Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Blitar

Jenazah PMI Blitar Korban Banjir di Hong Kong akan Dipulangkan Jumat Pekan Ini, Ini Upaya Disnaker

Tavip Wiyono mengatakan sudah menerima surat resmi terkait pemulangan jenazah korban dari KJRI di Hong Kong

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Samsul Arifin
TribunJatim.com/Samsul Hadi
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono akui sudah menerima surat resmi terkait pemulangan jenazah korban dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong, Senin, (25/9/2023). 

Jenazah PMI Blitar Korban Banjir di Hong Kong akan Dipulangkan Jumat Pekan Ini, Disnaker Upayakan Ini

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Satu Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Udanawu, Kabupaten Blitar, Dedi Irawan meninggal dunia menjadi korban bencana banjir di Hong Kong pada awal September 2023.

Rencananya, janazah korban akan dipulangkan ke Indonesia pada Jumat (29/9/2023) pekan ini.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Blitar, Tavip Wiyono mengatakan sudah menerima surat resmi terkait pemulangan jenazah korban dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong.

"Surat tersebut sudah dikirimkan ke kami melalui UPT P2TK (Pelayanan dan Perlindungan Tenaga Kerja) yang memastikan jenazah Dedi Irawan dipulangkan ke Indonesia pada 29 September 2023," kata Tavip, Senin (25/9/2023).

Dikatakannya, Disnaker berkomunikasi dengan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) terkait pemulangan jenazah korban.

Baca juga: Kunjungan di Blitar, Menaker Ida Fauziyah Minta Pekerja Migran Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Kami komunikasi dengan P3MI untuk mendapat fasilitas ambulans gratis dari sana," ujarnya.

Menurut Tavip, sesuai informasi awal, korban meninggal dunia dalam peristiwa bencana banjir di Hong Kong pada awal September 2023.

Korban bekerja sebagai tukang kebun di Hong Kong.

"Sesuai informasi awal, korban meninggal akibat dampak banjir di Hong Kong. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian. Korban merupakan warga Udanawu, Kabupaten Blitar," katanya.

Disnaker Kabupaten Blitar sempat kesulitan mendeteksi alamat rumah keluarga korban. Sebab, korban tidak masuk dalam data Sistem Komputerisasi Tenaga Kerja Luar Negeri.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved