Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Surabaya

Pemkot Makin Serius Garap Wisata Medis: Rumah Sakit di Surabaya Tidak Kalah Dibanding Luar Negeri

Pemkot Surabaya makin serius garap wisata medis, agar warga tak memilih berobat ke negera tetangga.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Taufiqur Rohman
TribunJatim.com/Nur Ika Anisa
Pemkot Surabaya makin serius garap wisata medis, agar warga tak memilih berobat ke negera tetangga. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya makin serius garap wisata medis, agar warga tak memilih berobat ke negera tetangga.

Beberapa layanan seperti antar jemput dari bandara akan dikembangkan dengan bekerjasama rumah sakit.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menegaskan keseriusan Pemkot Surabaya menggarap wisata medis (medical tourism).

Pemkot Surabaya bahkan telah memiliki rancangan konsep yang bakal diterapkan dalam pengembangan wisata medis tersebut.

“Pemkot Surabaya menggagas konsep medical tourism dimana program ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat,” kata Nanik Sukristina usai peresmian Locus Medical Hub di Ciputra World Surabaya, Rabu (23/8/2023).

Nanik menjelaskan, dirancangnya wisata medis dimaksudkan agar masyarakat lebih memilih berobat ke Surabaya dibanding ke luar negeri.

Dengan masyarakat memilih berobat di Surabaya, berbagai keuntungan bisa didapatkan mulai dari meningkatnya permintaan penginapan keluarga pasien hingga layanan akomodasi antar jemput ambulance di bandara.

“Saat ini dalam perhitungan kami hampir lebih dari 50 persen warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan banyak lari ke Penang, ke Singapura. Cukup banyak masyarakat Surabaya (yang berobat ke luar negeri) tapi itu angka perkiraan dari kami,” papar Nanik.

Padahal, Nanik meyakini, pelayanan dan kualitas tenaga kesehatan di Surabaya tidak kalah dibanding di luar negeri.

“Harapannya dapat diatasi di kota sendiri karena banyak juga rumah sakit di Surabaya yang tidak kalah dibanding luar negeri, dengan dokter-dokter dan sub spesialis yang luar biasa,” ujarnya.

Meski demikian, Nanik belum bisa memastikan kapan wisata media dapat diwujudkan di Surabaya.

Sebab, untuk bisa mewujudkan konsep tersebut membutuhkan koordinasi dengan banyak pihak.

“Rumah sakit selalu kami koordinasikan, mungkin akan lebih intens lagi akhir tahun ini diupayakan. Karena banyak yang terlibat, paling tidak tahun depan,” tutupnya.

Ikuti berita seputar Surabaya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved