Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Gara-gara Speaker, TNI Ngamuk Bawa Parang ke Rumah Warga saat HUT ke-78 RI, Videonya Viral

Video TNI ngamuk ke warga saat perayaan HUT ke-78 RI viral di media sosial.

|
Editor: Hefty Suud
Kolase Instagram @palembang.bedes
Tangkapan layar video TNI ngamuk ke warga saat perayaan HUT ke-78 RI di Palembang, Sumatera Selatan, viral di media sosial. 

Nana selaku pihak keluarga pun angkat bicara, kepada Tribunsumsel.com, Nana menceritakan kronologi lengkap yang berbeda dari pihak warga dan RT setempat.

Ia membantah jika musik yang diputar saat kejadian adalah lagu kemerdekaan, justru yang sedang diputar saat itu adalah musik remix.

"Yang diputar itu musik remix yg sangat keras dan saat itu tidak ada tanda tanda diadakan nya lomba. ujar Nana saat dikonfirmasi Jumat (18/8/2023).

"Musik remix yang diputar dalam volume besar dan kami ada bukti video-videonya, " katanya.

Baca juga: Pengakuan Tahanan Wanita Dipeluk Belakang di Sel oleh Oknum Polisi, Dibisiki Briptu S: Mabuk Berat

Dia menerangkan jika sebelumnya beberapa warga sempat mengeroyok pasangannya dan kakak iparnya hingga ke pintu rumah.

RP saat itu malah dipegangi warga dan mengalami luka-luka.

"Dua anggota TNI dikeroyok oleh warga karena warga tidak setuju ditegur menggunakan speaker musik remix yang sangat keras.

Akibat dikeroyok pasangan saya dan kakak iparnya luka, " ujarnya.

Sepakat Damai

Kedua belah pihak sepakat berdamai, dan sudah melakukan mediasi.

Oknum TNI dan warga sepakat memilih damai lantaran hanya mengalami kesalahpahaman.

"Kami menyayangkan adanya permasalahan ini, kebetulan Serda Rustam itu adalah anggota di Kodim. Sebetulnya ini konflik lama antara warga dengan keluarga pak Indra, " kata Dandim 04/18 Palembang Letkol Arief Hidayat, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Lapor Anak Dirudapaksa, Buruh Tani Nelangsa Polisi Minta Uang, Utangku Banyak, Si Oknum: Gak Gitu

Warga dan Keluarga TNI Sepakar Berdamai, Dandim : Kesalapahaman
Warga dan Keluarga TNI Sepakar Berdamai, Dandim : Kesalapahaman (Tribunsumsel.com/Rachmad Kurniawan)

Ia menyebut jika kedua belah pihak merasa benar, di mana ketika keributan tersebut pihak keluarga pak Indra merasa terganggu sementara warga merasa karena saat itu sedang suasana Kemerdekaan 17 Agustus.

Sehingga menurutnya tidak ada yang salah sama sekali.

"Dua belah pihak ini merasa benar, pak Indra merasa terganggu dan dari warga merasa ini lagi suasana 17 Agustus jadi tidak ada yang salah dari kedua sisi ini, " ujarnya.

Arief menambahkan kini kedua belah pihak sepakat berdamai, dan sudah melakukan mediasi.

"Awalnya memang saling melaporkan tapi sekarang sudah saling menyadari dan saling menghormati. Setelah ditinjau permasalahannya akhirnya sepakat berdamai, " katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Sumber: TribunNewsmaker
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved