Berita Viral
Kepsek Pecat Guru Honorer Bongkar Pungli Akhirnya Minta Maaf: Salah Saya, Sosok Penyuap Terungkap
Usai kasus ramai, Nopi Yeni akhirnya mengakui bahwa dirinya menerima suap terkait PPDB 2023.
TRIBUNJATIM.COM - Kasus kepala sekolah pecat guru honorer karena membongkar suap PPDB 2023 di sekolah tengah ramai dibicarakan.
Nopi Yeni adalah kepala sekolah yang memecat guru honorer bernama Mohamad Reza Ernanda secara sepihak.
Nopi Yeni menjabat sebagai Kepala SD Negeri 1 Cibeureum.
Namun jabatan tersebut kini terancam tak lagi diemban oleh Nopi Yeni.
Ini setelah aksi memecat guru honorer secara sepihak muncul ke publik hingga membuat Wali Kota Bogor, Bima Arya ikut turun tangan.
Usai kasus ramai, Nopi Yeni akhirnya mengakui bahwa dirinya menerima suap terkait PPDB 2023.
Baca juga: Akhirnya Kepsek yang Pecat Guru Reza Akui Disuap saat PPDB, Mereka Memohon, Bima Arya: Berhentikan
Adapun sosok penyuap Nopi Yeni adalah sejumlah wali murid yang tinggal di dekat sekolah tempat Nopi Yeni memimpin.
Kepada Wali Kota Bogor, Nopi Yeni mengaku sempat didatangi sejumlah wali murid yang diduga telah memberinya suap.
Diakui Nopi Yeni, sejumlah wali murid mendatanginya untuk memohon agar anaknya bisa tetap mendaftar di sekolah tersebut meski kuota sudah terpenuhi.
"Ada beberapa yang dekat-dekat tinggal di sini, memohon kepada saya," kata Nopi Yeni kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya, dikutip dari Tribun Sumsel, Kamis (14/9/2023).
"Terus saya bilang ' gak bisa sudah tutup'," katanya.
Selang beberapa hari, pemberi suap ini kembali mendatangi kepala sekolah.
Baca juga: Aksi Bu Guru Hapus Make Up Siswi Disorot, Ketahuan Ditutup Pakai Masker, Pihak Sekolah: Pelanggaran

"Ya sudahlah akhirnya saya masukin," kata Nopi Yeni.
Kendati begitu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan Nopi Yeni telah terbukti melakukan gratifikasi.
"Telah di BAP Inspektorat dan terbukti menerima gratifikasi," kata Bima Arya.
Wali Kota Bogor Bima Arya pun menegaskan keputusan Kepala SDN Cibeureum 1 Kota Bogor itu sudah menyalahi aturan.
"Ibu tau itu salah?" tegas Bima Arya.
"Karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima seperti itu. Iya itu salah saya pak, saya mohon maaf pak," balas Nopi Yeni.
Bima Arya menekankan apapun alasannya, Nopi Yeni telah mengambil keputusan yang salah saat PPDB 2023.
"Apapun alasannya, itu tetap salah," tegas Bima Arya.
Baca juga: Nasib Kepsek Pecat Guru Reza Favorit Siswa SD, Ngaku Iba Rupanya Gratifikasi? Bima Arya Tegas: Copot

Lantaran terbukti melakukan gratifikasi, Nopi Yeni dikenai sanksi.
"(Kepala sekolah) Diberhentikan dipindah dan dikenakan sanksi, karena bukti-bukti tindakan gratifikasi," kata Bima Arya.
Terkait surat pemberhentian Nopi Yeni tersebut telah dilakukan oleh Bima Arya sejak Selasa lalu.
Nasib Nopi Yeni kini belum pasti sebab masih menunggu keputusan akhir soal pemindahannya dan sanksinya.
Nopi Yeni masih bisa melakukan keberatan atas pemberhentiannya tersebut.
"Kalaupun keberatan nanti saya akan tetap berdasarkan kewenangan walikota untuk memberhentikan dan menunjuk kepala sekolah yang baru karena kepemimpinannya tidak efektif," ungkap Bima Arya.
Seperti diketahui, Mohamad Reza Ernanda merupakan guru honorer yang dipecat kepala sekolah dengan alasan yang mengada-ada.
Ia dituding mencuri data WhatsApp milik kepala sekolah.
Hal itu tertuang pada surat pemecatan terhadap Reza.
"Mengambil tanpa hak data pribadi Whatsapp Kepala Sekolah sehingga menimbulkan konflik internal antara kepala sekolah dengan guru-guru. Tidak memiliki loyalitas, integritas, dan nilai kepatuhan kepada pimpinan (Kepala Sekolah)," isi suratnya.
Baca juga: Kondisi Kejiwaan 19 Siswi di Lamongan Dibotaki Bu Guru, Kepsek Tangisi Sikap Para Orang Tua: Saling
Pemecatan terhadap Reza itu diduga sebagai upaya balas dendam yang dilakukan Nopi Yeni.
Sebab, kini dirinya dicopot dari jabatannya sebagai kepala sekolah karena terbukti melakukan pelanggaran PPDB.
Ratusan murid SD Negeri 1 Cibeureum pun menggelar aksi karena menolak pihak sekolah memecat guru honorer tersebut.
Aksi digelar di halaman SD Negeri 1 Cibeureum di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Mohamad Reza, guru honorer yang dipecat membongkar peserta PPDB yang terbukti memberi gratifikasi kepada Kepsek SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Reza sendiri merupakan Sekretaris PPDB 2023 SDN Cibeureum 1 Kota Bogor.
Ia juga sudah memberi keterangan terkait dugaan kecurangan PPDB 2023 di sekolahnya kepada Inspektorat Daerah Kota Bogor.
"Saya dimintai keterangan perihal PPDB yang terjadi di sekolah ini. Saya katakan sejujur-jujurnya di muka publik," kata Reza, dikutip dari Tribun Bogor.
Dijelaskan Reza, kuota PPDB di SD tersebut sebanyak 112 calon peserta didik.
Namun ketika kuota sudah terpenuhi, jumlah tersebut justru bertambah menjadi 117 orang.
"Berarti di situ kita dapat indikasikan ada tindakan pungli ke PPDB," kata Mohamad Reza Ernanda.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
kepala sekolah pecat guru honorer
suap PPDB
Nopi Yeni
Mohamad Reza Ernanda
SD Negeri 1 Cibeureum
Wali Kota Bogor
Bima Arya
kepsek pecat guru honorer pembongkar suap PPDB
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Buka Praktik Terapi hingga Raup Rp 500 Juta, Dokter ini Ternyata Palsu, Vonis Pasien Sakit HIV |
![]() |
---|
Warga Gerebek Kades yang Nikah Siri dan Ada di Rumah Janda, Tuntut Mundur dari Jabatannya |
![]() |
---|
Kebohongan Wali Kota Arlan Terkuak, Terbukti Mutasi Kepsek Tanpa Prosedur Benar, Nasib Bak Terbalik |
![]() |
---|
Sosok Kakak Adik Pakai Seragam Sekolah Gantian karena Cuma Punya 1, Tinggal di Kontrakan, Ibu ODGJ |
![]() |
---|
Dokter Tifa Unggah Surat Kementerian Era Jokowi Setarakan UTS Insearch dengan SMK Demi Gibran: Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.