Berita Viral
Hotman Paris Minta Petinggi TNI Temui Orang Tua Imam Masykur: Semahal Itukah Waktu Para Jendral?
Hotman Paris kembali desak petinggi TNI agar segera temui orang tua Imam Masykur yang sedang berduka.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Sempat ditanggapi Puspen TNI, Hotman Paris kini kembali meminta para jenderal TNI yang terhormat untuk bertemu ibu almarhum Imam Masykur.
Sebelumnya Hotman Paris meminta Panglima TNI Laksamana Yudo Margono agar segera menemui orang tua korban.
Mereka ingin ada penjelasan lengkap mengenai kasus pembunuhan anaknya dan kepastian proses pengadilan.
Namun permintaan tersebut bak ditolak oleh pihak TNI, hingga kembali ditanggapi Hotman Paris di Instagram.
Baca juga: Kisah Korban Selamat Penculikan Praka PM, Disiksa Bersama Imam Masykur, Berakhir Ditinggal di Jalan
Permintaan tersebut kembali ditulis melalui akun Instagram Hotman Paris, @hotmanparisoffcial.
"Halo para jendral yang dipercaya oleh rakyat: apa salah nya para jendral yang terhormat bertemu dengan seorang ibu yang berduka karena anak nya mati akibat perbuatan anak buah para jendral.
Sebagai contoh orang yang tidak kenal dekat pun kalo kita tau anak nya meninggal sangat wajar kalo kita bicara turut berduka cita !
Apalagi dalam kasus ini yang berbuat adalah anak buah bapak dari para jendral, kami kuasa hukum belum ada kepikiran untuk meminta tanggung jawab dari para jendral tapi sekedar bertanya proses hukum apa yang telah anda lakukan terhadap anak buah bapak sekarang ini?
Semahal itu kah waktu para jendral? Sampai menolak bertemu dengan ibu yang sedang berduka karena anak nya meninggal?
Banyak rakyat bersedih mendengar berita penolakan tersebut!! Kan maksud kedatangan menghadap para jendral bukan meminta pertanggung jawaban hukum.
Apa yang terjadi? Kok keadaan negara ini jadi begini?" tulis Hotman Paris, melansir Warta Kota.
Diketahui Imam Masykur (25) diduga tewas setelah diculik dan dianiaya lima orang, tiga di antaranya adalah anggota aktif TNI.
Kini semua pelaku sudah ditangkap.
Hotman Paris mengaku sudah ditunjuk oleh keluarga korban menjadi kuasa hukum.
Sebelumnya Pusat Penerangan (Puspen) TNI balas Hotman Paris yang minta Panglima TNI untuk bertemu orang tua Imam Masykur.
Permintaan Hotman Paris pun kini ditanggapi Puspen TNI.
Melansir Tribun Medan, Hotman Paris meminta advokat lokal di Aceh agar turut membantu dan bergabung ke Tim Hotman 911.
Dalam unggahannya di akun Instagram @hotmanparisoffocial, pengacara kondang ini mengajukan permintaan.
Ia meminta agar Panglima TNI berkenan menerima orang tua dari almarhum Imam Masykur datang ke Jakarta untuk bertemu.
"Halo bapak Panglima TNI, mohon berkenan, kalau orang tua dari almarhum korban penganiayaan oleh oknum TNI didatangkan dari Aceh ke Jakarta," ucapnya di Instagram @hotmanparisofficial dikutip, Selasa (29/8/2023).
Pihak orang tua Masykur ingin bertanya langsung ke Panglima TNI tentang apa yang terjadi.
Lalu soal bagaimana proses hukumnya dan apa tindakan hukum yang dilakukan terhadap oknum TNI yang diduga sebagai pelaku tersebut.
"Apakah Bapak Panglima TNI berkenan menerima orang tua dari almarhum datang ke Jakarta untuk bertemu dengan Bapak?" ucap Hotman Paris lagi.
"Kami sudah diminta sebagai kuasa dari keluarga, Tim Hotman 911 agar bekerja sama dengan pengacara yang juga berdomisili di Aceh, solidaritas," tambahnya.
Pengacara kondang ini juga menanti konfirmasi dan kabar dari Panglima TNI terkait pertemuan tersebut.
"Mohon kabar dari bapak Panglima TNI, salam Hotman Paris," pungkas Hotman Paris.
Baca juga: Pantas Praka RM Tega Peras Imam Rp50 Juta, Gajinya Jadi Paspampres Terungkap, Pembunuhan Terencana
Menanggapi hal ini, akun Instagram Puspen TNI membalas posting-an Hotman Paris Hutapea.
Yakni soal Hotman Paris yang bertanya apakah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono berkenan bertemu dengan orang tua Imam Masykur.
Puspen TNI seolah menyindir Hotman Paris yang 'salah alamat'.
Lantaran seharusnya sang pengacara kondang tersebut bertanya ke KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.
Hal ini lantaran pembinaan prajurit berada di matra masing-masing.
Sementara Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan militer.
"Terima kasih Bang Hotman, tetapi sebaiknya Mohon utk menyampaikan melalui jalur resmi bersurat ke Panglima TNI," tulis akun Puspen TNI.
"Utk diketahui sesuai fungsinya Panglima adalah pengguna kekuatan, sedangkan pembinaan kekuatan ada di masing2 Matra," sambung tulisan tersebut.

Sebelumnya Hotman Paris ikut menyoroti kasus ini dan siap memberikan bantuan hukum untuk keluarga korban.
Dalam akun Instagram pribadinya, Hotman Paris mengangkat kasus ini.
"Kasus viral terbaru, apa benar almarhum ini dibunuh oleh seorang oknum TNI?" tulis Hotman Paris.
"Terus sudah ribuan netizen DM dan WA hotman 911!
Tim hotman 911 siap meluncur apabila dibutuhkan oleh keluarga korban," sambungnya.
Hotman Paris pun menyebut bahwa kasus viral rakyat kecil akan siap ia bantu.
"Kenapa kasus viral rakyat kecil memerlukan bantuan tim hotman 911?" tulis Hotman Paris.
"Karena @hotmanparisofficial sangat viral dan difollow oleh banyak petinggi aparat hukum sehingga tindak tanduk aparat penyidik dan pejabat yang menangani kasusnya langsung kebaca oleh para petinggi polri dan para pejabat pemerintah RI setelah melihatnya di IG ini," sambungnya.
Puspen TNI
Hotman Paris
Jenderal TNI
Imam Masykur
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Empat Anak Tewas Ketika Rumah yang Mereka Tempati Kebakaran: Korban Terlelap Tidur |
![]() |
---|
Alasan Yai Mim Mundur dari Dosen UIN Malang usai Viral Seteru dengan Tetangga: daripada Sakit Hati |
![]() |
---|
Sosok Kepala Dinas yang Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik di Hari yang Sama, Terjerat 1 Kasus |
![]() |
---|
Cara Tasya Lacak Sendiri Maling Laptop Miliknya Modus Pecah Kaca Demi Skripsi: Butuh Cepat |
![]() |
---|
Aspek Pemicu MBG Bikin Banyak Siswa Keracunan Kini Terjawab, Ternyata Tak Ada Standar Khusus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.