Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tak Jadi Utang, Pasutri Diteror Debt Collector Pinjol, Rumah Dibakar hingga Anak Tak Bisa Sekolah

Ngeri debt collector pinjol teror bakar rumah pasutri gegara tak jadi utang. Suami berhenri kerja hingga anak tak bisa masuk sekolah.

Editor: Hefty Suud
Kolase Istimewa/TribunJatim.com
Cerita pasutri diteror debt collector pinjol gegara tak jadi utang. Rumah dibakah hingga anak tak bisa masuk sekolah. 

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan kasus pinjol viral di media sosial.

Di media sosial X, beredar kisah ayah dari anak berusia tiga tahun bunuh diri karena terlilit pinjol.

Kabarnya, ia terlilit utang di aplikasi pinjaman online (pinjol), AdaKami.

Ada juga cerita pasangan suami-istri (pasutri) menjadi korban teror pinjol.

Mengerikannya, pasutri ini diteror pinjol karena batal mengajukan pinjaman uang.

Gara-gara tak jadi utang pinjol, debt collector itupun merasa tersinggung dan nyaris membakar rumah pasutri itu sebanyak dua kali.

Pengalaman pasutri diteror pinjol karena tak jadi utang ini terjadi di Singapura.

Baca juga: Nasib Pasutri di Banyuwangi Tak Sanggup Diteror Pinjol, Berakhir Pilu Tewas Bersama, Sering Cekcok

Baca juga: Pilu Pria Akhiri Hidup Usai Diteror Debt Collector & Order Fiktif, Pinjol AdaKami Kini Diperiksa OJK

Dilansir World of Buzz dari Oriental Daily pada Kamis, (21/9/2023) sang suami yang berusia 29 tahun yang bekerja di Singapura ini mengalami teror pembakaran.

Pembakaran tersebut diduga dilakukan oleh para debt collector yang merasa tersinggung karena tak jadi diutangi.

Dalam video yang dibagikan, terlihat 2 kali sisi luar rumah suami istri ini dibakar oleh orang tak dikenal diduga debt collector dari pinjol.

Ia mengaku sempat meng-klik tautan permohonan pinjaman di pinjol, tetapi kemudian mundur sebelum mengonfirmasi pinjaman.

Semua bermula di bulan Mei 2023 lalu, ketika si pria tersebut memutuskan untuk menjajaki beberapa opsi pinjaman online.

Ia mengaku sempat memeriksa beberapa link pengajuan pinjaman online.

Saat konferensi pers, istri dari pria tersebut menyebut bahwa mereka ingin meminjam uang sekira SGD 10,000 (Rp 112 juta).

Meskipun sudah membaca syarat dan ketentuan dan tinggal beberapa klik untuk meminjam, si pria akhirnya memutuskan untuk membatalkan pinjaman karena dianggap mencurigakan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved