Berita Pendidikan
Gandeng Unisma, Unitomo Kembangkan Layanan dan Bisnis Laundry Dalam Proyek Pengabdian Masyarakat
Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) dan Universitas Islam Malang (Unisma), telah bergandengan tangan dalam proyek pengabdian masyarakat.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dua institusi pendidikan tinggi ternama, Universitas Dr Soetomo (Unitomo) dan Universitas Islam Malang (Unisma), telah bergandengan tangan dalam proyek pengabdian masyarakat yang berfokus pada pengembangan layanan dan bisnis di bidang laundry.
Kolaborasi ini melibatkan dosen-dosen berpengalaman dari kedua universitas, yaitu Dr. Meithiana Indrasari sebagai ketua dan anggotanya Dr. Dian Ferriswara dari Unitomo serta Dr. Ifit Novitasari dari Unisma.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan layanan dan tata kelola bisnis laundry "IRT Moses Profesional Laundry" dengan mengadopsi model Business Model Canvas (BMC) yang berfokus pada service.
Salah satu langkah awal dalam proyek ini adalah mengadakan serangkaian Focus Group Discussions (FGD) yang melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha laundry, mahasiswa dan masyarakat sekitar. Hasil dari diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai tantangan dan peluang di bidang laundry serta memberikan dasar yang kuat untuk perumusan solusi yang tepat.
Baca juga: Mahasiswa Baru Unitomo Surabaya Naik Becak Bagikan Sembako ke Warga Sekitar Kampus
"Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai bagian dari kinerja dosen, bertujuan untuk mempercepat difusi teknologi dan manajemen serta peningkatan daya saing pelayanan, tata kelola bisnis serta mengembangkan proses link and match antara lembaga pendiidkan, dudi dan masyarakat luas" Ujar Dr Meithiana Indrasari disela-sela FGD.
Dalam Kegiatan FGD yang dilaksanakan pada hari Minggu 20 Agustus 2023 mengundang Ir. M. Adhi Prasnowo, MT., IPM., ASEAN Eng, instruktur Digital Talent Scholarship Kementerian Kominfo RI.
Solusi yang dihasilkan dari FGD ini akan didokumentasikan dan diseminasi dalam sebuah seminar nasional. Dengan berbagi pengetahuan dan temuan dari proyek ini, diharapkan bahwa banyak pihak dapat mengambil manfaat dari upaya kolaboratif yang dilakukan oleh para dosen dan peneliti ini.
Tim peneliti juga aktif dalam memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pelaku bisnis dalam berbagai aspek, termasuk BMC dan digital marketing.
Mengingat pentingnya manajemen dan pemasaran digital dalam era modern, langkah-langkah ini dianggap sangat vital dalam meningkatkan daya saing usaha laundry dan memperluas jangkauan pasar.
Selain itu, tim peneliti juga turut mendampingi dalam upaya mencari mitra yang relevan bagi IRT Moses Profesional Laundry. Kolaborasi dengan mitra bisnis yang tepat dapat memberikan sinergi yang kuat dan mendukung pertumbuhan bisnis secara signifikan.
Baca juga: Tanah Hampir se Hektar Milik Yayasan Unitomo Dibagi-Bagi, Polisi Tetapkan Satu Tersangka
Dalam menjalankan proyek ini, tim peneliti juga melibatkan mahasiswa dari kedua universitas. Keterlibatan mahasiswa ini tidak hanya memberikan mereka pengalaman praktis yang berharga, tetapi juga membantu dalam menerapkan pendekatan service-learning, di mana pembelajaran di dalam kelas dihubungkan dengan kegiatan nyata di masyarakat.
Pendanaan untuk proyek ini diberikan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Ristekbrin, menunjukkan pengakuan atas pentingnya upaya pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan bisnis dan layanan yang berdampak.
Proyek pengabdian kepada masyarakat ini telah mengidentifikasi tiga prioritas permasalahan yang harus diatasi. Prioritas pertama adalah masalah dalam produksi, seperti keterlambatan penyelesaian laundry dan hilangnya atau tertukarnya pakaian pelanggan. Solusi yang diusulkan termasuk pelatihan quality control untuk mengurangi tingkat kehilangan.
Masalah kedua terkait dengan manajemen, seperti kurangnya manajemen inventori dan sistem akuntansi yang memadai. Solusi untuk ini melibatkan pelatihan dan pendampingan dalam manajemen inventori serta pembukuan akuntansi.
Sementara itu, prioritas ketiga berkaitan dengan pemasaran yang terbatas. Upaya untuk mengatasi hal ini termasuk pelatihan dan pendampingan dalam penggunaan teknologi promosi seperti web dan Instagram, serta penerbitan brosur dan katalog.
Dengan komitmen dan upaya kolaboratif dari para dosen, peneliti, mahasiswa, dan mitra bisnis, proyek ini diharapkan akan membawa perubahan positif yang signifikan dalam layanan dan bisnis di bidang laundry serta mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan.
Universitas Dr Soetomo
Universitas Islam Malang (Unisma)
bisnis laundry
Focus Group Discussions (FGD)
TribunJatim.com
Siswa Ekstrakurikuler Jurnalistik MAN 1 Lamongan Kunjungi Kantor Tribun Jatim Network |
![]() |
---|
Pakar Komunikasi Unair : Kontrol Penggunaan Gadget dalam Pendidikan |
![]() |
---|
Direktur Universitas Terbuka Surabaya Resmikan Sentra Layanan UT Al Muttaqin di Kota Madiun |
![]() |
---|
995 Wisudawan STIE Mahardhika Siap Kuasai Era Digital, Ketua STIE: Kukuhkan Guru Besar Pertama |
![]() |
---|
Tinjauan Ulang Strategi Pendidikan Bahasa Inggris di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.