Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sekolah Terpencil, Bu Kepsek Septina Rela Antar Jemput Siswanya, Setir Mobil dari Tengah Sawah

Perjuangan Bu Kepsek Septina ini belakangan jadi sorotan publik, rela setiri mobil dari tengah sawah antar jemput siswanya.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/Dian Ade Permana - YouTube/KompasTV Pontianak
Bu Kepsek Septina rela antar jemput muridnya karena lokasi sekolah terpencil 

"Kasihan juga kalau terlalu jauh, selain capek saat berjalan, juga bisa terlambat. Kalau dengan mobil ini mereka jadi lebih cepat," jelasnya.

Setiap harinya, siswa yang menggunakan jasa mobil antar jemput harus membayar Rp2.000.

"Istilahnya hanya untuk ganti bensin. Alhamdulillah orang tua juga tidak keberatan."

"Karena selain anak lebih cepat sampai rumah, mereka juga merasa aman dan nyaman karena didampingi guru," kata Bu Kepsek Septina.

Baca juga: Dicap Guru Jujur karena Kuak Pungli, Pak Reza Malah Kabur dari Kejaksaan, Rekan Dibohongi: ke Warung

Bu Kepsek Septina mengatakan, terkadang dirinya yang menyetir sendiri mobil tersebut saat mengantar siswa.

Hal ini karena keterbatasan tenaga khusus untuk menyetir mobil tersebut.

"Jadi di sekolah ini ada 10 tenaga pendidik, terdiri dari sembilan perempuan dan satu laki-laki."

"Kalau yang laki-laki pas ada halangan, ya saya sopir sendiri ke rumah siswa, bagi-bagi tugas," paparnya.

Seorang siswa kelas IV, Yusuf Eka Saputra mengatakan, senang dengan adanya mobil antar jemput tersebut.

"Jadi tidak terlambat, kalau dulu berangkat sekolah pukul 06.00 WIB jalan kaki dari rumah di Candi," jelasnya.

"Senang juga di mobil bersama teman-teman, bisa barengan, tidak sendiri-sendiri," kata Putra, panggilannya.

Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih, menyetir sendiri mobil antar jemput sekolah
Kepala Sekolah SD Negeri Sugihan 3, Septina Ika Kadarsih, menyetir sendiri mobil antar jemput sekolah (KOMPAS.com/Dian Ade Permana)

Saat ini SDN Sugihan 3 menjadi tempat belajar 25 anak dari kelas 1 hingga kelas 6. 

Bu Kepsek Septina menceritakan bahwa para orang tua juga sempat khawatir karena dulu berembus isu penculikan anak.

Ia pun berinisiatif menerjunkan mobil pribadi untuk mengantar jemput siswa.

"Karena saya juga melihat latar belakang wali murid kami, mereka dari golongan ekonomi menengah ke bawah."

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved