Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Fatal Siswa SMP Padang 'Jumping Motor' Tabrak Tembok, Beton Runtuh Timpa Bocah Wudu hingga Meninggal

Video bocah wudu tertimpa beton hingga meninggal trending di Twitter X. Gegara tembok ditabrak siswa SMP 'jumping motor'.

Editor: Hefty Suud
Istimewa via Tribunnewsmaker.com
Tangkapan layar video viral di media sosial bocah wudu meinggal dunia tertimpa tembok beton. Kejadian di area Masjid Raya Lubuk Minturun, bocah SD di Padang, Sumatera. 

TRIBUNJATIM.COM - Video bocah wudu tertimpa beton hingga meninggal dunia, trending di Twitter X, Rabu (20/9/2023).

Dari video yang beredar di media sosial tersebut, beton runtuh karena tembok ditabrak siswa dengan seragam SMP sedang melakukan 'jumping motor'.

Teman korban yang saat itu baru selesai berwudu itu terlihat panik lalu berlari saat melihat insiden tersebut.

Siswa MMP yang sedang 'jumping motor' itu pun terlihat memegangi kepalanya sendiri tatkala mengetahui ada bocah yang tertimpa tembok beton.

Diketahui, insiden ini terjadi pada Senin (18/9/2023) pukul 15.09 WIB.

Insiden ini terjadi di area Masjid Raya Lubuk Minturun, bocah SD di Padang, Sumatera.

Momen menegangkan tersebut terekam kamera CCTV masjid.

Baca juga: SD Negeri di Bangkalan Ditutup, Buku-buku Pelajaran Masih Tertahan, Terungkap Nasib Para Siswanya

Rekaman CCTV tersebut akhirnya viral setelah diunggah di media sosial.

Dalam video tersebut tampak seorang bocah sedang meninggalkan keran air.

Sementara itum korban masih terliht mencuci tangan.

Tiba-tiba ada sebuah sepeda motor dikendarai remaja SMP menabrak beton area parkir yang berbatasan tepat dengan tempat wudu.

Beton tersebut kemudian terjatuh dan menimpa tubuh satu anak.

Inilah detik-detik bocah SD lagi berwudu tiba-tiba tertimpa tembok beton Masjid di Padang, gegara aksi standing motor remaja
Inilah detik-detik bocah SD lagi berwudu tiba-tiba tertimpa tembok beton Masjid di Padang, gegara aksi standing motor remaja (Istimewa)

Menurut keterangan saksi, satu anak tertimpa beton itu baru saja menemani temannya jajan di warung sebelah masjid.

Ia pun sempat kaget dikarenakan ternyata ada satu anak tertimpa beton.

Dia pun tidak ada yang berani mengangkatnya.

"Sempat ada juga yang berteriak minta tolong," kata seorang warga yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Diawali Adu Mulut, Pria Jombang Tewas Mengenaskan, Ditembak Senapan Angin dan Dipukul Palu Tetangga

Selanjutnya ada mobil pikap tidak sengaja lewat dan ada seorang bapak-bapak memberanikan diri untuk mengangkat korban ke atas mobil pikap.

Dirinya tidak mengetahui apa saja yang luka dari tubuh anak ini.

Namun, untuk di lokasi kejadian terdapat banyak darah.

Pengurus Masjid Raya Lubuk Minturun, Desriadi mengatakan anak tersebut meninggal dunia akibat insiden ini.

"Iya itu murid TPQ Masjid Raya Lubuk Minturun. Akibat kejadian ini korban meninggal dunia," kata Desriadi.

Baca juga: Kasus Pembangunan Gedung Pemkab, 14 ASN Lamongan Diperiksa Sebagai Saksi, KPK: Sudah Ada Tersangka

Penjelasan polisi

Kanit Gakkum Satlantas Polresta Padang, Iptu Arisman, mengatakan peristiwa ini terjadi pukul 15.09 WIB, Senin (18/9/2023).

"Peristiwa ini terjadi di area parkiran masjid," kata Iptu Arisman.

Pengendara sepeda motor ini masih anak remaja yang berinisial MHA (13), sedangkan korban berinisial G (8).

Iptu Arisman menyebutkan akibat kejadian ini membuat korban yang sedang berwudhu di balik tembok yang tertabrak sepeda motor meninggal dunia.

