Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Aksi Mahasiswa UIN Tolak Kehadiran Gubernur Viral, Kampus Malu & Merasa Kecolongan: Aib Kami

Aksi mahasiswa UIN Bukittinggi tolak kehadiran Gubernur Sumbar viral, kampus malu dan kecolongan.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Istimewa via Tribun Padang
Aksi mahasiswa UIN Bukittinggi tolak kedatangan Gubernur Sumbar, Mahyeldi 

Zaki menambahkan, secara tidak langsung, demo tersebut diikuti sekitar 2.500 mahasiswa baru dan sekitar 30 pengurus Dema UIN Bukittinggi.

Akibat demo tersebut, Gubernur Mahyeldi tidak jadi menyampaikan materi dan pergi dari ruangan.

Kepala Biro Adpim Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, Mursalim mengatakan, Gubernur Mahyeldi  terkejut dengan kondisi yang terjadi saat ini.

Menurutnya, Gubernur Mahyeldi diundang secara resmi oleh Rektor UIN Bukittinggi.

Semula Gubernur Mahyeldi sangat antusias datang untuk memotivasi generasi muda agar menjadi generasi unggul dan berkualitas.

Namun pihaknya tidak pernah menyangka, ternyata saat itu ada mahasiswa yang menggelar aksi demo.

"Beliau datang, Pak Gubernur sangat antusias, untuk menjadi generasi muda Sumbar ini yang unggul berkualitas, menjadi mereka yang kuat," ujar Mursalim, Rabu (23/8/2023).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, ditolak mahasiswa UIN Bukittinggi
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, ditolak mahasiswa UIN Bukittinggi (Istimewa via Tribun Padang)

Mursalim mengatakan, saat sampai di kampus, Gubernur Mahyeldi sempat beristirahat di ruangan Rektor UIN Bukittinggi dan sempat berdialog sekitar 10 menit.

Saat itu juga tidak ada disampaikan bahwasannya akan ada aksi mahasiswa.

Saat masuk ke dalam aula, kata Mursalim, kehadiran Gubernur Mahyeldi bahkan disambut dengan meriah oleh ribuan mahasiswa baru.

"Saat acara mau mulai, datang seorang mahasiswa melakukan orasi, kami kira awalnya panitia. Ternyata bukan panitia namun mahasiswa yang orasi," ujar Mursalim.

Mursalim menambahkan, saat ini suasana tidak kondusif, sehingga Gubernur Mahyeldi izin untuk meninggalkan aula tersebut, serta minta rektor untuk mengkondisikan suasana.

"Beliau istirahat di masjid, menunggu asar. Sampai salat asar, datang rektor menyampaikan kondisi tidak kondusif. Tidak ada diusir, kami lah yang minta pulang," ujar Mursalim.

Mursalim mengaku, Gubernur kaget dengan respons mahasiswa tersebut, padahal beliau datang dengan semangat dan tepat waktu, di sela-sela kegiatan yang padat.

"Cuma beliau tidak menyampaikan kekecewaannya, beliau hanya diam. Kami tidak tahu persoalan PSN, kalau tahu sejak awal, kami tidak akan datang," kata Mursalim.

Kabiro Adpim Pemprov Sumbar, Mursalim (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Kabiro Adpim Pemprov Sumbar, Mursalim (TribunPadang.com/Rezi Azwar)
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved