Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan - Anies Baswedan Resmikan Posko ASWAJA di Surabaya

3 berita Jatim terpopuler, Senin (2/10/2023). Satu tahun Tragedi Kanjuruhan - Anies Baswedan resmikan Posko ASWAJA di Surabaya.

Editor: Elma Gloria Stevani
KOMPAS.com/SUCI RAHAYU dan TribunJatim.com
3 berita Jatim terpopuler, Senin (2/10/2023) di TribunJatim.com. 

“Piye to Ki malah kepruk-keprukan. Tawuran piye iki, lewat endi. Piye to ki. Takut aku (Gimana sih kok saling pukul. Tawuran gimana ini, lewat mana. Gimana sih),” ujar suara dalam video seperti yang didengar Tribunjatim.com. 

Postingan yang diupload 8 jam lalu ini disukai oleh 5.712 netizen. Juga 649 komentar dari netizen. Ada yang menyesalkan ada pula yang memaki karena bentrokan 

Seperti akun instagram @fajar_nia Gek mgapain, kakean gaya (lalu kenapa, terlalu banyak gaya),” tulisnya.

Baca juga: JATIM TERPOPULER: Tarikan Beli Mobil Baru SMPN 1 Ponorogo - Suami Wanita Surabaya Ternyata Perempuan

“Itu dari alun-alun sudah seperti itu. Merusak citra kota reog saja. Mohon cepat dapat diusut,” tulis akun @r_yudist.

Kasatreskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi membenarkan video tersebut. Saat ini pihak anggota Satreksrim Polres Ponorogo sedang menyelesaikan masalah ini.

“Benar memang, kami mohon waktu ya untuk melakukan lidik dan sidik,” pungkasnya, Minggu (1/10/2023)

Simak berita selengkapnya

3. Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan Keluarga Korban hingga Aremania Gelar Doa Bersama, Tuntut Ketum PSSI

Devi Athok saat mengibarkan kain bendera bergambar kedua putrinya yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan, Minggu, (1/10/2023).
Devi Athok saat mengibarkan kain bendera bergambar kedua putrinya yang menjadi korban dalam Tragedi Kanjuruhan, Minggu, (1/10/2023). (TribunJatim.com/Kukuh Kurniawan)

Peringati satu tahun Tragedi Kanjuruhan, keluarga korban bersama ratusan suporter Aremania dan massa Arek Malang menggelar konvoi berkendara bersama menuju Stadion Kanjuruhan, Minggu (1/10/2023) siang.

Untuk titik kumpulnya, berada di Stadion Gajayana Kota Malang. Dari titik kumpul tersebut, mereka berangkat bersama-sama menuju Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang.

Dari pantauan TribunJatim.com pada pukul 13.35 WIB, massa aksi yang berpakaian serba hitam terlihat mulai meninggalkan area Stadion Gajayana. Terlihat, satu mobil komando dari massa aksi juga telah bergerak

Selain itu, terlihat mereka juga membawa berbagai spanduk. Ada yang bertuliskan Justice For 135, Hakim Jangan Masuk Angin, lalu ada juga yang bertuliskan Jika Sepakbola Pemersatu Bangsa Kenapa Harus Ada Korban Jiwa.

Sesampainya di Stadion Kanjuruhan, mereka akan menggelar doa bersama, mimbar dan rilis satu tahun perjuangan.

Baca juga: Arema FC Persembahkan Kemenangan atas PSS Sleman untuk Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan dan Aremania

Salah seorang keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang ikut dalam aksi, Devi Athok menjelaskan lebih lanjut tentang aksi tersebut.

"Di dalam peringatan satu tahun Tragedi Kanjuruhan, ini sebagai pengingat bahwa keadilan keluarga korban belum didapatkan. Karena penerapan Pasal 338 dan Pasal 340 KUHP yang ada di laporan model B belum dilaksanakan,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved