Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TPA Randegan Mojokerto Terbakar

Padamkan Api di TPA Randegan Mojokerto, Helikopter Super Puma BNPB Diterjunkan untuk Water Bombing

Padamkan api di TPA Randegan Kota Mojokerto, Helikopter Super Puma BNPB diterjunkan langsung untuk melakukan water bombing.

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Helikopter Super Puma BNPB melakukan water bombing untuk memastikan api benar-benar sudah padam, di lokasi kebakaran sampah di TPA Randegan, Kota Mojokerto, Minggu (17/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Mohammad Romadoni

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Ribuan liter air water bombing dari Helikopter Super Puma Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim turut dilibatkan dalam penanggulangan kebakaran sampah di TPA Randegan, Kelurahan Kedundung, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (17/9/2023).

Setidaknya, water bombing yang dilakukan 28 kali atau sekitar 22 ribu liter itu untuk memastikan kebakaran di TPA Randegan benar-benar padam.

Ketua Satlak Penanggulangan Bencana Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo mengungkapkan, water bombing dari Helikopter Super Puma BNPB merupakan atensi BPBD Jatim sebagai upaya untuk penanggulangan kebakaran di TPA Randegan.

Water bombing mengambil air dari Sungai Brantas di Kecamatan Mojoanyar itu dilakukan selama 2 jam 43 menit.

"Sebenarnya sudah padam dan asap sudah relatif tidak muncul (TPA Randegan). Namun tetap dilakukan water bomber sampai sore tadi sekitar 28 kali penyiraman. Bantuan dari BPBD provinsi sebagai upaya untuk memastikan bahwa api benar-benar sudah padam," bebernya kepada Tribun Jatim Network melalui seluler, Minggu (17/9/2023).

Gaguk Tri Prasetyo sekaligus Sekdakot Mojokerto ini, menjelaskan, pihaknya tetap mensiagakan personel gabungan meliputi Damkar, satpol PP, DLH, Dinsos dan BPBD Jatim di sekitar lokasi kejadian untuk antisipasi potensi kebakaran susulan di TPA Randegan seluas kurang lebih 2,6 hektare.

"Sebetulnya dari kemarin pemadaman sudah selesai karena asap sudah relatif tidak muncul lagi. Tapi kami masih mensiagakan petugas pemadam dan posko kesehatan sambil menunggu hingga betul-betul dipastikan tidak ada lagi munculnya api," jelasnya.

Menurut Gaguk, pemadaman kebakaran tumpukan sampah TPA Randegan sudah dilakukan secara optimal, tak sampai sepekan api sudah berhasil dipadamkan.

Baca juga: Calon Pengantin dan WO yang Terseret Kasus Kebakaran Bromo Janji Perbaiki Pipa Penyalur Air Bersih

Sebanyak 10 mobil PMK dan 70 petugas gabungan dilibatkan untuk pemadaman di lokasi kebakaran tersebut.

"Water boomber merupakan salah satu upaya untuk melakukan pembasahan secara serentak, di atas permukaan lahan yang terbakar. Tujuannya guna memastikan bahwa semua area sudah dibasahi dan tidak ada lagi api yang muncul. Setelah dilakukan pemadaman dan penyuntikan air di dalam tumpukan sampah oleh petugas damkar," pungkasnya.

Seperti yang diketahui, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Randegan di Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, terbakar.

Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Mojokerto, Amin Wachid menjelaskan, telah terjadi kebakaran tumpukan sampah di lahan TPA Randegan, pada Jumat (8/9/2023) pukul 18.30 WIB.

Baca juga: BREAKING NEWS - TPA Randegan Kota Mojokerto Terbakar, Terus Muncul Titik Api

"Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIB. Namun Sabtu pagi muncul lagi dua titik api. Tetap kami waspadai agar tidak membesar," ucap Amin.

Ia mengungkapkan, setelah proses pemadaman selesai, muncul titik api keesokan harinya di lokasi TPA Randegan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved