Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Anak Penjual Kopi Dapat Beasiswa Belajar Agama di Vatikan, Pemuda Muslim Ingat Pesan Emak: Tak Apa

Inilah kisah pemuda muslim yang dapat beasiswa belajar agama di Vatikan, Roma. Ia ternyata selalu mengingat nasehat dan pesan emaknya.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews via Wartakotalive.com
Sosok anak penjual kopi yang dapat beasiswa belajar agama lintas di Vatikan, Roma. Pesan ibunya sangat diingat. 

Kios kecil dan sederhana itu digunakan untuk jualan kopi serta nasi.

Ia berjualan kopi 24 jam full. Ia dibantu saudaranya.

Selama 21 tahun, ia menjual kopi dari harga mulai Rp 2.000 per gelas hingga Rp Rp 3.000. Harga yang normal untuk di pasar Tanah Abang.

Hebatnya, meski kerja 24 jam, ia tidak lupa menenuaikan kewajiban agamanya.

Alhasil, hasil kerja kerasnya selama tiga tahun mampu menebus tanah keluarga yang digadaikan seharga 15 gram emas pada waktu itu.

Baca juga: Gerebek Sarang Narkoba di Jambi, Belasan Emak-emak Kini Cemas Diteror, Rumah Dilempari Kotoran

Iyot tidak mau bermain-main dengan hidupnya. Dirinya hanya ingin anaknya berpendidikan dan menjadi pegawai negeri.

Meski berkekurangan secara materi, Iyot menolak uang sebesar Rp 350.000 pemberian anaknya, Deni Iskandar yang nekat putus sekolah dan memilih jadi kernet truk.

“Uang itu dilempar oleh emak di depan saya. Emak tidak mau terima uang hasil jerih payah saya. Beliau menghendaki saya bisa meraih Pendidikan tinggi. Itu terjadi tahun 2011,” ujar Deni Iskandar.

Selama berjualan di Tanah Abang, Iyot telah menyaksikan pasar terbesar di Jakarta itu dilalap si jago merah sebanyak tiga kali.

Kerasnya kehidupan dan kemiskinan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi keluarga Iyot.

Ia dan anak-anaknya dapat hidup karena tekad bajanya.

Ia menyadari arti kemiskinan dan anak-anaknya dididik untuk tidak malu dengan kemiskinan.

Baju baru bagi keluarga hanya ada pada waktu datangnya Hari Raya Idul Fitri.

Momen pertemuan Deni Iskandar dengan petinggi agama Katolik di Roma
Momen pertemuan Deni Iskandar dengan petinggi agama Katolik di Roma (Tribunnews)

Mimpi Iyot adala, dirinya ingin buah hatinya bisa belajar setinggi mungkin dan menjadi pegawai negeri. Itu saja dan sangat sederhana !

"Saya sangat tahu bagaimana perjuangan emak saya sebagai tulang punggung keluarga. Beliau tidak mau anak-anaknya mengalami kepahitan hidup seperti dirinya," ucapnya.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved