Berita Viral
Cerita Pilu Tim KKN Jadi Sorotan, Datang Ada 14 Orang, Saat Pulang Hanya Tinggal 13: Kami Ikhlas
Cerita pilu tim KKN viral, datang ada 14 orang, saat pulang hanya tinggal 13.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Pemuda, masyarakat umum, hingga kepala desa menunggu di pelabuhan sampai kapal (mahasiswa UGM) berangkat," kata Jacgua Proexs kepada Kompas.com, Senin (14/8/2023).

Saat dikonfirmasi lebih lanjut, Jacgua Proexs berkata, warga punya inisiatif sendiri untuk mengantar mahasiswa UGM yang KKN sampai ke pelabuhan.
Ia menjelaskan, mahasiswa UGM harus menaiki kapal yang disebut warga setempat sebagai pok-pok ketika proses kepulangan dari Banda Neira.
Pada saat itu, warga turut menyiapkan perahu bagi mahasiswa UGM agar mereka bisa menyeberang dari dermaga desa menuju pelabuhan.
Jacgua menjelaskan, momen haru juga terjadi ketika mahasiswa UGM hendak meninggalkan Jembatan Boiyauw di lokasi KKN sebelum menyeberang ke Pulau Neira.
Sekumpulan anak sekolah secara tiba-tiba keluar dari sekolah dan warga desa berduyun-duyun ikut mengantarkan mahasiswa UGM sampai naik ke kapal.
"Di Desa Lonthoir, mahasiswa melakukan doa bersama warga di balai desa. Penuh air mata saat momen berpamitan tersebut dilakukan," imbuh Jacgua.
Baca juga: Mbah Legiyem Malah Sial Mau Lebaran, Dapat THR ‘Zonk’ dari Mahasiswa KKN, Disuruh Ganti Baju Lusuh
Lebih lanjut Jacgua menjelaskan program kerja (proker) apa saja yang ia kerjakan bersama teman-temannya di Banda Neira.
Salah satunya adalah mengajar anak-anak di Banda Neira dengan materi seputar bencana alam, keamanan internet, pengenalan satwa, pengembangan softskill, cara mencuci tangan, dan apoteker cilik.
"Di bidang pertanian atau perkebunan hidroponik, vertikultur, biopori, penanaman pala, ekowisata, dan pengembangan SDM untuk petani pala," jelasnya.
"Di perikanan ada yang membuat dimsum dari ikan, nugget dari ikan, dan patty fish."
"Kami membantu juga perangkat desa dalam pengembangan website melalui cara pembuatan artikel berita," sambung Jacgua.
Saat ditanya soal perasaannya ketika warga dari dua desa mengantar sampai ke pelabuhan, Jacgua mengaku terharu.
Namun, ia tidak tahu secara pasti apa alasan warga rela melakukan hal ini.
"Tidak tahu alasan pastinya. Reaksi dari kami sangat terharu bahkan menangis karena berpisah dengan orang-orang yang sangat baik hati dan sayang terhadap kami," pungkas Jacgua.
Lubuk Tigo
Kecamatan Lirik
Indragiri Hulu
Riau
viral di media sosial
TikTok
KKN
Desa Seko
1 Muharram
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Sosok Pengusaha Jual Ratusan NMax Bodong Tanpa STNK Rp15 Juta, Langsung Ludes 2 Hari |
![]() |
---|
Penjelasan Eks TKN Prabowo Soal Wapres Gibran Pernah Gunakan Pin One Piece: Jelas Beda Jauh Momentum |
![]() |
---|
Alasan Mbah Saiun Nikahi Gadis Bengkulu, Ibunda Bantah karena Hutang: Tidak Ada karena Dipaksa |
![]() |
---|
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
6 Fakta Gerombolan Siswa SMK Siram Air Keras ke Murid Lain, Belinya Patungan Buat Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.