Berita Viral
Mayat Keluar dari Kubur Bikin Warganet Heboh, Abrasi Pantai Jadi Penyebab, Kain Kafannya Nampak
Mayat yang berada di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pulau Panjang, Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) itu keluar dari kubur
Seorang warga Maifo Hendri (52) yang ditemui TribunPadang di lokasi makam menuturkan peristiwa itu terjadi sekira pukul 04.00 WIB.
Namun warga baru mengetahui pada pagi hari.
Titik longsor merupakan kuburan kaum atau pandam pakuburan kaum Koto Anau dari Solok.
Terjangan longsor mengakibatkan mayat-mayat yang masih berbungkus kain kafan bergelimpangan.
Maifo Hendri adalah warga yang merupakan bagian kaum Koto Anau.
Jenazah yang terseret longsor merupakan keluarganya dari kaum Koto Anau Solok.
"Orang kampung saya semua di sini, kaum Koto Anau," jelas dia
Pantauan TribunPadang.com di lokasi, warga bersama sejumlah personel TNI Babinsa BPBD mengevakuasi mayat tersebut ke sebuah rumah di dekat pandam pakuburan.
Mayat-mayat itu sementara dievakuasi ke pekarangan rumah di dekat pandam pakuburan.
Selanjutnya dijejerkan dan ditutupi daun pisang untuk kemudian akan dikuburkan secara massal.
"Saya sendiri turut mengevakuasi langsung, tadi baru 12 mayat, dan diperkirakan masih banyak, sekitar 30 mungkin totalnya, karena pagi tadi kembali hujan dan longsornya tambah besar," kata Maifo Hendri kepada TribunPadang.com, Jumat (14/7/2023).
Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat sejak Kamis (13/7/2023) sore mengakibatkan banjir dan longsor.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, terdapat 35 titik lokasi banjir di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) siang.
Selain itu, BPBD juga menerima laporan adanya delapan titik longsor dan tujuh titik pohon tumbang.
Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Padang, Yenni Yuliza menuturkan, dua orang balita meninggal dunia terdampak longsor di Padang Selatan.
Lebih lanjut ia belum bisa membeberkan data jumlah warga Padang yang terdampak banjir. "Masih kita hitung (data), karena datanya bergerak," ujar Yenni.
Ia mengatakan bahwa pihaknya bersama personel gabungan dari berbagai instansi telah berkoordinasi untuk penanggulangan bencana ini.
"Selain evakuasi kita siapkan dapur umum bagi masyarakat kita. Kita sudah mengerahkan personel dan sarana prasarana di setiap lini," katanya.
Kemudian kata dia, sebagian warga diketahui sudah kembali ke rumah seiring surutnya genangan di rumah mereka.
Diketahui, Kota Padang dikepung banjir sejak Kamis (13/7/2023) malam hingga Jumat (14/7/2023) siang.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dan di TribunPadang.com
Isi Tas Penumpang yang Teriak Bawa Bom di Pesawat, Sejak Berangkat Kerap Tanya Bagasi |
![]() |
---|
6 Fakta Gerombolan Siswa SMK Siram Air Keras ke Murid Lain, Belinya Patungan Buat Tawuran |
![]() |
---|
Padahal Diduga Korban Penganiyaan, Anak Pemandi Jenazah Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka |
![]() |
---|
Arti Sebenarnya Bendera Bajak Laut Jolly Roger di One Piece yang Kini Viral Jelang HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Pembelaan Juladi Dianggap Tukang Onar hingga Jalan Rumah Ditutup Tetangga: Hanya Sepihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.