Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

'Mereka Seperti Jijik Lihat Saya' Rintihan Siswa MTS di Asahan, Korban Bully Teman Selama 3 Tahun

Inilah nasib memilukan siswa MTS di Asahan. Siswa itu menjadi korban bully temannya.

Editor: Januar
Istimewa/ TribunMedan
YA (14) siswa MTs di Asahan yang menjadi korban bullying teman sekelasnya 

- Keenam, keterlambatan info dengan paksaan

- Ketujuh, tidak bisa menjaga perasaan siswa.

- Kedelapan, Melangsungkan Apel sesuka hati.

- Kesembilan, keadaan sekolah yang tidak kondusif saat pembelajaran dilaksanakan, banyak siswa berkeliaran di luar saat jam belajar.

Menanggapi aksi murid-muridnya, Maryam Latarissa mengaku telah memaafkan tindakan para siswanya.

Bahkan, tanpa diminta, Maryam Latarissa telah memaafkan mereka pasca kejadian di lingkungan sekolah tersebut.

Hal itu diungkapkan Maryam Latarissa saat konferensi pers di aula SMAN 15 Maluku Tengah, Rabu (16/8/2023).

Baginya, para siswa sudah seperti anak-anaknya sendiri.

"Dan sebelum konferensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka," katanya.

"Karena itu anak anak saya, saya Ikhlas," ungkap Maryam Latarissa yang juga Wakasek SMAN 15 Maluku Tengah tersebut, melansir Tribun Ambon.

Lanjutnya, kejadian ini dianggapnya sebagai cobaan baginya dan juga bagi dunia pendidikan.

Sehingga patut diambil pelajaran untuk lebih baik di kemudian hari.

"Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama."

"Sebagai seorang guru kita harus ketahui bahwa ada hal-hal yang tidak bisa kita dukung, ya lain rumah jua," katanya.

Menurutnya, para siswa tidak berniat melakukan itu, hanya saja diduga ada oknum lain yang memanasi mereka.

Sehingga mereka kemudian melakukan hal yang tidak dibenarkan tersebut.

"Dan saya tahu pasti, anak-anak kami itu tidak mungkin membully gurunya, kecuali ada aktor-aktor di belakang panggung yang berusaha merusak nama saya, terutama SMA 15 Maluku Tengah ini."

"Walaupun mereka mengatakan tidak sengaja, tetapi itu pasti ada yang disengajakan," tandasnya.

Sementara itu Kepala Sekolah memastikan, pihaknya segera memanggil orang tua siswa untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Lanjutnya, kejadian tersebut juga mempengaruhi nama baik sekolah, sehingga pertemuan dengan orang tua siswa diharapkan bisa mendapatkan solusi terbaik.

"Saya sebagai pimpinan akan mencari solusi yang terbaik, agar masalah ini bisa kita pulihkan sehingga kepercayaan masyarakat terhadap lbah lebih baik ke depan," katanya.

Dia berencana akan merekam video dimana para siswa meminta maaf secara langsung kepada korban.

"Saya bersama teman-teman akan mengumpulkan data data siswa-siwa mana kemudian bersama orang tuanya."

"Lalu kita buat semacam video permintaan maaf terhadap tindakan yang mereka lakukan terhadap ibu dan kepada publik," cetusnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved