Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

JATIM TERPOPULER: Mahasiswi Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg - Motif Pacar Aniaya Janda saat Karaoke

4 berita terpopuler Jatim Sabtu 7 Oktober 2023: Mahasiswi Probolinggo kaget lihat banner ibunya nyaleg hingga motif pacar aniaya janda saat karaoke.

Editor: Elma Gloria Stevani
kolase/TribunJatim.com dan TikTok.
4 berita terpopuler Jatim Sabtu 7 Oktober 2023 di TribunJatim.com. 

Setelah tiba di apartemen kondisi Dini makin memprihatinkan. GRT lantas membawa Dini ke RS National Hospitals Jalan Boulevard Famili Sel. No Kav. 1, Babatan, Wiyung, Surabaya. Namun, sayang. Nyawa korban tetap tak tertolong. 

Dimas menduga korban akhirnya menghembus nafas terakhir sekitar 30-45 menit sebelum tiba di RS tersebut. Artinya, saat GRT meletakkan korban di dalam bagasi untuk diantar dari tempat hiburan menuju ke apartemen. 

"Keterangan terakhir dari RS. MD (meninggal dunia) sekitar 30-45 menit sebelum di RS. Bisa dihitung dari jaraknya. Korban ini sudah MD sejak perjalanan dari black hole ke Orchard," jelasnya. 

"Bisa jadi di Black Hole nya (sudah MD), pada saat dimasukin dalam bagasi belakang. Anda tahu bagasi belakang sebuah mobil tentu bukan tempat kompartemen yang benar mengangkat orang dalam keadaan begitu (sakit)," tambahnya. 

Yang bikin geram, Dimas memperoleh sejumlah informasi yang didukung oleh bukti berupa video. 

Bahwa GRT sempat menggilas lengan tangan korban atau Dini, selama berada di basement. Karena didapati adanya bercak bekas corak roda ban mobil yang dikendarai oleh pacarnya. 

"Bahkan saat tergeletak, Dini nyaris ditinggal oleh si GRT dan kawan-kawannya. Jadi si GRT ini datang ke black hole dengan kawan-kawannya. Dengan dugaan kuat secara sengaja meninggalkan Dini. (Bukti) di lengan tangan Dini, ada bekas injakan ban. Bahkan itu menurutku tidak manusiawi sekali," katanya. 

Kemudian, bukti yang memperkuat temuan informasi tersebut, diperoleh Dimas, dari sebuah video yang diduga direkam sendiri oleh GRT selama berada di basement. 

"Kalau di CCTV kami belum tahu. Tapi kami memiliki rekaman video dari saudara R yang merekam si korban pada saat terkapar di basement," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Surabaya sekarang tengah menyelidiki kasus tersebut.

Dini hari itu sejumlah anggota Jatanras datang di kamar mayat. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, dokter sekarang sedang melakukan autopsi jenazah.

"Kamis pagi autopsi selesai. Biar nanti dokter menyampaikan penyebab kematian korban," ucap Hendro, pada awak media di Kamar Mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, Kamis (5/10/2023) dini hari. 

Hendro juga menuturkan saat ini anggotanya sedang memeriksa orang-orang yang sempat berkaraoke Dini. Interogasi tersebut berlangsung di Mapolrestabes Surabaya. Mereka semua sekarang berstatus saksi. 

Polisi untuk membuktikan kejanggalan tidak hanya mengumpulkan keterangan orang-orang terdekat korban. Rekaman CCTV lokasi karaoke, termasuk apartemen juga diperiksa. Ini dilakukan untuk mencocokkan keterangan para saksi.

Sementara itu, Pernyataan Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Syamsurijal Atas Dugaan Kekerasan oleh Anak dari Anggota Fraksi PKB

"Bahwa kami menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya atas dugaan kekerasan yang dilakukan oleh R yang menyebabkan korban atas nama Dini Sera Apriyanti meninggal dunia.

 

Simak berita selengkapnya

2. Viral Aksi Kejar-kejaran Maling dan Warga di Kota Malang, Pelaku Sempat Ejek Warga, Ending Dimassa

Pelaku pencurian saat berhasil diamankan oleh warga di Kota Malang
Pelaku pencurian saat berhasil diamankan oleh warga di Kota Malang (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Ketahuan membobol rumah, seorang maling di Kota Malang berhasil ditangkap warga.

Aksi penangkapan maling itu viral, dan sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga.

Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, kejadian itu terjadi pada Kamis (5/10/2023) sore di Jalan Candi Jago RT 2 RW 10 Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Ketua RW setempat, Rahmadani (37) mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.10 WIB.

"Jadi, pelaku ini ketahuan warga saat kabur melompati pagar rumah korban. Ketahuan, pelaku ini pun lari dan langsung dikejar oleh warga. Lucunya saat dikejar, pelaku ini mengejek sambil mengolok-olok warga," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Larang Anak Sekolah Naik Perahu Gethek, Pemkot Malang Sediakan Mobil dan Macito

Setelah terjadi kejar-kejaran sejauh 500 meter, akhirnya maling ditangkap warga.

"Pelaku tertangkap di tikungan Jalan Candi Kidal, dekat SDN 3 Blimbing. Sempat jadi sasaran maling dihajar massa, dan saya langsung amankan pelaku sehingga kondisinya tidak sampai parah," tambahnya.

Setelah dicek dan diperiksa oleh warga, ternyata dibalik pakaian pelaku ditemukan linggis sepanjang kurang lebih 30 sentimeter.

"Ketika saya cek bersama Bhabinkamtibmas, diketahui pelaku ini masuk ke rumah korban dengan cara mencongkel bagian pintu rumah lalu mengobrak-abrik lemarinya. Karena tidak ditemukan barang berharga, pelaku ini kabur keluar melompati pagar,"

"Untuk nama korbannya, saya lupa. Karena rumah yang dibobol itu, jarang ditinggali dan korbannya selalu berada di Surabaya," ungkapnya.

Baca juga: Ciptakan Ruang Aman, Gojek Beri Pelatihan Anti Kekerasan Seksual Bagi Mitra di Surabaya dan Malang

Dirinya juga mengaku, tidak mengetahui secara jelas terkait identitas pelaku.

"Saat itu, saya sedang sibuk menghubungi pihak kepolisian. Namun untuk usia pelaku, berkisar sekitar 40 tahun. Dan pelaku ini juga mengaku, beraksi seorang diri," tambahnya.

Sekitar pukul 17.00 WIB, petugas kepolisian tiba di lokasi.

Setelah itu, pelaku berikut barang bukti linggis dibawa ke Mapolsek Blimbing untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing, Kompol Octa Panjaitan membenarkan adanya kejadian tersebut.

Namun, pihaknya enggan membeberkan identitas pelaku.

Dengan alasan, masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Blimbing. Untuk pelaku, masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut," tegasnya  . 

Maling Diikat di Tiang Lampu

Sebelumnya, nasib apes dialami W warga Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.

Pria berusia 45 tahun itu tertangkap warga hingga diikat ke tiang penerangan jalan umum (PJU) Desa Plunturan, Kecamatan Pulung, Ponorogo.

Saat ini, W telah dibawa ke Mapolsek Pulung.

“Ndak sempat dihajar massa tapi cuma ditali memang biar tidak kabur,” ujar pemilik Ayam, Miseno, Rabu (4/10/2023).

Dia menjelaskan bahwa kejadiannya pada dini hari ini tadi sekitar pukul 03.00 WIB.

Dia mendengar suara ayam yang berisik. Padahal biasanya tidak begitu berisik.

“Saya lihat ke kandang. Ternyata ada pelaku membawa ayam. Pelaku ini cuma bawa satu ayam. Padahal ayam saya ada tiga,” kata Miseno kepada wartawan.

Dia menduga, kemungkinan ada temannya. Menurutnya, pencurian ayam ini termasuk marak.

Sebelumnya, saat awal bulan ramadhan dia juga kehilangan ayam.

Kapolsek Pulung, AKP Mujiono membenarkan bahwa warga melakukan penangkapan terhadap pencurian ayam.

Warga pun sudah diserahkan ke Mapolsek Pulung.

“Masih kami mintai keterangan. nanti akan kami kembangkan dan tindak lanjut berikutnya seperti apa,” beber AKP Mujiono ketika ditemui di Mapolsek Pulung.

 

Simak berita selengkapnya

3. FAKTA LICIK Anak DPR Aniaya Wanita Sukabumi hingga Tewas, Laporan Palsu ke Polisi Kuak Hal Janggal

Dokumen foto Ronald Tannur beberapa tahun yang lalu.
Dokumen foto Ronald Tannur beberapa tahun yang lalu. (ISTIMEWA/TRIBUNJATIM.COM)

Ronald Tannur yang merupakan warga Surabaya dan anak anggota DPR RI asal Nusa Tenggara Timur usai menganiaya kekasihnya, Dini Sera Afrianti (29) telah ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Surabaya.

Fakta baru pun terungkap. Ternyata Ronald saat itu sempat membuat laporan palsu ke polisi dengan maksud menghindari jerat hukum.

Ronald Tannur si anak anggota DPR RI aniaya pacar itu mendatangi Polsek Lakarsantri usai dokter National Hospital menyatakan Dini tewas.

Dia bilang kalau ada perempuan meninggal di Apartemen Orchid, Pakuwon, setelah asam lambung kambuh. Dari informasi tersebut Polsek Lakarsantri dan Inafis mendatangi lokasi.

Awal-awal itu polisi sempat percaya dengan Ronald.

Baca juga: Polisi Didesak Berkas Perkara Anak DPR Aniaya Wanita Sukabumi hingga Tewas segera Naik ke Kejaksaan

Ketika diwawancara sejumlah media pejabat polsek setempat mengatakan kalau Andini tewas karena penyakit bawaan, yaitu asam lambung.

Ketika berita itu teman-teman Dini menyebarkan bukti-bukti kondisi terakhir ketika dari Blackhole KTV Club, Lenmarc Mall, bersama Ronald.

Satreskrim Polrestabes Surabaya kemudian memutuskan mengambil alih kasus tersebut. Beberapa tim pun disebar untuk mencari informasi. Di situlah kejanggalan mulai terungkap. Rabu 4 Oktober 2023 sekira pukul 23.00 Jenazah Andini diautopsi di RSUD dr Soetomo.

Saat itu status Ronald yang merupakan anak pejabat belum terungkap. Rabu sore informasi itu baru mencuat.

Baca juga: Sosok Wanita Tewas Usai Karaoke Sama Pacar Ternyata Ibu Tunggal, Diduga Dianiaya Anak Anggota DPR

Ronald Tannur diketahui anak dari Edward Tannur anggota DPR RI Komisi IV fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) asal Nusa Tenggara Timur.

 

Simak berita selengkapnya

4. Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin

Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin
Pantas Mahasiswi Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibunya Nyaleg, 5 Bulan Tak Pulkam: Tak Anggap Angin (TikToK)

Terungkap alasan mahasiswi Probolinggo kaget lihat banner ibunya nyaleg.

Mahasiswi Probolinggo itu diketahui bernama Delia Intan Hidayah (22).

Delia dibuat terperangah tatkala pulang ke kampung halaman di Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kisahnya pun viral di TikTok.

Delia kaget ibunya tiba-tiba mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.

Rumah pun berubah ada tumpukan banner berlogo partai di mana ibunya mencalonkan diri.

Gadis tersebut syok ibunya maju jadi caleg di Pemilu 2024 mendatang.

Awalnya ia mengunggah video berdurasi 3 menit 10 detik.

Dalam video itu, Delia mengaku cukup kaget melihat kondisi rumahnya.

Pasalnya, terdapat banyak banner.

Baca juga: Pengakuan Anak di Probolinggo Ibu Mendadak Nyaleg di PSI usai 5 Bulan Tak Pulang, Hanya Berekspresi

"Aku tuh baru pulang ke kampung halaman aku dan banyak hal yang berubah dari tempat ini.

Yang paling banyak berubah adalah salah satunya ini (banyak banner partai) dan ini (air mineral dengan logo partai).

Tiba-tiba semua yang di rumah aku jadi PSI," ucap Delia.

Hal mengejutkan berikutnya adalah ibu dari Delia, Misri maju jadi caleg dari Partai Solidaritas Indonesia atau PSI untuk DPRD Dapil 6.

"Aku tuh udah 5 bulan enggak pulang ke rumah aku di Probolinggo dan tiba-tiba di depan rumah aku ada banner segede itu.

Ibuku ternyata nyaleg rek, PSI rek.

Sebagai anak yang enggak pulang ke rumah ya pastinya kita kaget ya, tak kira ibuku di rumah masak, jadi ibu rumah tangga, petani, lha kok malah nyaleg rek," jelas Delia.

Baca juga: 5 Bulan Tak Pulang Kampung, Anak di Probolinggo Kaget Lihat Banner Ibu Nyaleg: Kukira di Rumah Masak

Baliho dengan foto wajah Misri pun terpampang di sejumlah spot.

Mulai dari di depan rumah hingga pinggir jalan desa.

Delia pun sempat mengikuti tren di TikTok dengan mengusung pengalamannya tersebut.

"Mba Taylor, gak mau curhat tentang pasangan tapi aku syok 5 bulan gak pulang tiba-tiba pulang terus ibuku nyaleg," tulis Delia.

Netter pun ramai mengomentari kejadian unik yang dialami Delia.

Tak sedikit yang ikut menceritakan pengalaman serupa.

@itsmeNana - Ibuku loh,aku lagi asik asiknya liburan di Bali malah nemu foto ibuku muncak ke Argopuro di FB

@seventeenrighthere - buset dapet no 1 lagi, wkwk ini niat mamamu kakk wkkw

Sementara itu kepada TribunJatim.com, Delia mengatakan, dirinya bekerja sebagai konten kreator di sebuah perusahaan di Surabaya.

Karena kesibukan bekerja, Delia jarang pulang ke rumah.

Terhitung, sejak lima bulan terkahir, Delia tidak bertandang ke kampung halaman.

"Pada Minggu (1/10/2023), saya punya waktu lengang untuk pulang kampung," katanya kepada Tribun Jatim Network, Kamis (5/10/2023).

Setibanya di Probolinggo, Delia terperanjat sembari bingung mengetahui banner sang ibu nyaleg terpajang di pinggir jalan sekitar rumah.

Baca juga: Mahasiswi Asal Probolinggo Syok saat Pulkam: Serumah Sudah Jadi PSI, Foto Ibu Dipajang di Jalanan

"Respons pertama saya tentu kaget melihat banner ibu nyaleg ada dimana-mana," jelasnya.

Delia menjelaskan, sebetulnya tidak ada obrolan intens bareng keluarga mengenai rencana nyaleg sang ibu.

Kendati demikian, usai mengetahui ibunya nyaleg, Delia mengaku senang dan mendukung sepenuhnya keputusan ibu.

"Pernah ada isu ibu nyaleg. Awalnya, isu itu saya anggap angin lalu, tidak serius. Ternyata benar terjadi," jelasnya.

VIRAL Sajadah Jadi Alat Kampanye

Video yang memperlihatkan sebuah sajadah yang dijadikan alat kampanye oleh salah seorang calon anggota legislatif (caleg) DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) beredar luas di media sosial.

Video itu diunggah oleh salah seorang warga melalui akun media sosial miliknya.

Menanggapi hal tersebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kalsel akan melakukan penelusuran.

"Kami akan melakukan penelusuran," tegas Ketua Bawaslu Kalsel Aries Mardiono dalam keterangannya yang diterima, Senin (28/8/2023) malam.

Baca juga: Pantas Berani Hina Pratama Arhan Miskin? Valdi Ghifari Rupanya Anak Orang Kaya, Pekerjaan Ibu Dikuak

Aries mengatakan, walaupun belum memasuki masa kampanye, cara yang dilakukan oleh caleg tersebut tidak dibenarkan.

Sebab, menurutnya, sajadah tidak dikategorikan sebagai alat untuk berkampanye.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 15 Tahun 2023.

"Sosialisasi boleh dilakukan sepanjang tidak ada ajakan. Sajadah juga bukan alat kampanye karena sajadah merupakan alat ibadah," jelas Aries.

Terkait beredarnya video tersebut, Aries menilai bahwa kampanye menggunakan sajadah sama sekali tidak beretika.

Aries mengimbau kepada partai politik ataupun caleg untuk mengedepankan kampanye sesuai aturan yang berlaku.

"Secara etika kurang pas sebab dalam shalat ini terkait kekhusyukan. Kami mengimbau parpol maupun bacaleg menggunakan metode sosialisasi yang sesuai dengan PKPU," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved