Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur
Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ikhlas Resign Imbas Tarik Sumbangan Jutaan ke Murid, Bupati Puji: Beliau Arif
Akhir kasus SMPN 1 Ponorogo minta sumbangan ke murid Rp 1,7 juta untuk membeli mobil, alat musik dan komputer kini terungkap.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Laporan Wartawan TribunJatim Network, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM - Akhir kasus SMPN 1 Ponorogo minta sumbangan ke murid Rp 1,7 juta untuk membeli mobil, alat musik dan komputer kini terungkap.
Pasalnya, Kepsek SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid memilih mengundurkan diri, Rabu (4/10/2023).
Keputusan Imam Mujahid itu diambil setelah penarikan sumbangan tersebut viral di media sosial.
Ada 3 point dalam surat penarikan sumbangan itu.
Pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000.
Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000.
Jadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Wali murid, diberikan 3 pilihan.
Yang membedakan hanya pada harga mobil Inova.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur Buntut Tarik Iuran, Minta Maaf Sudah Bikin Kegaduhan
Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta.
Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 dengan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556. Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Penarikan sumbangan itu kemudian juga diprotes wali murid.
Kini, Imam Mujahid mengundurkan diri saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri se bumi reog di aula SMPN 2 Ponorogo.
Baca juga: Hasil Hearing DPRD dan SMPN 1 Ponorogo soal Tarik Sumbangan Beli Mobil, Wakil Ketua DPRD: Ditunda
Di tengah-tengah orang nomor satu di bumi reog menyampaikan pengarahan, Imam Mujahid maju.
Dia membawa map berwarna merah yang di dalamnya ada amplop berisi surat pengunduran diri.
“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Dia mengatakan ini berawal sesuatu yang viral. Dia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan beberapa waktu belakangan.
“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid dengan suara bergetar.
Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko. Surat pengunduran foto itu diterima oleh Sugiri Sancoko.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko sempat terkejut ketika Imam Mujahid maju menemui dirinya.
Sesaat setelah menyampaikan pengunduran diri, Imam Mujahid sudah mau keluar dari Aula SMPN 2 Ponorogo.
Namun oleh orang nomor satu di bumi reog melarang untuk Imam Mujahid keluar.
“Menanggapi mundurnya Imam mujahid Pertama saya terharu. Satu-satunya di Ponorogo berani melakukan hal yang luar biasa,” ujar Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko.
Baca juga: Berdalih Dengar Masukan Wali Murid, SMPN 1 Ponorogo Pilih Tunda Beli Mobil Baru: Mengkaji Lagi
Dia mengatakan Imam Mujahid ini memberi contoh.
Padahal, dia sendiri belum mengkaji apapun perihal viralnya kejadian SMPN 1 Ponorogo yang menarik sumbangan kepada siswa.
“Beliau arif, bijaksana dan mundur. Perkara nanti kami loloskan atau tidak kami lihat (kami kaji). Menjadi pembelajaran bersama semua orang yang jelas,” kata Kang Giri.
Sebelumnya, Imam Mujahid tidak membantah terkait sumbangan.
Dia beralasan sudah melalui komite dan yang memutuskan adalah komite bersama wali murid.
“Memang ada yang mobil lama (Mitsubishi Maven). Cuma sering mogok berulang kali. Pas di Sarangan itu mogok berulang kali. Makanya membeli mobil baru,” ujarnya, Jumat (29/9/2023).
Baca juga: Reaksi Kadindik Soal SMPN 1 Ponorogo Minta Sumbangan Wali Murid untuk Beli Mobil: Saya WA Kepseknya
Dia menjelaskan bahwa telah melalui panjang dan melalui pertimbangan yang banyak. Pun dia bertameng telah mendatangkan APH (Aparat Penegak Hukum) saat musyawarah dengan orang tua wali murid:
“Beliau-beliau (APH) memberi sambutan karena sukarela jadi sukarelawan, tidak mematok, tapi kalau ada yangbmiskin, minta keringanan, ada yang bebas,” kata Imam.
Dia mengaku memang ada 3 point yang diminta. Membeli alat musik, membeli komputer dan membeli atau meremajakan mobil sekolah.
“Kami melayani anak sebaik-baiknya, biar optimal melayani anak. Dari sisi apapun juga. Sisi akademik, non akademik misalkan musik, yang akademik komputer juga,” tegasnya.
Untuk komputer, Imam mengklaim bahwa komputer yang ada sudah lama. Tidak layak digunakan untuk siswa. Barangkali, kata dia, bisa dilakukan upgrade komputer melalui komite.
“Kalau musik itu yang lama tidak layak tambal sulam. Bisa diperbaiki tapi ya tambal sulam itu. Ini cari yang baik,” beber mantan kepala SMPN 1 Sampung Ponorogo.
Pun perihal mobil baru, dia mengaku juga digunakan untuk akomodasi. Untuk kegiatan isis maupun mengantar siswa SMPN 1 Ponorogo untuk mengikuti lomba-lomba.
“Barangkali bisa bermanfaat untuk kegiatan anak-anak yang sifatnya meningkatkan kualitas. Utamanya lomba-lomba hampir setiap hari kita akan mengutamakan, lomba apa pun kita layani,” pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
SMPN 1 Ponorogo minta sumbangan ke murid
Kepsek SMPN 1 Ponorogo
Imam Mujahid
viral di media sosial
Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo
Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
ViralLokal
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Keputusan Bupati Ponorogo Soal Penarikan SMPN 1, Undang Wali Murid dan Komite, Bahas Pengembalian |
![]() |
---|
Kepsek Mengundurkan Diri, Kang Giri Putuskan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo Ditunda Seluruhnya |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Bupati Sugiri saat Kepsek SMPN 1 Ponorogo Pilih Mundur Buntut Tarik Iuran |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur Buntut Tarik Iuran, Minta Maaf Sudah Bikin Kegaduhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.