Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ibu Pemuda Aceh Tewas Dianiaya Paspampres Ngadu ke Jokowi, Nyawa Anak Dirampas: Apa Salah Anak Saya

Fauziah, ibu pemuda Aceh tewas dianiaya Paspampres mengadukan kasus tersebut kepada Preside Joko Widodo.

Instagram @hotmanparisofficial dan YouTube KOMPAS TV
Potret ibunda Imam Masykur dan peti mati (kanan). Fauziah, ibu pemuda Aceh tewas dianiaya Paspampres mengadukan kasus tersebut kepada Preside Joko Widodo. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pemuda Aceh tewas dianiaya Paspampres tengah menjadi sorotan hingga kini.

Korban adalah Imam Masykur (25), warga Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Bireuen, Provinsi Aceh.

Fauziah, ibu korban pilu hingga mengadukan kasus tersebut kepada Presiden Joko Widodo.

Iapu mempertanyakan mengapa nyawa anaknya dirampas oleh Paspampres.

Dilansir dari Tribun Sumsel, hingga kini belum diketahui persis bagaimana kronologi dugaan penyiksaan hingga menyebabkan Imam meninggal.

"Apa salah anak saya Pak Jokowi, sampai dibunuh oleh oknum pengawal Bapak?" kata Fauziah, ibu Imam saat dihubungi Kompas.com, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Hotman Paris Yakin Bantu Ortu Korban Dugaan Penganiayaan Paspampres ke Pemuda, Langsung Kebaca

Fauziah mengatakan, putranya sempat menelepon dan meminta uang Rp 50 juta pada 12 Agustus 2022.

Saat itu, korban mengaku, uang tersebut akan diserahkan karena Imam diculik.

"Dia bilang 'mamak kirim duit, saya dipukul gak tahan lagi mamak, kirim duit Rp 50 juta," ujar Fauziah.

"Saya tidak tahu apa masalahnya," terangnya.

Selain mendengar suara sang anak melalui sambungan telepon, Fauziah juga mendengar suara lain dari terduga pelaku.

"Dia bilang, kalau sayang anak, kirim duit Rp 50 juta. Saya bilang, iya saya kirim. Jangan dipukuli anak saya," paparnya.

Baca juga: Motif Paspampres Diduga Bunuh Pria Aceh Terkuak? Panglima TNI Mau Praka RM Divonis Mati dan Dipecat

Fauziah, ibu Imam Masykur pemuda Aceh tewas dianiaya Paspampres.
Fauziah, ibu Imam Masykur pemuda Aceh tewas dianiaya Paspampres. (Tangkapan layar YouTube KOMPAS TV)

Pelaku, kata Fauziah juga melontarkan kalimat bernada ancaman.

Yakni apabila uang itu tidak dikirim, maka Imam akan dibunuh dan jasadnya dibuang ke sungai.

Mendapat ancaman itu, ia dan keluarga lantas berupaya untuk mencari uang tersebut.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved