Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pemuda di Palembang Mendadak Kalap, Tega Begal Temannya, Bermula dari Uang Takziyah Sang Ayah

Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Palembang. Seorang pemuda membegal temannya. Semua bermula dari uang takziyah sang ayah.

Editor: Januar
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Jupriansyah alias Unyil (23) pelaku begal yang ditangkap Polda Sumatera Selatan usai membegal temannya sendiri. 

TRIBUNJATIM.COM- Sebuah peristiwa memilukan terjadi di Palembang.

Seorang pemuda membegal temannya.

Semua bermula dari uang takziyah sang ayah.

Gara-gara uang untuk mengadakan acara 40 hari meninggalnya sang ayah kurang, pemuda di Palembang ini melakukan hal nekat.

Pemuda berusia 23 tahun itu dengan tega membegal temannya sendiri.

Tak hanya untuk acara takziah mendiang ayahnya, sebagian uang hasil begal rupanya dipakai untuk judi.

Dilansir dari TribunTrends, mengaku kurang uang untuk mengadakan takziah 40 hari meninggalnya bapaknya, Jupriansyah alias Unyil (23) nekat membegal temannya sendiri.

Baca juga: Aksi Bejat Pria Begal Payudara Gadis Penjual Es Teh di Gresik, Pelaku Juga Rekam Pakai Ponsel

Akibat kejadian tersebut, Unyil kini mendekam di sel tahanan Polda Sumatera Selatan setelah dilaporkan korbannya, Mey Saputra(22).


Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumatera Selatan, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, kejadian tersebut berlangsung pada Kamis (25/5/2023). Mulanya, tersangka Unyil dan korban sedang nongkrong sembari minum miras.

Kemudian, Unyil meminta korban Mey mengantarnya pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo Absolut dengan plat nomor BG 3509 IS.

“Di tengah jalan pelaku memaksa korban turun dari motor dan memukulinya berulang kali,” kata Agus, Rabu (23/8/2023).

Setelah turun, Unyil kemudian langsung membawa kabur motor tersebut dan menjualnya ke Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin seharga Rp 1,9 juta.


Tersangka Unyil pun sempat menghilang beberapa waktu untuk menghindari kejaran petugas. Ia akhirnya kembali ke rumah Senin (21/8/2023) dan tertangkap.

“Motif tersangka mengaku aksi begal tersebut karena ekonomi,” ujar Agus.

Pengakuan tersangka Unyil, uang hasil menjual motor tersebut digunakan untuk acara takziah memperingati 40 hari kematian bapaknya.

“Saya kurang uang jadi terpaksa seperti itu, sisa uang tersebut saya berikan ke adik. Sebagian juga buat judi,” akunya.

Saat beraksi, Unyil mengaku hanya berbekal tangan kosong. Korban tak bisa melawan karena dipukulinya dari belakang.

“Korban memang teman saya sendiri,” ungkapnya.

Atas perbuatannya, Unyil dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Ancaman hukumannya penjara 15 tahun.

Kasu serupa juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Niat buang air kecil, seorang tukang ojek pangkalan di Probolinggo, Jawa Timur, malah jadi korban begal, Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.

Adalah S (53) warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, yang mengalami nasib malang itu.

S mengalami luka sayatan akibat dibacok komplotan begal.

Usai melukai korban, pelaku menggasak motor Honda Scoopy putih nopol N 3707 SY milik korban.

Anak pertama korban, Joko Hadiyanto (32) mengatakan, kejadian bermula ketika ayahnya pulang ngojek di wilayah Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Jalan Pantura, Desa Pajurangan, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, korban menepikan motor.

"Setibanya, di Jalan Pantura, ayah menepi untuk buang air kecil," katanya kepada Tribun Jatim Network.

Tuntas buang air kecil, S kembali menuju motor.

Motor pun langsung dihidupkan oleh korban.

Namun belum sampai menarik gas motor, mendadak korban dihampiri tiga orang.

Tiga orang tersebut berboncengan menggunakan satu motor.

"Pelaku lantas mengeluarkan celurit. Ayah saya panik dan mencoba lari. Namun, pelaku tetap mengejar ayah saya. Ayah saya dihujani sabetan celurit. Menurut keterangan ayah, ada dua pelaku yang mengeroyoknya. Satu pelaku di atas motor," terangnya.

Dia menyebut, ayahnya terkapar bersimbah darah di pinggir jalan.

S menderita luka sayatan antara lain di punggung, lengan, dada, dan jari tengah kiri putus.

"Saat kejadian, lalu-lalang kendaraan di Jalur Pantura landai. Ayah saya berusaha berteriak sekuat tenaga," ujarnya.

Beruntung teriakan korban didengar beberapa pengendara yang melintas.

Mengetahui korban terluka, pengendara menelepon petugas kepolisian.

Mendapat laporan warga, personel Polres Probolinggo dan Polsek Gending bergegas menuju lokasi.

Petugas lantas mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Wonolangan, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Tim medis saat ini tengah melakukan penanganan secara intensif terhadap korban.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban dalam kondisi stabil.

"Kami telah rampung melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. Kami masih mendalami kasus ini," jelas Kanit Reskrim Polsek Gending, Bripka Hendrik.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJastim.com

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved