Berita Viral
Penjelasan BMKG soal Awan Putih dengan Petir di Gunung Lawu, Terjawab Isu Terkait Kebakaran Hutan
Inilah penjelasan BMKG soal awan putih dengan petir yang belakangan ramai disoroti karena terjadi di Gunung Lawu, dikaitkan dengan kebakaran hutan.
Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Inilah penjelasan BMKG soal awan putih dengan petir di sekitar Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kini akhirnya terjawab isu terkait adanya awan putih karena kebakaran hutan.
Pada Jumat, tanggal 29 September 2023, suatu kejadian menarik terjadi di langit Gunung Lawu.
Sebuah gumpalan awan putih yang menakjubkan, disertai petir yang mempesona, muncul di atas Gunung Lawu.
Namun, keindahan ini disertai oleh kebakaran hutan yang terjadi di Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang sayangnya belum berhasil dipadamkan hingga Sabtu, tanggal 30 September 2023.
Munculnya gumpalan awan putih ini memunculkan pertanyaan apakah ada hubungannya dengan kebakaran hutan yang sedang terjadi di Gunung Lawu?
Menurut Prakirawan Cuaca dari BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, kemunculan gumpalan awan putih ini sebenarnya tidak berkaitan dengan kebakaran hutan yang tengah terjadi.
Winda menjelaskan bahwa gumpalan awan putih yang disertai petir ini sebetulnya adalah jenis awan cumulonimbus. Hal ini disebabkan oleh tingkat kelembapan yang lebih tinggi di wilayah Karanganyar, Sragen, dan sekitarnya dibandingkan dengan wilayah lainnya di sekitar Gunung Lawu. Akibatnya, terbentuklah gumpalan awan indah ini pada malam Jumat.
"Walaupun begitu, tidak ada hubungan langsung antara kemunculan awan ini dengan kebakaran hutan yang sedang terjadi," ujar Winda saat dihubungi oleh TribunSolo.com dikutip Tribun Jatim pada Sabtu, tanggal 30 September 2023.
Lebih lanjut, saat ini hampir seluruh wilayah Jawa Tengah masuk dalam kategori sangat rentan terhadap kebakaran lahan dan hutan.
Baca juga: Kebakaran Hutan di Gunung Budheg Tulungagung Diduga Disengaja, Polisi Lakukan Penyelidikan
Berdasarkan peta sebaran tingkat kemungkinan terbakar di permukaan tanah yang diterbitkan oleh TribunSolo.com, hampir seluruh wilayah Jawa Tengah termasuk dalam zona merah.
Zona merah ini menandakan bahwa daerah tersebut memiliki risiko tinggi terjadinya kebakaran.
Wilayah Solo Raya juga tercakup dalam zona merah ini, dengan hanya dua titik di Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Wonogiri yang masih masuk dalam zona kuning atau memiliki risiko sedang terhadap kebakaran.
"Potensi terbakar di permukaan tanah di wilayah Jawa Tengah secara keseluruhan saat ini sangat tinggi," jelasnya.

"Jadi, risiko kebakaran hutan dan lahan di sebagian besar wilayah Jawa Tengah masih tetap tinggi," tambahnya.
Gunung Lawu
BMKG
penjelasan BMKG soal awan putih dengan petir
Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang
Dampak Gunung Semeru erupsi
kebakaran hutan
bencana
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita viral
Suami Syok Istri Masuk Sumur 12 Meter usai Diajak 2 Pria Tak Dikenal, Ada Bisikan |
![]() |
---|
Viral Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk', Ojol Curhat Ogah Beri Jalan: Bikin Kisruh Aja |
![]() |
---|
Ratusan Siswa Keracunan MBG sampai Ada yang Kejang-kejang Dibawa ke RS, Penyebabnya Lauk Ikan Tuna |
![]() |
---|
Cita-cita Dokter Tak Tercapai, Wanita Sragen Lulusan SMA Jadi Gadungan, Tipu Pasien Rp500 Juta |
![]() |
---|
Besaran Gaji ASN yang Berlaku saat ini, Tahun 2026 Resmi Naik, Tenaga Penyuluh Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.