Anies Pilih Cak Imin, Kader Demokrat Tulungagung Keluar dari Grup WA Relawan Pemenangan: Tidak Enak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Ketua DPC Demokrat Tulungagung, Sofyan Heryanto mengakui ada kekecewaan di massa partainya, atas sikap Anies Baswedan yang mengusung Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Bakal Calon Wakil Presiden.

Sebab sebelumnya Anies telah mengirim nota tulisan tangan, yang menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AKY) sebagai Cawapresnya.

Namun berbeda dengan wilayah lainnya yang ramai-ramai menurunkan gambar Anies, di Tulungagung tidak ada satu pun gambar Anies terpasang.

“Memang sebelumnya belum ada instruksi resmi, sebatas imbauan. Karena itu sejak awal kami tidak memasang,” ujar Sofyan, saat ditemui Jumat (1/9/2023) di Kantor DPRD Tulungagung.

Sofyan melanjutkan, sejak awal pihaknya memang merasa ragu dengan sikap koalisi pengusung Anies, terutama Partai Nasdem.

Baca juga: BREAKING NEWS: PKB Terima Lamaran Nasdem, Duet Anies-Cak Imin Dinamakan Amin

Menurutnya terjadi Tarik menarik dari Partai Nasdem yang mengindikasikan tidak menginginkan AHY menjadi Cawapres Anies.

Akhirnya keraguan itu terjawab setelah Anies memilih menggandeng Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sebagai Cawapres.

“Padahal secara chemistry Mas Anies condong ke AHY. Tanggal 25 Agustus kemarin, Mas Anies menulis semacam memo kepada AHY, supaya mendampingi sebagai Cawapres,” ungkap Sofyan.

Bahkan banyak yang meyakini, 99 persen AHY akan digandeng Anies maju sebagai Cawapres. Hari Selasa (29/8/2023) akan dibahas rencana deklarasi pasangan ini.

Baca juga: Demokrat Jatim Tegaskan Semua Baliho Bergambar Anies Baswedan Dicopot Serentak Hari ini

Baca juga: Bahas Duet Anies-Cak Imin, PKB Gelar Rapat Pleno di Surabaya, Anik Maslachah: Kami Sudah Cukup Sabar

“Sekarang kami masih menunggu instruksi dari Majelis Tinggi Partai. Kami tetap patuh pada sikap partai,” tegas Sofyan.

Lebih jauh Wakil Ketua Komisi B DPRD Tulungagung ini mengatakan, di Tulungagung telah terbentuk relawan pemenangan Anies.

Relawan ini yang memasang gambar Anies, bukan Partai Demokrat.

Di dalam gambar itu ada logo Parpol pengusung, yaitu Partai Demokrat, PKS, dan Nasdem.

Meski demikian Sofyan tidak mau mempermasalahkan dan tidak meminta logo Partai Demokrat dihapus.

Partai Demokrat juga akan menghentikan koordinasi dengan Parpol lain pengusung Anies.

Selain itu seluruh kader demokrat akan keluar dari grup Whatsapp relawan pemenangan Anies.

“Lebih baik kami keluar dari pada tidak enak melihat postingan di dalam grup. Kami tunggu perkembangan selanjutnya,” pungkas Sofyan.