Pemkab Ponorogo Jawab Tuntutan Aksi Fans Persepon, Mulai dari Stadion hingga Pembinaan Atlet

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo merespons tuntutan alisiansi Fans Persatuan Sepak Bola Ponorogo (Persepon). Dimana ada 4 tuntutan yang disampaikan oleh mereka pada Selasa (22/8/2023) sore.

“Tuntutan teman-teman ini bagaimana membangkitkan Persepon biar bisa eksis. Permintaan sangat rasional, kami respon bersama Askab (Asosiasi Kabupaten) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ponorogo,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono.

Pertama, kata dia, pembinaan atlet sudah dilakukan oleh Askab PSSI Ponorogo. Juga terjadi miss komunikasi. Bahwa para pendemo mengira tidak mendaftarkan Persepon di liga tiga.

“Bukan tidak mendaftar, tetapi pendaftaran belum buka. Itu juga sudah dijawab oleh Askab PSSI,” urai Agus kepada media usai menemui para pendemo.

Baca juga: BREAKING NEWS: Fans Persepon Ponorogo Gelar Aksi, Bawa Spanduk "Konser Terus, Balbalan Ora Diurus"

Baca juga: Aksi Vandalisme di Stadion Batoro Katong Ponorogo, Ada Kata Umpatan hingga Save Persepon

Perihal sarana prasarana Stadion Batoro Katong. Agus menjawab akan segera melakukan perbaikan di berbagai sisi.

“Kami akan membangun rumput. Tetapi memberikan rumput itu ada dibawahnya ada instalasi saluran air sudah kami siapkan,” beber Agus.

Menurutnya, pembuatan rumput akan dianggarkan pada APBD 2024 mendatang. Ada anggaran sekitar Rp 400 juta untuk pembuatan rumput stadion Batoro Katong.

“Rumput dianggarkan 2024. Saya cek anggaran di tempat  pak Judha (Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga) ada dananya, Rp 400 juta,” pungkasnya.

Baca juga: Didemo Fans Persepon Soal Belum Daftar Liga 3, Askab PSSI Ponorogo Buka Suara

Sebelumnya, Ratusan pendemo mengaku dari alisiansi Fans Persatuan Sepak Bola Ponorogo (Persepon) menggeruduk kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo, Selasa (22/8/2023).

Para pendemo itu menggunakan baju serba hitam. Berbagai spanduk juga dibawa oleh para pendemo. Spanduk tersebut bertuliskan macam-macam berhubungan dengan hidupnya Persepon di bumi reog.

“Selamatkan Persepon,” “Sepak Bola Adalah Alat Perjuangan,” “Klubnya tak peduli, suporternya berjuang sendiri,” “Konser Terus, Bal-bal an ora diurus (Sepakbola tidak diurus),” dan lain-lain