Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akses Rumah Warga Ponorogo Ditembok

Ratapan Sunarto Ponorogo, Rumahnya Tertutup Tembok 2 Meter yang Dibangun Margono, Perkara Teras?

Sunarto Ponorogo meratap pilu, rumahnya tertutup tembok dua meter yang dibangun oleh Margono.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Penembokan akses masuk rumah warga di Jalan Nakulo RT 02/RW 01, Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Kamis (14/9/2023). 

Pembobolan bata tembok masjid Nur Azis ini dilakukan setelah pihak Kecamatan dan Polsek Rappocini Makassar turun tangan.

Pembongkaran tembok dilakukan setelah Kapolsek Rappocini, AKP Muhammad Yusuf, dan pihak Kecamatan serta Kelurahan menggelar mediasi dengan pengurus masjid, perumahan, dan Santi.

Pantauan di lokasi, Santi dan suaminya, Sabir, tidak kuasa menahan tangis saat menyaksikan proses pembongkaran tembok.

Santi yang terisak bahkan sujud syukur melihat tembok penghalang ke rumahnya kini dapat dilalui kembali.

Begitu juga dengan sang suami, Sabir, yang tak kuasa menahan tangis saat diberi palu untuk membongkar tembok akses menuju rumahnya.

Akses Jl Cilallang, Makassar, untuk Santi dan keluarganya dibuka kembali pengurus masjid setelah mediasi, Kamis (31/8/2023) siang.
Akses Jl Cilallang, Makassar, untuk Santi dan keluarganya dibuka kembali pengurus masjid setelah mediasi, Kamis (31/8/2023) siang. (TRIBUNTIMUR.COM/MUSLIMIN EMBA)

Anggota Dewan Pembina Masjid Nurul Aziz Cilallang, Ismail mengatakan, pihaknya membuka kembali akses jalan tersebut dengan beberapa kesepakatan.

Salah satu poin kesepakatannya yaitu akses jalan dibuka selama setahun dengan catatan, Santi dan Sabir harus mencari kontrakan di lokasi lain.

Pasalnya lahan yang ditempati Santi dan keluarganya memang bukan miliknya.

Melainkan lahan orang lain yang dipinjam pakaikan untuk ditempati dirinya dan keluarga.

"Jalan tersebut dibuka kembali sampai jangka waktu satu tahun atau hingga Sabir dan keluarga bisa mengumpulkan uang sebanyak Rp12 juta," ujar Ismail.

Lebih lanjut kata Ismail, jika saja hari ini juga uang sebanyak Rp12 juta sudah mampu dikumpulkan Sabir dan keluarga, maka harus mencari tempat tinggal baru.

"Jadi kalau mencapai Rp12 juta hari ini, hari ini juga Sabir harus keluar dari rumahnya dan pindah ke kontrakan baru," ucapnya.

Selain itu berdasarkan hasil kesepakatan mediasi bersama pihak masjid, pengembang perumahan, warga, dan didampingi Kapolsek Rappocini, RT dan RW yang diberi tugas mencari kontrakan bagi keluarga Sabir.

"Dari kesepakatan tadi, yang bertugas mencari kontrakan untuk Sabir dan keluarga adalah RT dan RW."

"Mereka akan dipindahkan dan tidak boleh lagi tinggal di dalam," bebernya.

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved