Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Mencermati Dinamika Terkini Elektabilitas Capres 2024: Prabowo Turun, Ganjar Stagnan, dan Anies Naik

Mari kita cermati dinamika elektabilitas Capres 20203: Prabowo Subanto turun, Ganjar Pranowo stagnan, dan Anies Baswedan naik. Berikut nilainya.

Editor: Elma Gloria Stevani
Kontan
Elektabilitas capres 2024 Prabowo Subianto mengalami penurunan meski tidak signifikan. 

TRIBUNJATIM.COM - Agaknya persaingan ketiga Capres 2024 kian sengit.

Prabowo Subianto sempat menjadi salah satu Capres 2024 berada di posisi teratas dengan eletabilitas tertinggi.

Meski begitu, Koalisi Kebangkitan Indonesia (KKIR) pengusung Prabowo Subianto tetap harus waspada lantaran ada penurunan dari hasil surveinya.

Hasil survei memperlihatkan, ada tiga tokoh yang mendapat tingkat elektabilitas yang berbeda saat ini.

Adapun elektabilitas capres yang diusung Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) Prabowo Subianto mengalami penurunan meski tidak signifikan.

Kemudian, elektabilitas Anies Baswedan kembali naik.

Di sisi lain, elektabilitas Ganjar Pranowo stagnan.

Kian mengerucutnya elektabilitas tokoh-tokoh yang kemungkinan akan berlaga di Pemilu Presiden 2024 terlihat dari survei periodik Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia Juli 2023.

Untuk perbandingan pada survei Juli 2023 dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Prabowo sebesar 33,2 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan terdapat dua faktor yang membuat adanya indikasi penurunan elektabilitas Prabowo tersebut.

"Pak Prabowo turun di semua simulasi antara 2-3 persen," kata Burhanuddin dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Sabtu (19/8/2023).

Dia kemudian menyimpulkan ada dua sebab mengapa elektabilitas Prabowo menurun meski tidak signifikan.

Pertama, kata Burhanuddin, penurunan suara Prabowo dalam survei tersebut dikarenakan mulai terjadi pergeseran pemilihnya ke bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

"Satu Anies Baswedan mulai menggerus kembali basis-basis Pak Prabowo terutama di Sumatera," ungkapnya.

"Kenaikan suara Mas Anies, diikuti tren penurunan Pak Prabowo meski kisarannya 2-3 persen," imbuh Burhanuddin.

Faktor kedua adanya penurunan dukungan pemilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pemilu 2019 ke Prabowo.
Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved