Berita Viral
Nasib Kakek Penjual Cimin setelah 34 Siswa Keracunan dan 1 Tewas, Anak Sebut Baru Jualan: Saya Makan
Kasus cimin berujung maut di Bandung kini tengah menjadi sorotan. Sebanyak 34 siswa SDN Jati 3 keracunan dan satu di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Kasus cimin berujung maut di Bandung kini tengah menjadi sorotan.
Sebanyak 34 siswa SDN Jati 3, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat keracunan massal setelah mengonsumsi makanan cimin atau aci mini di sekolahnya pada Selasa (26/9/2023).
Puluhan siswa itu hingga Kamis (28/9/2023), mayoritas masih mendapat perawatan di Puskesmas Saguling karena mereka masih mengeluhkan gejala seperti diare, muntah, dan demam, sehingga harus mendapat penanganan medis.
Satu dari 43 siswa itu pun meninggal dunia pada Rabu (27/9/2023) malam.
Siswa itu bernama Rula Nurun Nazmah (9) warga Kampung Palapadan, RT 1/11, Desa Saguling.
Polisi pun menyelidiki kasus ini.
Kakek yang jualan cimin itu berinisial TA (74).
Miati (43), anak TA mengatakan, mereka mengaku tak menyangka makanan cimin tersebut bisa membawa petaka.
"Awalnya jualan (aromanis) baru dua minggu, kalau bikin dan jualan cimin baru kemarin hari Selasa," ujar Miati di Saguling, Jumat (29/9/2023).
Semua bahan untuk membuat cimin yang dijual ayahnya itu, kata Miati, dibeli dari warung. Kemudian bahan baku makanan tersebut diolah di rumahnya.
"Jadi bikin dulu (cimin di rumah), terus ketika sudah dingin dimasukin ke dalam kulkas, kemudian pagi-pagi dijual," ujarnya, dikutip TribunJatim.com dari TribunJabar.
Baca juga: Makan Cimin Berujung Maut, Siswa SD di Bandung Tewas Keracunan, Ibu Ratapi Anak: Ikhlas Sudah Takdir
Sebelum peristiwa keracunan itu, kata Miati, ayahnya membuat cimin dengan terigu sebanyak 1 kilogram, lalu ketika sudah habis ditambah lagi setengah kilogram sehingga pada hari itu total menghabiskan 1,5 kilogram terigu.
Ia mengatakan, pada Selasa (26/9) pagi ayahnya menjajakan cimin tersebut di MI Cibanteng, kemudian saat siang harinya atau waktu istirahat pindah jualan ke SDN Jati 3.
Namun, tak disangka, cimin yang dijual ayahnya hari itu diduga membuat 34 murid SDN Jati 3 keracunan. Bahkan seorang di antaranya sampai meninggal.
"Sebab, sebelumnya enggak ada apa-apa, bahkan sebelum dijual, cucu-cucunya juga sudah mengonsumsi, makan di rumah. Saya juga habis bikin dan makan juga," katanya.
Baca juga: Capcin Diyakini Jadi Penyebab Keracunan Massal Siswa MTsN 4 Tulungagung, Sampel Dikirim ke Surabaya
Kasus cimin berujung maut di Bandung
SDN Jati 3
keracunan
Rula Nurun Nazmah
Bandung
Tribun Jatim
AKP Luthfi Olot Gigantara
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Buntut ‘Ngemis’ Seragam ke OPD, Anggota DPRD Arif Fahlevi Dinonaktifkan, Daftar Nama Ukuran Tersebar |
![]() |
---|
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.