Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Pantas Kades di Blora Hilang Istri Ditelantarkan, Korupsi Uang Rp396 Juta, Warga Sampai Bergejolak

Pantas saja Kades di Blora hilang dan telantarkan istri, ternyata karena telah korupsi uang dana desa sebanyak Rp 396 juta.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribun Jateng
Rumidi kades di Blora yang hilang misterius ternyata korupsi 

TRIBUNJATIM.COM - Pantas saja Kades di Blora hilang misterius dan istri ditelantarkan, rupanya ketahuan melakukan korupsi uang Rp 396 juta.

Akibat aksinya itu, warga sampai bergejolak karena kehilangan sang Kades.

Kini setelah diketahui bahwa Kades tersebut hilang karena sembunyi dari korupsi, penangkapannya menjadi sangat viral.

Sosok kades di Blora, Jawa Tengah, yang sudah menghilang selama beberapa bulan ditemukan.

Ternyata Kades di Blora bernama Rumidi itu ditemukan sengaja bersembunyi karena korupsi.

Adapun Polres Blora menangkap Rumidi, yang sempat menjabat sebagai kepala desa (Kades) Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Blora, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Selamet mengatakan, Rumidi ditangkap pada Minggu (17/9/2023) lalu di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Pelaku ditangkap di wilayah Purwodadi, pada 17 September 2023," ujar Selamet, Kamis (21/9/2023).

Pihaknya mengatakan, berdasarkan koordinasi yang dilakukan bersama BPK maupun Inspektorat Kabupaten Blora, Rumidi diduga melakukan korupsi dengan menggunakan uang dana desa untuk kepentingan pribadi.

"Yang bersangkutan telah melakukan perbuatan melawan hukum yaitu merugikan keuangan negara, hasil audit inspektorat hampir kurang lebih Rp 396 juta," terangnya.

Baca juga: Terjawab Misteri Hilangnya Kades Blora, Ternyata Sembunyi karena Korupsi Dana Desa, Ditangkap Polisi

Dalam konferensi pers tersebut, pihak kepolisian turut menyertakan tersangka dan barang bukti yang digunakan dalam melakukan tindak pidana korupsi.

Sebelumnya, Kades di Blora menjadi perbincangan karena tiba-tiba hilang.

Ia menghilang usai izin ke istri ingin berobat pada 19 Juni 2023 lalu.

Namun setelahnya, kades tersebut tak kunjung kembali.

Kades Rumidi (baju putih) yang sempat hilang 2 bulan ternyata sembunyi. Ia sengaja sembunyi karena korupsi dana desa.
Kades Rumidi (baju putih) yang sempat hilang 2 bulan ternyata sembunyi. Ia sengaja sembunyi karena korupsi dana desa. (ISTIMEWA via Tribun Jateng dan KOMPAS.com/Aria Rusta Yuli Pradana)

Sosok kades hilang misterius 2 bulan adalah Rumidi.

Rumidi merupakan Kepala Desa Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Rumidi dikabarkan menghilang sejak 19 Juni 2023 lalu.

Baca juga: Kades di Blora Mendadak Hilang Misterius, Istri Bongkar Penyakit Sang Suami: Warga Bergejolak

Diketahui, Rumidi menderita luka di kaki yang tidak kunjung sembuh setelah menjalani operasi akibat pembengkakan kaki.

"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya berobat karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang tidak kunjung pulang (ke rumah)," ujar Mujianto dikutip dari Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Rumidi mulai menjabat sebagai kepala Desa Nglebur sejak 2019.

Sekretaris Desa Nglebur, Mujianto mengatakan selama memimpin desanya, Rumidi disebut tidak mempunyai rekam jejak yang negatif.

"Ya sewajarnya sebagai pemimpin, karena saya masuk pemerintahan juga tahun 2021," ucap Mujianto saat ditemui Kompas.com, di kantornya, Jumat (18/8/2023).

Hanya saja, para perangkat desa yang baru dilantik pada 2021 tersebut tidak mengetahui secara pasti kepribadian Rumidi ketika berada di luar kantor.

Baca juga: Pesan Terakhir Kades di Blora Sebelum Hilang, Istri Bingung Sopir Balik Sendiri, Polisi Buka Suara

"Enggak ngerti, kalau masalah pribadi di luar ya saya enggak tahu," kata dia.

Dengan hilangnya kades tersebut, pembangunan desa di wilayah itu juga terkendala.

Terutama terkait dengan pencairan dana desa tahap kedua yang sampai saat ini tidak dapat dicairkan.

"Kaitannya dengan dana desa, kan sudah mulai pencairan tahap dua, karena bapak kepala desa tidak ada ya kita terhambat. Karena untuk itu harus tanda tangan kepala desa," jelas dia.

Selain itu, di lingkungan masyarakat sendiri juga sudah mulai bergejolak.

Pasalnya pembangunan dan bantuan langsung tunai di wilayah tersebut tidak dapat terlaksana dengan maksimal.

Baca juga: Punya Niat Baik Nasihati Warganya Berobat, Kades Malah Kena Bacok, Ending Masuk Rumah Sakit, Tragis

"Harusnya dana desa tahap dua sudah dapat, tapi ya terhambat. Warga pun sempat menanyakan, ya kami jawab dana desa belum dapat dicairkan karena kepala desa belum pulang," terang dia.

Menurut Mujianto, hilangnya Rumidi berawal dari absennya sang kepala desa di Balai Desa pada 20 Juni 2023.

"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades, 'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamite kontrol kok enggak ada pulang', terus kami tunggu, tapi kok enggak kunjung masuk," ucap Muji.

Pada saat pergi untuk jadwal kontrol, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

Mujianto menduga, Rumidi pergi dan belum kembali ke rumahnya hingga saat ini karena situasi keluarganya sedang tidak baik.

Selain Rumidi, anaknya pun kini tengah menderita sakit tumor, sedangkan mertuanya mengalami stroke.

Baca juga: Viral Video Siswa SD Lewati Jembatan Bambu Reyot untuk Sekolah saat Pagi Buta, Kades: Tidak Aneh

Sosok kepala desa yang hilang misterius di Blora, Bu Kades bongkar pesan terakhir suaminya yang minta diturunkan di Cepu.

Sosok kepala desa yang hilang misterius di Blora, Bu Kades bongkar pesan terakhir suaminya yang minta diturunkan di Cepu. (Tribun Jateng)

"Anaknya kan juga sakit tumor, tapi sudah dikemoterapi. Mertuanya juga kena stroke. Sehingga istrinya kades tidak bisa mengantar suaminya untuk kontrol, sehingga diantarkan oleh sopir menggunakan mobil LMDH," terang dia.

Setelah berada di wilayah Cepu, sopir tersebut diminta segera pulang dan meninggalkan Rumidi sendirian.

"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga, karena mobil sosial. Ya sehingga diturunkan di wilayah Cepu," jelas dia.

Setelah sopir tersebut pulang, dirinya tidak lagi mengetahui keberadaan Rumidi sampai saat ini.

"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, nomornya enggak bisa dihubungi, kita tetap mencari," ujar dia.

Polisi Belum Terima Laporan Orang Hilang

Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin menyampaikan, pihaknya telah mengetahui informasi soal hilangnya Rumidi selama dua bulan terakhir.

Akan tetapi, dia melanjutkan, kepolisian belum menerima laporan orang hilang dari pihak keluarga Rumidi.

"Belum ada laporan masuk," terang Zaenul.

Zaenul memastikan, pihaknya akan langsung mencari keberadaan Rumidi setelah menerima laporan orang hilang.

"Kalau ada laporan ya kami terima, kemudian kami tindak lanjuti. Infonya memang (Rumidi) dua bulan pergi dari rumah," paparnya.

Terkait tugas kepala desa yang terbengkalai sejak hilangnya Rumidi, Zaenul menegaskan itu bukan ranah kepolisian.

"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalau pun hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di-Plt atau di-PAW (penggantian antar waktu)," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved