Berita Viral
Tak Jadi Utang, Pasutri Diteror Debt Collector Pinjol, Rumah Dibakar hingga Anak Tak Bisa Sekolah
Ngeri debt collector pinjol teror bakar rumah pasutri gegara tak jadi utang. Suami berhenri kerja hingga anak tak bisa masuk sekolah.
Pria tersebut lalu mendapat telepon dari pihak pinjol setelah mereka berhasil mendapatkan data pribadinya.
Oknum dari pinjol malah justru meminta si pria ini untuk SGD 2,000 (Rp 22 juta) untuk biaya pemrosesan karena membatalkan permohonan pinjaman.
Baca juga: Curhat Pilu Pasutri yang Terjerat Pinjol karena Tergoda Beli Mobil, Pinjam Rp 3 Juta Jadi Rp 60 Juta
Baca juga: Gaji 5 Bulan Belum Dibayar, Sekdes Ngutang di Pinjol Demi Biayai Keluarga, Numpang Rumah Mertua
“Pihak pinjol mengklaim biaya penanganan bisa dicicil."
"Tanpa mencurigai adanya penipuan, suami saya terlebih dahulu mentransfer SGD 200 (Rp 2 juta) ke rekening bank yang ditunjuk."
"Namun setelah transfer, pihak pinjol mengaku belum menerima uangnya, sehingga suami saya menolak membayar lagi."
"Kami sudah tidak ada uang lagi,” ungkap sang istri.
Lalu setelah gagal pembayaran, suami istri ini justru mendapat teror telepon dari pinjol tersebut.
Bahkan diduga mereka mengancam akan menculik 2 anak mereka.
Mereka kemudian juga membakar sisi luar rumah pasutri ini sebanyak dua kali, yaitu pada tanggal 11 September (Senin) dan 15 September (Jumat).
Beruntung kedua api tersebut berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa.
Namun yang membuat semua ini semakin konyol adalah si oknum pinjol kemudian menelepon si wanita dan meminta uang sebesar SGD 3,000 (Rp 33 juta) sebagai 'biaya' mengirim orang untuk membakar rumah mereka.
“Saya dilecehkan oleh para debt collector, termasuk ibu, suami, saudara perempuan, dan ibu mertua saya semuanya terlibat.”
"Saya berhenti dari pekerjaan karena khawatir dengan keselamatan saya sendiri dan anak-anak saya, bahkan anak-anak tidak bisa masuk sekolah lagi,” tambahnya.
Istrinya telah membuat 3 laporan polisi sehubungan dengan masalah ini.
Mereka berharap konferensi pers ini bisa menjadi cara agar para debt collector berhenti mengganggu keluarganya.
“Suami saya telah mengundurkan diri dari pekerjaannya sebagai pembuat roti dan berencana segera kembali ke Malaysia untuk menangani masalah ini,” tukasnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Berita Viral dan Berita Jatim lainnya
pinjol
viral di media sosial
AdaKami
Singapura
pinjaman online
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita viral
| Begendang Warga Suku Anak Dalam Bayar Rp 85 Juta untuk Rawat Bilqis, Sedih setelah si Anak Pulang |
|
|---|
| Imbas Guru Banting Nasi Kotak Depan Siswa, Borok Kepsek Terbuka Hingga Dicopot dari Jabatan |
|
|---|
| Warga Prabumulih Rugi Rp 160 Juta usai Tergiur Bisa Kerja di Pertamina, Setor ke Oknum LSM |
|
|---|
| Awal Mula Atlet Probolinggo Hajar Begal yang akan Rampas Motor Temannya, 1 Pelaku Ngacir Ketakutan |
|
|---|
| Hukuman Aiptu I Selingkuhi Istri Pecatan Polisi, Kini Bakal Nikahi Kekasih Gelap Meski Punya Bini |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/pasutri-diteror-debt-collector-pinjol.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.