Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Isi Status Anak Pamen TNI di Akun Roblox Sebelum Tewas, Singgung Kematian, Forensik Cek DNA di TKP

Terungkap fakta baru terkait kasus kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR.

|
YouTube Kompas TV
Konferensi pers penemuan jasad anak perwira TNI AU tewas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Terungkap fakta baru terkait kasus kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR. 

TRIBUNJATIM.COM - Terungkap fakta baru terkait kasus kematian anak perwira menengah TNI AU berinisial CHR.

CHR, anak pamen TNI itu ditemukan tewas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Jasadnya dalam kondisi terbakar.

Rupanya sebelum tewas, CHR sempat menuliskan status di akun Roblox.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata.

Roblox diketahui merupakan nama sebuah game online.

Baca juga: Jasad Anak Pamen TNI Terbakar di Lanud Halim, Lokasi Penemuan Tak Sembarang Orang Masuk: Ring 1

Status tersebut ditulis dalam bahasa Inggris.

Diduga, status tersebut merupakan pesan terakhir dari korban.

"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer. Mengecek akun Roblox korban," kata Leonardus dalam konferensi pers, Rabu (27/9/2023), dikutip dari kompas.tv.

"Ditemukan status di Roblox korban, tulisannya 'Hi, if you see this i'm probably already dead (kalau kamu melihat ini, saya mungkin sudah meninggal, -red), ini tulisannya," sambungnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan proses penyelidikan terkait kematian CHR masih terus dilakukan.

Sejumlah pihak pun, kata dia, telah dilibatkan untuk mengungkap kasus ini.

Baca juga: Penyebab Kematian Anak Pamen TNI di Lanud, Lokasi TKP Tak Sembarangan, Korban Terbakar Hidup-hidup

Ilustrasi garis polisi. Lokasi penemuan jasad anak perwira terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma ternyata kawasan Ring 1 dan tak sembarangan orang masuk.
Ilustrasi garis polisi. Lokasi penemuan jasad anak perwira terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma ternyata kawasan Ring 1 dan tak sembarangan orang masuk. (KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI)

"Kemarin telah turun tim dari fisika Forensik Puslabfor Bareskrim Polri, ini khusus untuk mengecek dan olah TKP terkait dengan kasus kebakaran," terangnya.

"Juga turun tim dari kimbiofor, kimia, biologi, dan forensik Puslabfor Bareskrim Polri. Ini untuk melakukan pengecekan dan mengolah TKP dan juga DNA yang ada di TKP," jelasnya.

Tak hanya itu, pihak Polres pun disebut Leonardus juga melakukan kerja sama dengan Puspom Lanud Halim Perdanakusuma dan Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.

"Kami masih melakukan penyelidikan secara intensif, profesional dan transparan dengan menggunakan metode scientific crime investigation," ucapnya.

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan dalam kondisi terbakar di salah satu pos di Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Minggu (24/9/2023).

Polres Metro Jakarta Timur yang menyelidiki kasus tersebut, telah mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya sebilah pisau yang ditemukan di lokasi jasad CHR.

"Barang bukti yang ditemukan, sebilah pisau, satu pasang sandal berwarna biru, satu baju bekas terbakar, satu celana bekas terbakar, satu map bekas terbakar, tiga kantong serpihan atau abu bekas terbakar, satu buah tutup botol berwarna merah," kata Leonardus, Selasa (26/9).

Kendati demikian, pihaknya belum dapat memastikan terkait kepemilikan pisau tersebut, apakah itu milik korban atau bukan.

Baca juga: Viral Pria Terkapar Bersimbah Darah di Warung, Pesan Suara Kuak Kronologi, Polisi Pamekasan ke TKP

TKP penemuan anak Parmen TNI AU tak sembarangan, ternyata kini mulai terungkap fakta-fakta seputar kematiannya
TKP penemuan anak Parmen TNI AU tak sembarangan, ternyata kini mulai terungkap fakta-fakta seputar kematiannya (TribunJakarta.com, Grid.ID)

"Kita belum bisa mengidentifikasi, yang pertama terkait dengan pisau. Ini kepemilikan apakah memang itu sudah ada di sana atau dibawa oleh korban," ucapnya.

Sementara itu, RS Polri Kramat Jati mengungkapkan adanya tanda-tanda penganiayaan pada korban.

Menurutnya, penganiayaan itu berupa luka akibat benda tajam. 

"Dari hasil autopsi, kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka pada dada, seperti ada luka sayatan atau bacokan di bagian dada," ujar Hariyanto, Selasa.

Tak hanya itu, korban CHR, kata Hariyanto, juga mengalami luka bakar 91 persen.

"Luka bakar 91 persen, hampir sekujur tubuhnya terbakar. Hanya 9 persen yang tidak terbakar," tutur Hariyanto. 

Ada jelaga di tenggorokan

Tim kedokteran forensik di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, mengungkapkan hasil autopsi terhadap CHR yang ditemukan tewas.

Adapun hasil autopsi yang dilakukan RS Polri terhadap jasad korban pada Senin (25/9/2023), ditemukan jelaga di tenggorokan atau rongga pernafasan CHR.

"Dari hasil pemeriksaan secara laboratoris, pada tenggorokannya terdapat jelaga," kata Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto kepada Kompas.com di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Selasa (26/9/2023).

"Artinya sebelum meninggal full, dia (korban) sempat menghirup udara bakaran itu. Jadi, ada di rongga pernapasannya.”

Selain itu, kata Hariyanto, pihak kedokteran forensik juga menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada korban.

Menurutnya, penganiayaan itu berupa luka akibat benda tajam. 

"Dari hasil autopsi, kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada, seperti ada luka sayatan atau bacokan di bagian dada," ujar Hariyanto. 

Hariyanto menjelaskan saat mulai kehabisan darah dari luka bacokan yang cukup parah atau dalam kondisi sekarat, CHR sempat menghirup asap dari api yang melahapnya.

Baca juga: Teganya Ayah Bunuh Bayi 5 Bulan karena Sering Nangis, Ibu Histeris Lihat Jasad Diselimuti: Membiru

Hariyanto menyebut, berdasarkan hasil autopsi, korban CHR mengalami luka bakar 91 persen.

Sementara itu, hanya 9 persen tubuh korban yang tidak terbakar.

"Luka bakar 91 persen, hampir sekujur tubuhnya terbakar. Hanya 9 persen yang tidak terbakar," tutur Hariyanto. 

"Artinya, jenazah pada saat masih hidup sempat menghisap udara dari pembakaran itu.”

Namun demikian, lanjut Hariyanto, dugaan kematian CHR bukan hanya karena terbakar, melainkan kehabisan darah.

Hariyanto mengatakan korban mengalami pendarahan di bagian rongga perutnya.

"Korban kehabisan darah, jadi karena luka yang cukup parah hingga ada darah keluar banyak di rongga perut, jadi mengenai hati," ucapnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved