Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Mirna Akui Beri Rp3 Juta ke Ahli Forensik, Edi Heran Ditelepon Polisi, Sebut Reza Mabuk: Dhuafa

Setelah ahli psikologi forensik, Reza Indragiri mengaku dapat uang sogokan dalam kasus kopi sianida di tahun 2016, ayah Mirna Salihin angkat bicara.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Netflix - Kompas.com
Ayah Mirna Ngaku Beri Rp 3 Juta ke Ahli Forensik, Edi Heran Ditelepon KPK, Sebut Reza Mabuk: Dhuafa 

Kemudian Reza Indragiri ke toilet untuk buang air.

Saat itulah Edi memasukkan uang ke dalam tas Reza Indragiri.

"Dia kencing, terus saya selipin duit berapa juta perak lah gitu," kata Edi.

Edi Darmawan Salihin mengaku memberi uang tersebut untuk ongkos pulang Reza Indragiri.

"Maksudnya supaya dia bisa pulang, punya uang, kasihan nih. Dia kan jadi narasumber kan suka dikasih duit kecil-kecil, kalau saya kan bagiin buat dhuafa. nah ceritanya seperti itu," kata Edi.

"Jadi saya itu yang kasih, bukan orang lain, gak, saya ngaku," tambahnya.


Reza Indragiri lantas membawa uang tersebut ke KPK.

"Dia lari ke KPK. KPK, orang temen saya di situ. Dia telepon, 'Ed lu kasih duit sama siapa itu ?'," katanya.

Karni Ilyas sebagai pembawa acara ILC lantas menanyakan maksud dan tujuan Reza Indragiri membawa uang itu ke KPK.

"Ngapain dia ke KPK ?" tanya Bang Karni.

Edi menyampaikan, Reza Indragiri melaporkan uang pemberian Edi Darmawan sebagai suap.

"Gak tau, dia mabok, dia ke KPK katanya saya nyuap. Rp 3 juta perak, nyuap, kan disitu paling sedikit Rp 1 miliar dan harus merugikan negara. Emang dia siapa ? he is nothing, he is nobody, dia cuma komentator begitu," kata Edi Darmawan.

"Saya akuin sekarang, gak apa-apa, kenapa ? ya laporin aja," tambahnya.

Baca juga: Kejanggalan Kasus Kopi Sianida Jessica-Mirna Diungkap Hotman Paris, Singgung Soal Saksi Ahli & Racun

Setelah dari KPK, Reza Indragiri juga melapor ke polisi.

"Dia ke polisi akhirnya, disuruh KPK 'ke polisi aja lu'. Ya polisi tau sendiri, Palmerah. 'Kenapa ? lu dikasih ongkos kali'. Dia (polisi) telepon saya tuh polisi, 'Pak Edi itu dia bilang nyogok buat apa sih ? orang kaya gitu modelnya ngomongnya aja ngaco kaya orang pinter'. 'Kaga, gua kasih dia uang buat ongkos pulang ke Bogor, rumahnya Bogor jauh. 'Ya udah deh ntar gua yang atur'.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved