaan terlarang itu.

Ibu itu menjadi satu di antara Pekerja Seks Komersial atau PSK yang dirazia Satpol PP Situbondo.

Satpol PP Situbondo kala itu merazia eks lokalisasi Bandengan dan Gunung Sampan serta warung remang-remang.

Baca juga: Penyesalan Ibu Tidur Seranjang dengan Putranya Bertahun-tahun, Terdiam saat Dibisiki: Ingin Denganmu

Setelah tertangkap, wanita yang mengaku asal Kabupaten Bondowoso ini, langsung diamankan ke Kantor Satpol PP Situbondo untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Dalam pengakuannya, ibu itu menjadi PKS demi anak.

"Saya begini karena ingin membelikan sepeda motor anaknya," ujarnya saat di Sat Pol PP.

Ia mengaku dirinya tidak menetap di eks lokalisasi, melainkan setiap hari berangkat dari rumah saudaranya.

"Saya berangkat jam 19.00 WIB dan baru pulang sekitar pukul 24.00 dini hari. Ya kalau masih banyak orang, bisa sampai jam 01.00 dini hari," katanya.

Baca juga: Anak Menangis Ayahnya Datang ke Sekolah Dandan Seperti Wanita, Fakta Sedih Terkuak: Saya Tidak Malu

Sementara itu, Kasatpol PP, Sopan Efendi, pihaknya akan terus melakukan razia eks lokalisasi yang ada di Situbondo.

Tak hanya eks lokalisasi, kata Sopan, pihaknya juga akan merazia warung atau tempat yang disinyakit ada praktek prostitusinya.

"Kapan saja, pasti kita razia." ujarnya

Baca juga: Polres Situbondo Gelar Razia, Puluhan Botol Miras Berbagai Merek Diamankan

Dalam dua hari terakhir ini, Satpol PP Situbondo terus merazia dua tempat tersebut untuk memerangi praktik prostitusi.

Dalam razia kali ini, petugas Satpol PP berhasil menjaring dua wanita di eks lokalisasi Bandengan dan satu lagi di warung remang remang di sepanjang jalan raya Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, Sabtu (12/08/2023) malam.

Tak hanya itu, petugas juga menyisir ke tempat yang berada di belakang kantor Desa Kotakan serta eks lokalisasi GS.

Sayangnya kedatangan petugas Satpol PP tercium, sehingga wanita yang biasanya sedang nongkrong di depan wisma sembari menunggu tamu yang datang langsung bersembunyi.

Baca juga: Kena Razia Eks Lokalisasi di Situbondo, Wanita Ini Ngaku Belum Terima Tamu: Baru Selesai Mandi Pak

Selanjutnya, ketiga terduga yang terjaring razia dibawa ke Kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan dan pendataan.

Salah seorang wanita yang terjaring razia mengaku dirinya baru datang dan belum menerima tamu.

"Saya ini baru sampai dan selesai mandi pak," ujar wanita yang mengaku asal Malang inii.

Ia mengatakan, pada tahun 2022 lalu, dirinya cukup lama berada di eks lokalisasi Bandengan ini.

"Kalau tidak salah sekitar enam bulan," tukasnya.

Wanita berinisial R ini mengatakan, dirinya terpaksa karena demi membiayai kebutuhan ketiga anaknya sehari hari.

"Ya mau bagaimana lagi, anak saya tiga orang," katanya saat digiring petugas.

Baca juga: Terjaring Razia Kos di Tulungagung, Pasangan Kekasih Ngaku Kakak Adik, Panik saat KTP Diperiksa

Kasatpol PP Situbondo, Sopan Efendi mengatakan, sejak ditugaskan sebagai PLT Satpol PP, pihaknya akan merazia tempat tempat yang disinyalir digunakan praktek prostitusi.

"Intinya kita akan terus merazia, ini kita lakukan untuk memperkecil praktek pelacuran di Situbondo," kata Sopan.

Selain itu, kata mantan Kepala Kesbangpol ini akan menindak lanjuti informasi atau pengaduan masyarakat terkait adanya praktek pelacuran itu.

"Setiap pengaduan masyarakat, pasti kita tindak lanjuti untuk memastikan informasi itu," pungkasnya.

Baca juga: Kisah Ibu asal Bondowoso Jadi PSK Demi Belikan Anak Motor, Tiap Hari Berangkat dari Rumah Saudara

Sebelumnya, sebanyak 11 pramusaji di wilayah Kecamatan Balongpanggang Gresik diangkut menuju Mako Satpol PP Gresik.

Mereka diamankan dari sebuah warung kopi yang berada di Desa Kedung Sumber, Kecamatan Balongpanggang, Gresik.

Para wanita tersebut melayani nafsu lelaki hidung belang di dalam warung.

Ketika ada pengunjung yang sedang ngopi, langsung didatangi.

Ditemani lalu menjajakan diri.

Baca juga: Ibu Nangis Mantan Suami Divonis Bebas seusai Rudapaksa Anak Kandung, Nurani, Hotman Paris Disentil

Warung kopi yang terdapat pramusaji, sering disebut sebagai warung pangku.

"Razia warung pangku kita lakukan bersama sama dengan Forkopincam dan Pemdes Kedung Sumber, sebanyak 11 orang wanita kita bawa ke kantor Satpol PP yang nantinya akan dilakukan pendataan dan pemeriksaan lebih lanjut," ujar Kasatpol PP Gresik, Suprapto, Sabtu (29/7/2023).

Sementara itu, Kepala bidang ketertiban dan ketentraman masyarakat Hidayat, mengungkapkan, razia ini dilakukan sebagai tindak lanjut laporan masyarakat.

"Karena warung yang ada di Desa Kedung Sumber dilengkapi dengan musik karaoke dan pelayan wanita dengan berpakaian minim dan kurang sopan," tambahnya.

Baca juga: Takut Kena Razia Satpol PP, Manusia Silver di Gresik Nekat Nyemplung ke Telaga Ngipik

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved