Berawal dari Transaksi, 3 Waria Malah Keroyok Driver Ojol, 1 Pelaku Ditangkap saat MC: Ditarik
Waria yang mengeroyok seorang driver ojol diamankan polisi di Koto Tangah, Padang.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Tiga waria keroyok driver ojek online (ojol) di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat.
Saat para pelaku ditangkap, polisi sita batu hingga balok kayu sebagai barang bukti.
Rupanya kejadian pengeroyokan ini berawal dari sebuah transaksi.
Lantas bagaimana kejadian selengkapnya?
Baca juga: Terdesak Kondisi, Driver Ojol Nekat Gondol 2 iPhone Pelanggan, Rela Sewa Akun Ojek di Medsos
Kejadian ini menimpa seorang driver ojol berinisial R (26), warga Rawang, Padang Selatan, Padang.
Polisi kemudian menangkap tiga waria tersebut di Koto Tangah, Padang, Sumatera Barat, terkait kasus penganiayaan, Sabtu (7/10/2023).
Ketiganya berinisial AP (25) warga Padang Utara, JN (30) warga Padang Selatan, dan HS (38) warga Mandau, Bengkalis, Riau.
Kanit Reskrim Polsek Koto Tangah, Ipda Mardianto Padang mengatakan, korban dianiaya pelaku secara bersama-sama alias dikeroyok.
Insiden ini bermula saat korban hendak menjual handphone (HP) lewat marketplace dan pelaku merupakan pembelinya.
Saat itu para pelaku meminta korban untuk datang ke rumahnya.
"Sesampai di rumah, korban ditarik, dan terjadi penganiayaan," kata Ipda Mardianto Padang, Minggu (8/10/2023), dilansir dari Tribun Padang.
Soal motif, Mardianto bilang kasus ini masih dalam tahap pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino mengatakan, pelaku HS diamankan pada saat sedang mengisi acara sebagai MC di Parupuk Tabing, Koto Tangah.
Setelah diamankan, kata dia, pelaku berinisial HS mengakui perbuatannya yang telah menganiaya korban.
Sedangkan dua pelaku lainnya diamankan di kos-kosan kawasan Padang Sarai, Koto Tangah.
Afrino menyebut, sebagai barang bukti pihaknya menyita berbagai benda.
Yakni satu buah batu, satu gunting, saru batang kayu balok, dan satu buah obeng.
"Pelaku dan barang bukti telah diamankan di Polsek Koto Tangah," ujarnya.
Baca juga: Padahal Cuma Antar Pesanan, Driver Ojol Dianiaya Pacar Konsumen Dikira Selingkuh, Mata Bengkak
Sementara itu driver ojol bernama Iky (23) harus kehilangan pendapatan harian gara-gara ulasan negatif dari penumpang yang tidak mau menggunakan helm.
Iky kini jadi kesulitan mendapatkan penumpang lain meski akun driver ojolnya masih tetap berfungsi.
Semua gara-gara ulasan negatif dari penumpang yang tidak mau pakai helm gegara rambut basah.
Kejadian ini sempat viral di media sosial, di antaranya diunggah akun Instagram @terangmedia.
Dalam video yang beredar, tampak seorang penumpang wanita mengenakan kemeja biru lengan panjang.
Dilansir dari Tribun Jateng, Jumat (15/9/2023), ia juga menenteng tas pink.
Wanita tersebut turun dan sempat adu mulut dengan driver ojol.
"Kakak ini enggak mau bayar, udah enggak mau pakai helm," ucap driver ojol.
"Saya suruh pakai helm. Kakak mau pakai helm enggak? Saya sudah lewatin lampu merah."
Namun wanita tersebut tak terima saat direkam oleh si driver dan mengambil handphone-nya gantian merekam si driver.
"Kakak enggak mau pakai helm, enggak mau bayar," lanjut si driver lagi.
"Bodo amat," ucap si wanita.
"Woy pakai helm, pakai helm, meningen rambut basah," imbuh penumpang tersebut.
Video ini pun mendapat banyak komentar dari netizen.
@nugrohohohogk "be to the go, kalau basah mah naek gocar, jangan pake motor kalau gamau pake helem"
@pganwari "Klo customer gak pake helm langsung di cancel aja daripada rugi banyak"
@aka_qi "Klo ada penumpang gitu kasih keresek buat bungkus kepalanya.."
@edward_anfield "Gausah di sensor aturan, biar malu"

Dari keterangan pengunggah, insiden ini terjadi di flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Tepatnya pada Kamis (14/9/2023), sekitar pukul 07.00 WIB.
Penumpang ini naik ojol dari Jalan Taruna, Pulo Gadung, dengan tujuan Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
Namun wanita ini menolak memakai helm dengan alasan rambut masih basah.
Kemudian driver ojol melihat ada petugas polisi di flyover Klender.
Sehingga sang driver ojol meminta penumpang untuk memakai helm.
Namun penumpang tersebut tak mau memakai helm dan memilih turun.
Wanita tersebut lalu diturunkan di tepi flyover Klender lantaran tidak mau menggunakan helm.
Penumpang wanita tersebut memilih pergi dan berusaha tak mau membayar ongkos.
Baca juga: Ketiduran saat Kerja, Sopir Taksi Online Kaget Saat Dibangunkan, Ternyata Malah Disetiri Penumpang
Saat ditemui Kompas.com di Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (15/9/2023), Iky mengaku baru saja memulai hari untuk mencari nafkah.
Sekitar pukul 08.00 WIB, ia mendapat pesanan dari perempuan tersebut.
Iky langsung menerima orderan bertarif sekitar Rp26.000 itu sebagai 'penglaris'.
Penumpang tersebut memesan ojol dari Jalan Taruna, Pulogadung, menuju Pondok Kelapa, Duren Sawit.
Ia menuturkan, sejak awal, perempuan tersebut menolak menggunakan helm.
Namun Iky terpaksa tetap mengambil orderan tersebut.
"Namanya orderan Maxim, enggak bisa dibatalkan kalau sudah mulai jalan. Akhirnya saya okein," tutur Iky.
Sepanjang perjalanan, Iky terus bertanya dan mengingatkan penumpang tersebut untuk memakai helm.
Iky menuturkan, mulanya ia tidak mengkhawatirkan razia.
Namun ia khawatir jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sepanjang perjalanan.

Lagi-lagi, perempuan tersebut menolak dengan alasan bahwa rambutnya masih basah.
Melihat ada razia di flyover Klender arah Pulogadung menuju Duren Sawit, tepatnya beberapa meter sebelum lampu merah dekat Mal Ciplaz Klender, Iky terpaksa menurunkan penumpang tersebut.
"Akhirnya saya turunin di situ, cekcok terjadi. Saya tanya, 'Kak enggak mau pakai helm juga?'."
"Namanya (sama-sama pakai) nadanya tinggi, saya juga kepancing, turunlah (penumpang) di jalanan situ di Flyover Klender. Sampai kejadian cekcok itu," ucap dia.
Imbas kejadian tersebut, akun Iky mendapatkan ulasan negatif yang memengaruhi pendapatannya.
Sebab, meski akunnya tidak ditangguhkan, ulasan negatif tersebut membuat akunnya tidak muncul di akun calon penumpang.
"Dampaknya jadi anyep banget. Enggak dapat orderan dari jam 08.00 WIB kemarin sampai sekarang," ujar dia.
"Untuk driver lain, lebih baik cancel di awal. Kalau saya sudah kepalang tanggung, enggak bisa di-cancel," kata dia.
Sampai saat ini, Iky belum berkomunikasi lagi dengan penumpang wanita tersebut.
Bahkan permintaan maaf juga tidak ia dapatkan.
waria
driver ojek online
Koto Tangah
Padang
Sumatera Barat
driver ojol
Ipda Mardianto Padang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Said Abdullah: Pertumbuhan Ekonomi 5,4 Persen Pondasi Penting bagi Pemerintah |
![]() |
---|
Niat Mau Berbelok, Motor Honda Supra Dihantam Mobil Ambulans di Bondowoso, 1 Orang Terluka |
![]() |
---|
Alasan Tak Ada Aksi Ojol Tulungagung Saat Marak Demo Besar, Kapolres Beri Pujian |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Serentak, Jawa Timur Dapat Pasokan 2.400 Ton Beras |
![]() |
---|
Perebutan Posisi Sekda Bojonegoro Kian Panas, Empat Pejabat Siap Bertarung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.