Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penampakan Isi Dalam Toilet Sekolah Rp 200 Juta, 2 Proyek yang Dibuat, Pengamat Heran: Tidak Wajar

Begini penampakan isi dalam toilet sekolah di Kota Bogor yang menelan dana sampai Rp 200 juta. Masing-masing ada 2 proyek.

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
TribunnewsBogor.com
Penampakan toilet sekolah di Bogor yang menghabiskan dana sampai Rp 200 juta 

Kalaupun ada supporting dana untuk toilet, seharusnya hanya untuk rehab atau renovasi.

Baca juga: Jawaban Santai Kepala Sekolah MAN 1 Pamekasan soal Toilet Berbayar untuk Siswa: Hanya Dua Pekan

"Masih banyak lembaga pendidikan yang belum mempunyai toilet yang memadai. Bagi saya anggara sebesar itu hanya untuk toilet dua sekolah sangat tidak wajar," tegasnya.

Pihaknya berharap, ada pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh BPK.

"Oleh karena itu saya berharap pihak pemeriksa keuangan, baik inspektorat maupun BPK "melototin" penggunaan anggaran tersebut. Syukur-syukur masih bisa diubah, misalnya didistribusikan kepada sekolah yang betul-betul membutuhkan anggaran toilet tersebut," ujarnya.

Yusfitriadi pun menilai, selain anggaran yang sia-sia bagi toilet, Disdik Kota Bogor dinilai kurang melakukan survei.

Ada tiga poin yang seharusnya diperhatikan oleh Disdik Kota Bogor.

Baca juga: Pembelaan Kepsek SMA di Madura soal Guru Dimutasi usai Tolak Toilet Siswa Berbayar Rp 500: Kesadaran

"Pertama, survei. Seharusnya setelah ada pengajuan proposal dari sekolah, dinas pendidikan melakukan survei dulu untuk mematakan aspek kelayakan  dan seberapa besar dana yang dibutuhkan,"

"Kedua, rasionalitas. Ini bukan akan membangun toilet hotel, kantor atau ruang pertemuan, yang membutuhkan toilet serba lux dan dengan tanah yang luas. Ini akan bangun toilet sekolah, sehingga harusnya dinas pendidikan merasionalkan program dengan anggaran," tegasnya.

"Ketiga, empiris. Tentu saja dinas pendidikan sudah sangat berpengalaman dalam urusan menganggarkan sebuah item bangunan di sekolah,"

"Seharusnya berkaca pada pengalaman. Saya hawatirnya di akhir tahun seperti ini penganggaran masuk ke tradisi "menghabiskan" anggaran, sehingga mempunyai potensi untuk disalahgunakan oleh para pejabat dinas yang tidak bertanggungjawab," tandasnya. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved