Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemilu 2024

Siapa yang Akan Menang Dalam Pilpres 2024? Ini Hasil Survei Litbang Kompas Jika Hanya Ada 2 Pasangan

Siapa yang akan menang dalam Pilpres 2024? Inilah hasil survei terbaru versi Litbang Kompas jika hanya ada 2 pasangan Capres dan Cawapres 2024.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/YouTube Merry Riana/Dok. Pemkot Medan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih menjadi tiga sosok kandidat capres 2024 yang memiliki elektabilitas tertinggi dari hasil survei terbaru Litbang Kompas pada Agustus 2023. 

Survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 29 April-10 Mei 2023.

Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.

Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian lebih kurang 2,83 persen dalam konsisi penarikan sampel acak sederhana.

Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.

Survei dibiayai sepenuhnya oleh Harian Kompas.

Deklarasi dan Wakil Anies Baswedan Capres 2024

Ada kabar terbaru soal Deklarasi dan wakil Anies Baswedan Capres 2024, Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan menerima tawaran kerja sama politik yang diajukan Partai NasDem, untuk menduetkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.

Keputusan tersebut ditetapkan usai rampungnya rapat pleno gabungan DPP PKB yang digelar di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur, Jalan Menanggal, Surabaya, Jumat (1/9/2023) sore.

"PKB menerima dengan baik tawaran Partai NasDem memasangkan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, Anies-Muhaimin," kata Sekretaris Jendral (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid di Kantor Dewan Pimpinan Wilayah PKB Jawa Timur.

Ia menyebut, terbitnya keputusan sore ini (Jumat sore kemarin) menindak lanjuti pelaksanaan rapat pleno pagi tadi di Jakarta yang menyambut baik tawaran kerja sama dari partai NasDem kepada PKB untuk kerja sama politik di Pilpres 2024.

Namun, keputusan pengurus pusat mengharuskan penetapan hasil akhir atau proses finalisasi dilakukan melalui rapat pleno gabungan DPP PKB yang melibatkan seluruh jajaran pengurus internal partai.

"Tetapi tadi pagi keputusan dari DPP PKB juga harus menggelar rapat pleno gabungan, jadi tidak hanya Dewan Syuro PKB dan Tanfidz tetapi seluruh badan otonom diundang, seluruh anggota fraksi diundang, bahkanpimpinan DPW PKB juga diundang pada sore hari ini," ujarnya.

Kemudian dalam rapat pleno gabungan itu juga, DPP PKB juga meminta arahan dan pandangan dari para kiai, tokoh, serta kader internal partai terkait pengambilan keputusan terhadap tawaran kerja sama politik dengan NasDem untuk memasangkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

"Jadi, Anies-Muhaimin kira-kira disingkat 'AMIN'. Para kiai mendukung penuh, memberikan dorongan apa yang terbaik buat
PKB. Bismillahi tawakkaltu alallah, mlaku, budal gus, berangkat berdua," tambahnya.

Oleh karena itu, dia berharap pasangan "AMIN" bisa meraih hasil positif di perhelatan Pilpres 2024.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved