Siswi SD di Gresik Buta Dicolok Tusuk
Akhirnya Siswi Gresik Ungkap Sosok Pencolok Matanya, Anak Orang Kaya? Komnas Heran ke Polisi: Aneh
Akhirnya siswi SD yang matanya dicolok tusuk pentol membuat pengakuan. Siswi kelas 2 SD berinisial SA itu mengungkap sosok yang colok matanya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim Network - Tony Hermawan
TRIBUNJATIM.COM - Akhirnya siswi SD yang matanya dicolok tusuk pentol membuat pengakuan.
SA (8) si siswi SD mengungkap sosok yang colok matanya.
Pengakuan SA tersebut diungkap Komnas Perlindungan Anak Jawa Timur.
Pelaku diduga kakak kelas SA yang kini duduk di kelas IV SD di Menganti, Gresik.
Hal ini sesuai hasil rekaman pengakuan SA yang diambil diam-diam oleh sang ibu belum lama ini.
Sang ibu mengajak SA berbicara sembari merekam kegiatan mereka menggunakan kamera handphone. SA akhirnya mengaku yang mencolok matanya ialah siswi kelas IV.
"Lek pas dianter ibu’e arek iku numpak sepeda motor (Biasanya dia diantar ke sekolah sama ibunya naik sepeda motor-red)," kata SA.
Video pengakuan SA yang mengungkapkan sosok pelaku itu sekarang ada di Komnas Perlindungan Anak dan penyidik Polres Gresik.
Baca juga: Kak Seto Datangi Rumah Siswi SD di Gresik yang Dicolok Pakai Tusuk Pentol, Ajak Nyanyi
Ketua Komnas Perlindungan Anak Jatim, Febri Kurniawan Pikulun mengatakan, sebenarnya dia ingin video bisa membantu kerja penyidik kepolisian.
Hanya saja, ternyata tidak berjalan sesuai harapan.
Dia mendengar banyak pihak yang mengintervensi keluarga SA agar kasus tersebut ditutup.
"Kan aneh ya belum ada pengumuman siapa pelaku tapi kasus sudah diproyeksikan damai," ucap Febri.
Febri membeberkan bukan kali pertama ini pihak keluarga SA menerima intervensi.
Dia mencontohnya adanya intervensi dari Camat Menganti yang mengancam akan diberhentikan sebagai carik (sekretaris desa) apabila tidak segera memutuskan kasus ini selesai.
Baca juga: Hasil MRI SA Siswi SD Gresik Dicolok Tusuk Pentol, Fakta Baru Beda dengan Pengakuan Keluarga Korban
Febri sendiri sebenarnya sudah bisa memprediksi kalau kasus ini akan berujung damai.
Latar belakang pelaku masih anak-anak, tidak bisa dipidana.
Hanya saja, pihaknya ingin sebelum kasus ini berakhir damai proses penyelidikan harus terlebih dahulu berjalan sesuai prosedur.
"Tetapkan dulu pelakunya. Lalu buat solusi untuk mendampingi penyembuhan mata korban. Kemudian, bupati, kepala dinas, serta minta maaf kepada masyarakat karena sudah gagal menjaga keselamatan ketika berada di sekolah," tandasnya.
Hingga berita ditulis, tim TribunJatimNetwork belum berhasil menghubungi Camat Menganti yang namanya dicatut oleh Komnas PA.
Sebelumnya, pengacara keluarga SA, Abdul Malik menghimbau berbagai pihak untuk tidak melakukan intervensi pada keluarga korban.
Pasalnya ia sempat melihat adanya draft permohonan maaf yang diberikan kepada keluarga korban untuk menyudahi laporan kepolisian atas tindakan penusukan mata dan bullying pada anaknya.
Abdul Malik mengungkapkan saat ini kondisi SA semakin membaik, ia menduga karena SA masih kecil sehingga kondisi matanya bisa pulih lebih cepat.
Pemeriksaan selama di rumah sakit juga cenderung mengarah ke kondisi psikologis SA yang belum stabil, karena selama jalannya proses pemeriksaan mata SA tidak bisa fokus.
"Kami berharap korban segera membaik dan bisa kembali normal matanya sampai 90 persen. Sementara itu proses hukum juga terus berlangsung," tegas Abdul Malik saat mendampingi SA melakukan pemeriksaan mandiri di Surabaya Eye Clinic di Jalan Jemursari, Surabaya, Jumat (22/9/2023).
Baca juga: Terkuak Hasil MRI Siswi SD Gresik yang Dicolok Tusuk Pentol, Tidak Ditemukan Tanda Kekerasan di Mata
Sementara itu baru-baru ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto datang ke Gresik.
Kak Seto menjenguk SA siswi kelas 2 SD yang mengalami penurunan pengelihatan.
Kedatangan Kak Seto untuk memberikan semangat dan pendampingan psikologi bagi SA. Apalagi pemberitaan SA viral, diduga mengalami bullying hingga pencolokan tusuk pentol yang masih dalam penyidikan kepolisian.
Pasalnya, hasil visum dan MRI tidak ada kekerasan di mata kanan SA, hanya mengalami penurunan pengelihatan.
"Paling penting ciptakan lingkunhan psikologis yang aman dan nyaman pada anak untuk memulihkan psikologis mungkin sedikit terguncang," kata Kak Seto, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Siswi SD Buta Dicolok Tusuk Pentol di Gresik, Polisi Periksa 12 Saksi: CCTV
Dikatakannya, saat bertemu dengan SA, sempat berdialog mengajak menyanyi.
Menurutnya SA adalah anak yang cukup cerdas, ceria, komunikatif.
"Responnya positif, akrab, komunikatif sekali mau foto bersama, nyanyi spontan, ceria ini yang harus dijaga mengedepankan kepentingan dan perlindungan untuk anak," terangnya.
Kak Seto bersama SA menyanyikan tiga lagu, balonku ada lima, di sini senang, dan bintang kecil. Kepada kak Seto, SA mengaku memiliki cita-cita sebagai Polwan.
Hasil MRI
Polres Gresik menggelar press release kasus siswi SD di Gresik dicolok tusuk pentol.
Hasil dari pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging) di RS PHC Surabaya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di mata SA (8).
Dokter Spesialis Mata dari RSUD Ibnu Sina Gresik, dr Bambang Tuharianto menyampaikan hasil MRI SA, siswi kelas 2 SD yang mengalami kebutaan.
Hasil menunjukkan, SA mengalami penurunan penglihatan di mata kanan.
"Jadi penglihatan yang dikeluhkan, betul, terjadi penurunan penglihatan di mata kanan. Mata kiri batas normal untuk melihatnya. Pemeriksaan fisik di alat-alat Ibnu Sina tidak ditemui kelainan apapun. Pemeriksaan MRI tidak didapatkan kelainan apapun, kelainan-kelainan saraf tidak ada secara anatomi komponen-komponen melihat ini bekas terjadi kekerasan, itu saja," beber dr Bambang, Kamis (21/9/2023).
Dikatakannya, seluruh yang berhubungan dengan penyebab gangguaan sudah dilakukan pemeriksaan.
"Tidak ada satupun yang menyebabkan, ini tidak ketemu apa-apa," katanya.
Terkait dengan penyembuhan mata korban, dr Bambang Tuharianto tidak bisa memastikan. Karena kesembuhan bagian dari reaksi obat.
Sementara itu, Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom menuturkan, dalam ungkap kasus kejadian ini, pihaknya telah memeriksa sebanyak 47 saksi.
"Dari semua keterangan yang dikumpulkan, belum ada yang melihat langsung kejadian terkait peristiwa tersebut (kekerasan di sekolah). Kami akan terus menambah jumlah saksi untuk menambah keterangan," ungkapnya.
Sementara itu, jika dikroscek dari Hasil Visum yang dilakukan setelah kejadian, hasil penemuannya hampir mirip.
Baca juga: Kunjungi Siswi SD di Gresik yang Buta Usai Dicolok Tusuk Pentol, Gus Yani Fasilitasi Pindah Sekolah
Hasil visum SA, tidak ditemukan pendarahan pada mata.
Hasil visum dikeluarkan oleh RSUD Ibnu Sina Gresik.
"Jadi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter tidak ditemukan pendarahan pada sobekan mata dan hasil visum pelendir bola mata dalam keadaan normal. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," ucap Kapolres Gresik, AKBP Adhitya Panji Anom, Selasa (19/9/2023).
AKBP Adhitya Panji Anom mengatakan, telah melakukan olah TKP dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Seperti tetangga korban, guru, kepala sekolah, dan lainnya.
SA juga menjalani tes psikologi di RS Bhayangkara Polda Jatim.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan mengatakan, saat ini sudah ada 10 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.
"Sekarang masih ada 2 saksi ahli menjalani pemeriksaan," katanya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
siswi SD yang matanya dicolok tusuk pentol
siswi SD mengungkap sosok yang colok matanya
Komnas Perlindungan Anak
Febri Kurniawan Pikulun
Abdul Malik
Kak Seto
siswi SD buta karena dicolok tusuk pentol
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
| Kondisi Terkini Siswi SD di Gresik Dicolok Tusuk Pentol, Penglihatan Pulih, Hari ini ke Sekolah Baru |
|
|---|
| Kondisi Terkini Siswi SD di Gresik yang Diduga Dibully, Pengacara Kantongi Bukti Baru Kuak Pelaku |
|
|---|
| Akhirnya Hotman Paris Bantu Siswi Gresik Buta Dicolok Teman, Kapolres: Belum Ada yang Lihat Kejadian |
|
|---|
| Kejanggalan Hasil MRI Siswi Gresik Buta Dicolok Teman, Dokter Tak Temui Kelainan, Hasil CCTV Terkuak |
|
|---|
| Hasil Labfor CCTV di SDN 236 Gresik, Rekaman Terakhir Aktif 1 Juni 2023, Kapolres: Kondisi Mati |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.