Sosok Pak Hadi Sopir Truk Viral Kuliahkan Anak sampai Lulus Cum Laude, Dipuji Raffi Ahmad: Hebat

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan sosok sopir truk bernama Pak Hadi viral di media sosial dan jadi sorotan.

Pasalnya sang sopir truk berhasil kuliahkan anak perempuan sampai lulus cum laude.

Raffi Ahmad pun baru-baru ini berkesempatan bertemu dengan sosok Pak Hadi.

Pak Hadi pun dipuji oleh sosok Sultan Andara tersebut.

Baca juga: Sosok Anak Pejabat Viral Beri Mahar Rp10 M Ternyata Dulu Jualan Telur, Antarkan Pesanan Naik BMW

Hal itu tampak dari posting-an Instagram pribadinya yang diunggah pada Selasa (5/9/2023).

Suami dari Nagita Slavina ini membagikan momen di belakang layar saat berjumpa dengan Pak Hadi.

Tak sendiri, di situ juga terdapat sosok Shakira yang tak lain tak bukan adalah anak perempuan Pak Hadi.

"Ini hebat nih, Pak Hadi sopir truk, tapi anaknya lulus cumlaude," kata Raffi Ahmad di awal video sembari memegang ponselnya untuk merekam.

Terlihat Pak Hadi yang mengenakan kemeja batik juga menyambut tangan Raffi Ahmad yang menyelamatinya.

"Ini baru laki-laki nih, sehat terus Pak Hadi, saya doain ya," imbuh Raffi Ahmad.

Setelahnya, di kolom caption posting-annya, Raffi Ahmad membeberkan Pak Hadi adalah sopir truk yang sering menempuh perjalanan jauh.

Yakni dari Bali sampai Medan saat menjalankan pekerjaannya sebagai sopir truk.

Bahkan gegara hal tersebut, Pak Hadi harus mengorbankan waktu untuk bertemu dengan keluarga.

"Hebat Pa Hadi seorang supir truk yang pekerjaannya menempuh perjalanan jauh ( Bali - Medan ) dan sekitarnya, sampe" jarang ketemu keluarga," tulis Raffi Ahmad lagi.

Meski begitu, Pak Hadi berhasil menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang sarjana.

Salah satunya yakni Shakira yang tak cuma berhasil menyelesaikan kuliahnya sampai sarjana, namun meraih nilai cumlaude.

"Tapi alhamdulillah bisa sampai sukses menyekolahkan semua anak anaknya sampai jadi sarjana dan salah satu anaknya Shakira Cumlaude bener" menginspirasi," imbuh Raffi Ahmad.

Gegara hal tersebut, Raffi Ahmad pun berharap bisa mengikuti jejak Pak Hadi.

Raffi Ahmad berharap bisa menyekolahkan anak-anaknya menjadi orang hebat dan berguna dunia akhirat.

Ia juga mendoakan agar keluarga Pak Hadi selalu sukses dan berbahagia.

"Sukses selalu untuk kelaurga Pa Hadi dan Shakira kamu anak perempuan yang hebat !!!!

Love You Guys !!!! semoga anak" ku bisa menjadi orang yang hebat dan berguna bagi orang banyak dan paling penting sukses bahagia dunia akhirat Aminnnn YRA," tulis Raffi Ahmad.

Baca juga: Rafathar Ditonjok Teman Sekolah sampai Nagita Slavina Nangis, Raffi Ahmad: Serang Balik Nggak Papa

Sontak saja usai diunggah, posting-an tersebut langsung banjir komentar dari netizen.

"Ini pak hadi sopir amanah, kagak nakal suka ganggu2 cewe. Nah jadi nya anak2 nya berprestasi semua krna berkah cari rezeki nya sehat terus buat para orang tua hebat," komentar @pip***.

"Bener bener artis rendah hati... Memuji dengan tulus, mendoakan dengan ikhlas...," tambah @baw***.

"Ini mah yg vidio nya sampai fyp itu yg bapak nya nangis anaknya udah sampe wisuda," tulis @wan***.

Sementara itu seorang mahasiswa UGM lulus cumlaude atau kategori IPK tinggi juga jadi viral di media sosial.

Mahasiswa Fakultas Hukum UGM bernama Alexander Farrel Rasendriyo Haryono (22) ini ternyata seorang penyandang disabilitas.

Lulus cum laude dari UGM, mahasiswa yang biasa dipanggil Farrel ini menceritakan pengalamannya empat tahun berkuliah.

Meski berketerbatasan fisik, tak menjadi penghalang bagi mahasiswa tunanetra ini untuk meraih prestasi.

"Senang sekali, bisa selesai tepat waktu, empat tahun," kata anak sulung dari tiga bersaudara asal Klaten ini, mengutip laman UGM.

Farrel bercerita, ia tidak mengalami banyak kendala selama mengikuti perkuliahan karena para dosen selalu mengirim soft file saat kuliah daring.

Lalu saat berlanjut kuliah tatap muka, ia selalu rajin mencatat apa yang disampaikan dosen di depan kelas.

"Kebetulan dosen-dosen selalu membagi materi pembelajaran. Selama kuliah, saya mencatat," ujarnya.

Baca juga: Ortu Mahasiswa Diwisuda Sendirian Ngamuk, Sudah Datang di Lokasi Anak Telat Bangun, Telpon 30 Kali

Saat ujian, kata Farrel, ia ditempatkan dalam ruangan khusus.

Melalui sebuah aplikasi khusus, ia bisa mengetahui soal-soal ujian yang ditanyakan.

Selanjutnya ia mengerjakan jawabannya dengan cara mengetik di laptop.

Begitu pun dengan pengerjaan tugas skripsi.

Farrel mengaku melakukan hal yang sama dengan mahasiswa lainnya seperti riset dan wawancara langsung dengan responden.

"Sama dengan mahasiswa yang lain, saya menulis, riset, dan wawancara," katanya.

Adapun tema skripsi yang dipilih Farrel berkenaan soal hukum pajak penghasilan bagi penyandang disabilitas.

"Kesimpulan dari skripsi tersebut adalah diperlukan ketentuan khusus penerapan pajak penghasilan bagi penyandang difabel."

"Sebab secara ekonomi mereka memiliki pengeluaran lebih besar dibanding dengan nondifabel," paparnya.

Lalu bagaimana mobilitasnya saat empat tahun kuliah di Fakultas Hukum UGM?

Farrel bersyukur banyak dibantu oleh rekan kuliahnya.

Dari rumah ia memesan ojek daring untuk berangkat ke kampus.

Bila sudah sampai di pintu gerbang, rekan kuliahnya sudah menunggu untuk mengantarnya masuk ke dalam kelas.

"Sampai kampus janjian sama teman sudah ada yang jemput. Lalu, saya diantar ke kelas. Begitu juga janjian dengan dosen, selalu diantar," kenang Farel.

Sang ibu, Emil Tri R, mengaku senang dan bangga anak sulungya berhasil menyandang gelar sarjana.

Selama prosesi wisuda, ia menangis haru saat melihat Farrel dari kejauhan menerima ijazah.

"Aduh, mewek terus di atas (balkon). Pokoknya bangga. Perjuangannya sungguh luar biasa, semoga sukses terus ke depannya," harapnya.

Emil bercerita bahwa sejak kecil, Farrel termasuk anak yang rajin belajar dan tidak suka mengeluh.

Farel disebut selalu memiliki tekad kuat untuk memiliki impian yang sama dengan temannya yang normal.

"Dari kecil tidak mengeluh. Pokoknya ia selalu ingin sama dengan temannya," katanya

Usai menyandang gelar Sarjana Hukum, Farrel mengaku berencana melamar pekerjaan yang sesuai dengan profesinya di bidang hukum, apalagi ia memiliki ketertarikan pada hukum pajak.

"Setelah ini, saya mau lamar kerja dulu, mungkin 2-3 tahun lagi mau daftar pendidikan S2," pungkasnya.