Berita Jatim
Cara Tak Lazim Maling Sapi Madura, Pakai Air Sabun Bekas Mandikan Mayat, Pelaku Kabur Naik Pesawat
Inilah cara tak lazim maling sapi di Madura. Pelaku menggunakan air sabun bekas cuci mayat.
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol
TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Inilah cara tak lazim maling sapi di Madura.
Pelaku menggunakan air sabun bekas cuci mayat.
Apa tujuan pelaku tersebut?
Penangkapan maling sapi berinisial MA (22), warga Desa Pakong, Kecamatan Modung, Bangkalan pada 16 Agustus 2023 di tempat persembunyiaanya, Lombok Timur, NTB menguak kisah menggelikan.
MA ternyata sempat merekam aksi rekannya, FS di kala menuntun seekor sapi hasil curian di malam hari.
Tiga video rekaman berjalan di belakang sapi dengan FS sambil menuntun sapi jatuh di tangan Kanit Reskrim Polsek Galis, Bripka Poundra A Kinan. FS merupakan rekan MA yang terlebih dahulu dibekuk Unit Reksrim Polsek Galis.
Penangkapan FS membuat MA kabur dari Bangkalan menuju Bali dengan menumpangi truk.
Setiba di Bali, barulah ia membeli tiket pesawat dengan tujuan Lombok Timur.
Hasil pemeriksaan di Polsek Galis terhadap ponselnya, polisi menemukan tiga video terkait perjalanan MA dan FS saat menuntun sapi.
“Kami memeriksa ponsel tersangka MA dan menemukan tiga video itu. Rekaman tiga video itu kami juga jadikan barang bukti bersama dua ekor sapi, sebuah gembok rusak, dan dua utas tali tampar,” singkat Kapolsek Galis, Iptu Achmad Affandi saat berada di Mapolres Bangkalan, Senin (21/8/2023).
Baca juga: Pergoki Aksi Pencurian, Janda di Magetan Digebuk Maling, Teriak Minta Tolong: Pelaku Dibogem Warga
Affandi juga membawa serta tersangka MA yang tampak tertatih setelah timah panas menerjang kaki kirinya. Tindakan tegas dan terukur dari pihak kepolisian itu terpaksa diberikan kepada MA karena ia berupaya kabur saat dibekuk di NTB.
Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya menjelaskan, komplotan pelaku pencurian hewan ternak sapi tersebut menggunakan cara unik untuk membuat korban atau pemilik sapi tertidur lelap saat para pelaku beraksi.
“Saat pemeriksaan ada modus yang unik, jadi rumah korban disiram menggunakan bekas sabun untuk memandikan mayat. Dengan alasan bisa menidurkan korban-korban pemilik sapi yang menjadi sasaran,” ungkap Febri didampingi Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya.
Saat ini, lanjut Febri, pihaknya tengah memburu rekan FS dan MA dalam kasus pencurian hewan ternak sapi. Para pelaku lain yang ditetapkan DPO yakni berinisial MS, HL, HR, S dan FR. Komplotan tersebut disebut mencuri sapi milik dua petani berinisial SF (43) dan MST (41). Keduanya sesama warga Desa Kranggan Timur, Kecamatan Galis, Bangkalan.
“Kami juga menguak fakta bahwa mereka tidak melakukan sendiri, ada temannya yang sekarang DPO karena di TKP lain melakukan pencurian motor di satu TKP dengan mengambil dua motor. Kami terus mengembangkan aksi pencurian komplotan ini,” pungkas Febri.
Pelaku MA dan FS saat ini dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang Tindak Pidana Pencurian Hewan dengan ancaman hukuman paling lama tujuh tahun penjara.
Kasus serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.
Sebuah peristiwa membuat heboh masyarakat.
Sebuah makam tiba-tiba terbongkar.
Ternyata tali pocong pada jenazah yang dikubur itu hilang.
Detik-detik pencurian tali pocong wanita di Cirebon, dilakukan di siang hari, sempat dikira sedang ngejahul.
Viral kasus makam dibongkar dan tali pocong jenazah dicuri terjadi di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.
Dilansir dari TribunStyle, aksi pencurian tali pocong ini terbongkar dan diketahui warga pada Kamis (3/8/2023) sore.
Makam yang dibongkar ini merupakan makam perempuan berinisial S dan berusia 36 tahun.
Almarhumah meninggal setelah menjalani operasi.
Pembongkaran makam sekaligus pencurian tali pocong mayat itu diduga kuat dilakukan di siang bolong.
Pasalnya, ada warga yang melihat aktivitas seorang laki-laki di makam yang terbongkar tersebut.
Sebelum warga desa mengetahui ada makam yang dibongkar, ada petugas Telkom yang mengaku melihat aktivitas mencurigakan di Tempat Pemakaman Umum desa itu.
Saat itu, petugas Telkom mengira para pelaku sedang memperbaiki makam.
"Pada Kamis sekira pukul 13.00 WIB, petugas Telkom melihat ada orang yang awalnya dikira sedang ngejahul (diperbaiki makamnya pakai pondasi)."
"Lalu jam 15.30 WIB, akhirnya warga melihat ternyata makamnya telah dalam kondisi terbongkar," ujar Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan, Jumat (4/8/2023).
Dijelaskan dia, bahwa kondisi makam saat itu sudah dalam keadaan berantakan.
Bambu-bambu dan kain kafan yang menghalangi jenazah yang dimakamkan sudah berada di luar.
Sedangkan, tali kain kafan bagian kaki sudah hilang.
"Kondisi makam itu digali lalu bambu-bambu yang menghalangi jenazah diangkat lalu dibuka tali pocongnya dan badannya, terus kain kafannya itu ditarik."
"Jadi kalau jenazah mah masih utuh, masih ada di lubang makam."
"Yang ada di atas itu bambu dan kain kafan.Kain kafan yang hilang satu, di bagian kaki," ucapnya.
Meninggal Bukan Karena Hamil
Adapun, kata Agus, makam tersebut merupakan warga asli Desa Kubangkarang, berinisial S (36).
Almarhumah meninggal pada Selasa (1/8/2023), usai menjalani operasi akibat penyakit yang dideritanya.
"Kronologi meninggalnya, bahwa almarhumah sempat dirawat di rumah sakit di Kota Cirebon dan akhirnya meninggal dunia pada Selasa (1/8/2023) malam."
"Beliau meninggal dunia usai operasi penyakit, jadi bukan karena hamil atau bukan sedang hamil."
"Jadi ketika sedang operasi, almarhumah tidak kuat dan meninggal dunia pada malam hari, lalu dibawa ke rumah duka saat itu juga dan dimakamkan pada Rabu pagi," jelas dia.
Saat ini kepolisian masih menyelidiki terkait motif dan ciri pelaku pembongkaran pencurian tali pocong tersebut.
"Meskipun keluarga korban mengikhlaskan dan tidak melaporkan ke kepolisian, bahwa tidak ingin memperpanjang kasus ini, namun kami tetap menyelidiki atau mendalami kasus ini," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
cara tak lazim maling sapi
Madura
air sabun bekas cuci mayat
Bangkalan
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita Jatim terkini
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Cara Cek Pajak Kendaraan, Ada Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor Jawa Timur hingga 31 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.