"Korban berinisial G mengalami cedera pada bagian kepala berat dan meninggal dunia," kata Iptu Arisman.

Iptu Arisman, menjelaskan sepeda motor datang dari arah barat menuju arah timur atau datang dari arah Simpang Lori Lubuk Minturun menuju arah Pemandian Lori.

Baca juga: Ditemukan Tewas Membusuk di Kamar Kos, Kematian Tukang Seblak Penuh Misteri, Pintu Dikunci Rapat

Inilah detik-detik bocah SD lagi berwudu tiba-tiba tertimpa tembok beton Masjid di Padang, gegara aksi standing motor remaja
Inilah detik-detik bocah SD lagi berwudu tiba-tiba tertimpa tembok beton Masjid di Padang, gegara aksi standing motor remaja (Istimewa)

"Selanjutnya sepeda motor belok ke kiri menuju parkiran masjid." jelasnya.

"Sesampai di lokasi hilang kendali dan ban depan sepeda terangkat hingga menabrak beton pembatas," ujarnya.

Pengendara motor yang masih remaja tersebut saat ini masih diamankan pihak kepolisian Polresta Padang.

Kini keluarga korban merasakan duka mendalam atas insiden tersebut.

Warga setempat pun geger atas insiden memilukan itu.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Kakek Sebatang Kara Ditemukan Tewas - Sultan Bojonegoro Bagi Kipas Usai Tahlilan

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, seorang santi meninggal dunia tenggelam saat mandi di telaga bersama 2 orang temannya, Kamis (7/9/2023) membuat Keluarga besar Pondok Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Desa Turi Kecamatan Turi Lamongan berduka. 

Korban seorang siswa SPMAA bernama NM (17) asal Desa Wajik Lamongan. 

Sebelum kejadian, sekitar pkl 09.00 WIB  ketiga korban bertandang ke sekitar telaga tepatnya di Dusun Kruwul  Desa Sukoanyar Turi untuk mencari kayu bakar untuk kebutuhan pondok.

Saat mendengar adzan dhuhur,  korban dan kedua temannya istirahat dan membersihkan tubuh sembari mandi di telaga.

Ketiganya berenang dan mencoba ke tengah. Namun sebelum sampai ke tengah, korban NM  berteriak minta tolong, karena tak kuasa berenang.

Mendengar teriakan NM, dua temannya, Moh. Ali Ihsan (18) dan AM (17) berusaha menolong korban. Namun kedua saksi tidak berhasil menemukan korban atau si santri tenggelam.

"Saya sama Ali sudah berusaha menolong, namun  dia tenggelam," aku Ihsan kepada polisi, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Keluarga Syok Adik Bupati Tewas Dibacok Tetangga: Kami Kehilangan, Rumah Pelaku Akhirnya Dibakar

Korban, NM saat dievakuasi dari telaga oleh petugas dibantu warga, Kamis (7/9/2023)
Korban, NM saat dievakuasi dari telaga oleh petugas dibantu warga, Kamis (7/9/2023) (TRIBUNJATIM.COM/HANIF MANSHURI)

Kedua saksi kemudian minta tolong kepada   warga sekitar untuk mencari temannya, NM. 

Dibantu warga dan dengan menggunakan alat seadanya, sekitar pukul 15.30 WIB korban berhasil ditemukan. 

Korban ditemukan oleh warga bernama Sahuri (50) yang menyelam dan berhasil mendapati posisi korban di dasar telaga.

"Sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Sahuri. 

Korban dievakuasi dan dibawa ke RS Muhammadiyah Lamongan oleh Kapolsek Turi, Iptu Kusnandar yang datang  ke lokasi bersama Kanit Reskrim, Aiptu Bambang S,  anggota Aiptu M Ali, Aipda Simon, Bripka Kamit, anggota Koramil Serda Gunawan dan Satpol PP Kasturi.

Melalui Kasi Humas, Ipda Anton Krisbiantoro, dipastikan tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

Sementara pihak keluarga menerima kejadian  tersebut dan dianggap sebagai musibah.

"Orang tua tidak bersedia anaknya untuk  dilakukan visum et repertum dalam. Ada, ada surat pernyataan keberatan untuk divisum," kata Anton.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved