Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Bocah 7 Tahun Koma usai Operasi Amandel, Ayah Kuak Kejanggalan, Isi Rekam Medis Tak Diperlihatkan

Seorang bocah berusia 7 tahun koma usai menjalani operasi amandel. Ia didiagnosis mati batang otak.

Unsplash via Kompas.com
Ilustrasi dokter memberi penjelasan kepada pasien. Seorang bocah berusia 7 tahun koma usai menjalani operasi amandel. Ia didiagnosis mati batang otak. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang bocah berusia 7 tahun koma usai menjalani operasi amandel.

Ia didiagnosis mati batang otak.

Sang ayah mengatakan ada yang janggal terutama soal rekam medis anaknya.

Pihaknya membutuhkan rekam medis, namun menurut ayah bocah tersebut rumah sakit seakan menutupi isinya.

Adapun bocah koma usai operasi amandel itu jalani perawatan di RS Kartika Husada Jati Asih.

Setelah operasi, kondisi bocah berinisial A terus menurun hingga sempat mengalami kejang dan henti jantung

Baca juga: Pemicu Sebenarnya Bocah Depok Tewas usai Alat Vital Diremas, Disaksikan Teman, Polisi Urai Kronologi

Berujung pada Jumat (22/9/2023), A didiagnosis mati batang otak.

Dikutip dari Kompas.com, Albert ayah bocah tersebut berusaha mencari second opinion karena anaknya kini masih dalam keadaan koma.

"Kami membutuhkan rekam medis. Akan tetapi pihak RS seakan-akan kembali menutupi isinya yang seharusnya menjadi hak kami juga," papar Albert.

Sampai detik ini, kata Albert, ia tidak pernah melihat fisik dari rekam medis anaknya karena perlu koordinasi dengan manajemen RS.

Pada akhirnya, Albert dipertemukan oleh tim dokter dan pihak RS.

Namun, rekam medis tidak diperlihatkan.

Rumah sakit dimana bocah 7 tahun jalani operasi amandel namun seusai itu, ia didiagnosis mati batang otak.
Rumah sakit dimana bocah 7 tahun jalani operasi amandel namun seusai itu, ia didiagnosis mati batang otak. (KOMPAS.COM/Firda Janati)

"Tetapi rekam medis tidak diberikan, hanya resume medis. Di resume medis tersebut pun ada kejanggalan karena ditulis anak saya suspek (diduga) mati batang otak," ujarnya.

Padahal, lanjut Albert, pihak keluarga sempat menandatangani form edukasi diagnosis dokter yang menyatakan A sudah mati batang otak.

"Bukan lagi suspek, tapi (saat itu) sudah diagnosis mati batang otak," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved