Berita Viral
Pemerintah Bakal Subsisdi BBM Pertamax, Bisa Kurangi Masalah Polusi yang Makin Parah?
Pemerintah akan mengambil sejumlah langkah untuk kurangi polusi. Satu di antaranya dengan memberikan subsidi BBM Pertamax
Sebanyak 44 persen sumber penyebab menurunnya kualitas udara di Ibu Kota adalah emisi dari kendaraan.
"Tadi dikonfirmasi kembali bahwa angka-angka yang dilihat sebagai sumber pencemaran ataupun penurunan kualitas udara Jabodetabek, 44 persen kendaraan sisanya lain-lain," katanya.
Presiden, ujar Siti, meminta kementerian dan lembaga untuk tegas dalam menerapkan kebijakan di lapangan dalam memperbaiki kualitas udara di Jakarta. Presiden meminta cara-cara yang digunakan berlandaskan kesehatan.
"Jadi cara-cara penyelesaian harus dasar kesehatan. semua kementerian dan lembaga diminta tegas dalam langkah, dalam kebijakan dan dalam operasi lapangan," ucapnya.
Terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga PT Pertamina (Persero), Irto Ginting, menyebut pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah terkait rencana BBM RON 92 atau Pertamax mendapat subsidi.
"Pertamina Patra Niaga selaku operator akan berkomitmen menjalankan kebijakan penyaluran BBM penugasan dan subsidi sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah," ujar Irto.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Kementerian ESDM selaku regulator.
"Kewenangan berada di tangan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM," kata Fadjar.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menggenjot produk-produk olahan kilang berkualitas dan lebih ramah lingkungan. Kilang Cilacap dengan Proyek Langit Biru Cilacap (PLBC) dan Kilang Balongan dengan proyek Kilang Langit Biru Balongan (KLBB) memasok BBM berkualitas untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Kilang Cilacap melalui PLBC yang selesai di tahun 2019 menghasilkan produk gasoline dengan kandungan sulfur setara EURO IV yang sebelumnya hanya dapat memproduksi gasoline dengan kandungan sulfur setara EURO II. Dengan kualitas setara EURO IV tersebut, kandungan Sulfur pada sebagian BBM produksi kilang Cilacap berada di bawah 50 ppm dari sebelumnya sebesar 150-300 ppm.
Adapun produk-produk yang dihasilkan di Kilang Cilacap yakni Solar, Pertamax, Pertalite, Pertamina Turbo, Pertamina Dex, produk Petrokimia, lube base. Produk BBM dan LPG dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan BBM di area Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif, membantah adanya wacana untuk memberikan subsidi pada BBM RON 92 yakni Pertamax. Hal itu disampaikan Arifin seusai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
"Enggak ada pembahasan mengenai subsidi pertamax," kata Arifin.
Ia mengaku heran dengan munculnya wacana subsidi Pertamax. Pasalnya tidak ada pembahasan sama sekali soal subsidi tersebut.
"Kan enggak ada subsidi Pertamax," katanya. "Enggak ada wacana itu, yang karang-karang siapa," tambah dia.
Pilu Bocah SD Ngotot Minta Nikah, Pengadilan Agama Kuak Fakta Pernikahan Anak |
![]() |
---|
Lari 3 KM dalam 12 Menit, Anak Tukang Sayur Lolos Akpol, Raih Peringkat 1 |
![]() |
---|
Ulah Selebgram Aniaya Manajer Showroom Mobil Bekas usai Cekcok, Dugaan Miras Jadi Sebab |
![]() |
---|
Kata Ketua RT Bukan Warga yang Laporkan Komplotan Kuras Bandar Judol, Beda Penjelasan Polisi |
![]() |
---|
Rekan Tak Mau Gantian Tempat Mangkal, Pak Ogah Bawa Batu saat Atur Lalu Lintas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.