Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Cerita Pilu Tim KKN Jadi Sorotan, Datang Ada 14 Orang, Saat Pulang Hanya Tinggal 13: Kami Ikhlas

Cerita pilu tim KKN viral, datang ada 14 orang, saat pulang hanya tinggal 13.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tiktok/riskachyniii
Kisah pilu tim KKN di Lubuk Tigo Riau, datang 14 orang, saat pulang hanya 13 

Namun ia tak menyebut secara rinci sakit apa yang diderita oleh temannya.

Riska pun pilu kini ia hanya bertiga belas sepulang KKN.

Kisah pilu tim KKN di Lubuk Tigo berangkat 14 orang tapi pulang hanya 13 orang
Kisah pilu tim KKN di Lubuk Tigo berangkat 14 orang tapi pulang hanya 13 orang (TikTok)

Sebelumnya kisah mahasiswa KKN pamit pulang diantar warga dari dua desa sampai ke pelabuhan juga viral di media sosial.

Suasana harupun menyelimuti dan tak sedikit ada yang sampai menyeka air mata.

Momen ini dirasakan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang tengah KKN.

Dalam video yang tersebut, warga yang wilayahnya dijadikan lokasi KKN, ramai-ramai datang ke pelabuhan untuk melepas mahasiswa UGM yang akan pulang.

Dilihat dalam video, mahasiswa UGM sampai harus menyeka air mata ketika ia bersama teman-temannya berpamitan dengan sekumpulan anak.

Pengunggah mengatakan, lokasi mahasiswa UGM menggelar KKN seperti dalam video berada di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

"Terharu banget dianter sampe pelabuhan. Terima kasih Banda Neira untuk 50 harinya dan sampai jumpa lagi," tulis pengunggah, Jumat (11/8/2023).

Pengunggah bernama Jacgua Proexs mengungkap momen haru ketika warga dari dua desa datang ke pelabuhan demi melepas kepergian mahasiswa UGM dari lokasi KKN.

Jacgua Proexs adalah mahasiswa Program Sudi (Prodi) Ilmu Komunikasi UGM yang mengunggah video tersebut.

Di lokasi KKN, ia bertindak sebagai anggota tim KKN-PPM UGM Kecamatan Banda, Maluku Tengah.

Saat dikonfirmasi, ia menjelaskan momen warga melepas kepergian mahasiswa UGM tersebut terjadi di Pelabuhan Banda Neira, Kamis (10/8/2023).

Pada saat itu, ia bersama teman-temannya hendak meninggalkan Banda Neira setelah menjalankan KKN pada 23 Juni-10 Agustus 2023.

Namun sebelum beranjak dari wilayah yang dijuluki sebagai 'Surga dari Timur' tersebut, mereka diantar oleh warga dari dua desa, yakni Desa Boiyauw dan Desa Lonthoir, Pulau Banda Besar.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved