Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akses Rumah Warga Ponorogo Ditembok

Ratapan Sunarto Ponorogo, Rumahnya Tertutup Tembok 2 Meter yang Dibangun Margono, Perkara Teras?

Sunarto Ponorogo meratap pilu, rumahnya tertutup tembok dua meter yang dibangun oleh Margono.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Penembokan akses masuk rumah warga di Jalan Nakulo RT 02/RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (14/9/2023). 

Namun, kata Santi, akses jalan untuknya tersebut malah ditutup pengurus masjid.

Tepat di samping tembok masjid yang tertutup, ada juga akses jalan menuju komplek perumahan.

Kepada wartawan, Santi mengatakan, pengurus masjid menutup akses jalan masuk ke rumahnya karena dianggap menganggu pemandangan.

Santi menunjukkan tembok dari bata yang dibangun pengurus masjid pada tiga hari lalu.

Derita keluarga Santi bertambah, pihak perumahan, kata dia, juga menutup akses jalan dengan susunan tembok bata merah.

"Jalanan ini ditutup pihak masjid sudah tiga hari. Setelah itu ini lagi (akses jalan) yang ke perumahan, baru dua hari ditutup," kata Santi menunjukkan akses jalannya yang sudah tertembok, Rabu 30 Agustus siang.

Rumah IRT buruh cuci tertutup tembok masjid dan harus naik tangga kalau mau keluar
Rumah IRT buruh cuci tertutup tembok masjid dan harus naik tangga kalau mau keluar (Facebook)

Alhasil karena akses jalan yang tertutup, Santi beserta suami, anak, dan menantunya, harus memanjat tembok bagian belakang rumah dalam komplek perumahan.

Ia dan keluarganya memanjat tembok menggunakan tangga bambu saat ingin bekerja.

"Sudah tiga hari ini, kita pakai tangga begini kalau saya mau pergi mencuci. Kebetulan ini pemilik rumahnya kasih izin saya lewat di atas," ucapnya.

Keluarga Santi menyampaikan terima kasih kepada tetangga yang mengizinkan untuk lewat meski memakai tangga.

Sehari-hari Santi berprofesi sebagai buruh cuci pakaian.

Penghasilan tak menentu, Santi tiap hari harus meninggalkan rumah menjemput cucian dari pelanggannya.

Pekerjaannya semakin berat karena harus melewati tangga bambu saat keluar dari rumah.

Sementara suaminya sehari-hari bekerja sebagai pengepul barang-barang bekas. 

Baca juga: Ditegur Imbas Pakai Helm di ATM, Kapolsek Malah Hajar Satpam ke Tembok, Tak Terima: Emosi Saya

Setelah viral, tembok masjid yang menjadi akses jalan Santi dan keluarganya akhirnya dijebol kembali pada Kamis (31/8/2023) siang.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved