Berita Viral
Alih Waris Ngeyel Gembok Pagar SD Negeri Imbas Tak Diganti Rugi Pemda, 111 Siswa Belajar di Tenda
Sebuah Sekolah Dasar Negeri mengalami kondisi yang memprihatinkan karena bangunannya kini disegel oleh ahli waris pemilik tanah
Penulis: Ignatia | Editor: Ignatia Andra
Ringkasan Berita:
- Ahli waris tetap ngeyel menggembok pagar sekolah tak izinkan guru dan siswa belajar
- Pemerintah daerah masih belum menanggapi permintaan ahli waris
- Guru dan murid sementara belajar mengajar di tenda
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah Sekolah Dasar Negeri atau SDN, mengalami perubahan gaya belajar lantaran keputusan seorang ahli waris tanah.
Ahli waris tanah bangunan tempat SDN Tamberu 2 berdiri menyegel dan menggembok bangunan sekolah yang dijadikan tempat menuntut ilmu banyak siswa penerus bangsa.
Ahli waris tanah tersebut tetap ngeyel tak akan membuka sekolah sebelum mendapat ganti rugi lahan dari pemerintah daerah.
Siswa dan guru di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tamberu 2, Desa Tamberu, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, masih dalam kondisi telantar.
Para siswa dan guru harus mengalami kegiatan belajar mengajar dengan kondisi memprihatinkan.
Kondisi memprihatinkan
Hal ini terjadi setelah sekolah disegel ahli waris pada Minggu (19/10/2025) sehingga 111 siswa terpaksa belajar di tenda darurat yang didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Halili, mengungkapkan bahwa situasi ini tidak hanya berdampak pada siswa, tetapi juga guru yang tidak memiliki tempat untuk beristirahat.
"Perlu adanya tambahan 1 tenda lagi untuk ruang guru," ujarnya pada Minggu (2/11/2025), seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, Senin (3/11/2025).
Halili menjelaskan bahwa saat berkunjung ke tenda darurat, ia menemukan bahwa tidak ada tempat istirahat untuk para guru.
Dengan hanya dua tenda yang ada, ruang tersebut hanya cukup untuk enam kelas, sehingga banyak guru terpaksa beristirahat di luar tenda.
Baca juga: Nestapa Kepsek Siswanya Belajar Masih Numpang, Sekolah Tak Punya Gedung & Gaji Guru dari Urunan Ortu
"Saya berharap mereka pun diberi tempat. Saat jam istirahat, para guru juga perlu beristirahat," tegasnya.
Kondisi siswa di dalam dua tenda tersebut juga sangat memprihatinkan.
Satu tenda menampung tiga kelas yang hanya dipisahkan oleh kain, yang berpotensi mengganggu proses belajar mengajar.
"Saya yakin proses belajar mengajar tidak maksimal," imbuhnya.
Halili menambahkan, satu bangku yang terisi oleh tiga orang sudah tidak layak untuk digunakan.
ahli waris tanah segel gedung sekolah dasar
sebagian lahan sekolah kini digugat ahli waris tan
Uang ganti rugi dari pemerintah
SDN Tamberu 2 Pamekasan
Pamekasan
Madura
berita viral
Multiangle
meaningful
TribunJatim.com
| Terjadi Hal Tak Biasa dalam Kunjungan Wapres Gibran ke Kaligawe Semarang, Warga Sempat Heran |
|
|---|
| ASN Bidan Farida Kini Bantah Dipungli saat Ujian Naik Pangkat, Ngaku Emosi karena Segera Pensiun |
|
|---|
| Alasan Anggota Polisi Waldi Habisi Dosen Erni, Barang-barang Hilang hingga Dugaan Perkosaan |
|
|---|
| Gubernur Bobby Kaitkan Presiden saat Selesaikan Kasus ASN Diduga Dipungli Ketika Ujian Naik Pangkat |
|
|---|
| Percakapannya Bocor saat Siaran Live, Admin Instagram Eri Cahyadi Akui Kesalahannya & Minta Mundur |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/Para-guru-dan-siswa-SDN-Tamberu-harus-belajar-di-tenda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.